Beberapa bulan berlalu kini pond sudah sembuh dan bisa berjalan kembali.
Setelah sembuh pond langsung kembali bekerja di perusahaan. Semenjak ia kembali, kinerja perusahaan semakin membaik dan LTO Company bisa keluar dari masa kritisnya. Joong dan Dunk juga semakin dekat, namun pond tidak tahu bagaimana kedekatan mereka ia sama sekali tidak kepo pada urusan orang lain kecuali pada urusan phuwin.
Sedangkan phuwin sedang fokus mengurus bisnis cafenya dan ia juga sedang mencari loker. Setelah nanti ia bercerai dari pond ia harus menyibukkan dirinya agar tidak terlalu sedih.
Pond baru saja sampai dirumah, ia mencari seseorang yang biasanya akan menyambutnya. Namun orang tersebut tak kelihatan sama sekali hari ini.
Pond pun berinisiatif mencari phuwin ke kamarnya, dan ternyata benar phuwin sedang berada disana. Phuwin tengah duduk dibalkon kamar, ia mampak memikirkan sesuatu.
"sayang" panggil pond
Phuwin tersentak melihat pond yang tiba tiba ada disampingnya. Phuwin langsung berdiri.
"Pond kenapa kau masuk?!! Kenapa tak mengetuk pintu?" marah phuwin karena ini kamarnya ( Mereka masih pisah kamar )
"Sayang tadi aku sudah mengetuk pintu tapi kau tak merespon jadi aku masuk" jelas pond karena tadi ia benar benar sudah mengetuk pintu kamar ini namun tak mendapatkan respon apapun.
Phuwin mengerutkan keningnya, bertanya tanya.
"Sayang kenapa wajahmu pucat?" Pond menyentuh wajah phuwin yang pucat.
"Apa kau sudah makan?kau sakit?" tanya pond lagi seraya mengecek dahi phuwin
"Aku tidak sakitt" phuwin kemudian menjauhkan tangan pond dari wajahnya.
"Lalu kenapa kau sangat pucat?" Pond memperhatikan phuwin dari atas sampai bawah. Tubuh yang kecil itu sekarang lebih berisi membuatnya tersenyum.
"Ha a tidak wajahku biasa saja. Aku baik baik saja"
"Baiklah" Pond langsung memeluk phuwin dari arah belakang.
"oiii ponddd" phuwin mencoba melepaskan pelukan pond
"Sayang aku ingin seperti ini saja. Aku sangat lelah seharian dikantor" keluh pond
Phuwin jadi merasa kasihan pada pond, ia pun membiarkan pond memeluknya. Memang pond sangat bekerja keras beberapa bulan ini. Ia selalu lembur dan baru hari ini pulang sedikit awal.
"Kau sudah makan?" tanya phuwin
"Aku tidak lapar. Tapi jika kau mau memberikan makanan yang lain aku akan sangat senang?" pond
"Makanan apa? kau mau makan apa?" bingung phuwin
"Kau" ucap pond, seketika phuwin langsung merinding mendengarnya.
"issh pond" phuwin mencoba melepaskan pelukan pond saat pond mulai mencumbu lehernya.
Pond membalikan badan phuwin agar menghadapnya. Ketika pond akan mencium bibir phuwin tiba tiba..
"Hueek hueeek" phuwin berlari ke kamar mandi yang ada dikamarnya.
Pond terkejut, ia sigap menyusul sang istri ke kamar mandi. Pond mengelus belakang phuwin dengan phuwin yang terus mencoba mengeluarkan sesuatu didalam perutnya.
"Sayang hei kau kenapa? kita kedokter ya" bujuk pond setelah phuwin selesai muntah
Phuwin memegang perutnya yang tidak enak.
"Jangan pond" phuwin menggeleng
"Tidak kau harus kerumah sakit, aku antarkan yaa" bujuk pond kembali

KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You To Know
FanfictionPhuwin menikahi pria kaya raya yang sempurna yaitu Pond Lertratkosum pewaris LTO Company milik keluarga Lertratkosum. Phuwin merasa sangat bahagia dengan pernikahannya sampai akhirnya ia tahu jika suaminya hanya bermain main dengan pernikahan mereka...