"Papa?mengapa papa yang jemput nuca?" nuca bingung
"Bukankah bagus papa bisa menjemput nuca kali ini" pond
"Mana mama?"
"Mama ada dimobil, ayo pulang" pond memegangi tangan nuca, mereka berjalan ke arah mobil.
(Karena tadi phuwin masih meringis sakit saat berjalan sehingga membuat pond kuatir, akhirnya ia memilih pulang lebih awal untuk sekalian mengantarkan phuwin dan menjemput nuca. Pond menukar mobil dengan pak semo (supir mereka) untuk membawa mobil Porschenya karena kursinya hanya ada 2 jika untuk menjemput nuca tentunya tidak muat, jadi pond yang membawa Alphard )
"Mama" nuca langsung memeluk phuwin saat didalam mobil.
"Nuca duduk dibelakang supaya aman" ucap pond seraya memegangi seat belt yang siap ia pasangkan pada sang anak.
"Tapi nu_"
"Nucaa dengar kata papa" phuwin
"Huh oke oke" nuca berpindah kebelakang, pond memasangkan sabuk pengaman untuk nuca kemudian memulai perjalanan.
"Hei sayang bagaimana sekolahnya?" phuwin
"Hmm good, tadi disana ada baby kecil" nuca
"Oh ya? baby siapa?" phuwin menatap anaknya yang saat ini duduk dibelakang sendiri.
"James is sister mama, she's so cutee and small" ucap nuca
Pond tersenyum miring mendapatkan ide dikepalanya.
"Hmm apa nuca ingin punya sister juga?" pondNuca menganguk semangat "Ya ya yaaa, agar nanti nuca punya teman"
Phuwin tersenyum kikuk, mencubit perut pond sehingga pria itu tersentak kecil. Memang dasar pria ini batin phuwin.
"Mama nuca mau adikk" nuca merengek-rengek.
"Iya sayang sabar yaa" phuwin
"Hmm nuca mau adikk" rengeknya lagi
"Iya sabar ya adik kan harus dikandung dulu sama mama" bujuk phuwin
"Kandung itu apa mama?" nuca
"Hm...nanti adiknya tinggal diperut mama dulu sampai 9 bulan, terus baru deh lahir kebumi kaya nuca" jelas phuwin sesimpel mungkin.
Nuca memayunkan bibirnya.
"Mm lamaa iih 9 ulan" kesalnya.
Phuwin hanya terkekeh mendengar itu. Begitu juga pond yang tersenyum, melihat wajah cemberut anaknya dari spion.
Saat asyik menikmati perjalanan tiba tiba ada menabrak mereka dari belakang.
BRAKKKK
Sontak 3 orang didalam mobil Alphard itupun terdorong kedepan, namun untungnya masih aman karena mereka semua memakai sabuk pengaman.
"HEEI!!! SATT !!" pond membuka kaca mobilnya dan berteriak kearah mobil tersebut, mobil asing itu cepat berbalik arah dan pergi.
Pond melihat KB mobil tersebut yang sudah ditutup seakan akan dipersiapkan untuk melakukan ini.
"Hei sayang kau tidak apa apa kan hmm?" kuatir pond mengecek keadaan phuwin.
"Sayang dahimu lecet" pond melihat dahi phuwin yang lecet lumayan besar.
"Hikss mama nuca tatut" bocah itu mengangkat kedua tangannya ingin dipeluk sang mama.
"Sayang tenanglah, mama disini" phuwin mencoba menenangkan anaknya dengan rasa pening dikepalanya karena tadi terbentur kedepan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You To Know
FanfictionPhuwin menikahi pria kaya raya yang sempurna yaitu Pond Lertratkosum pewaris LTO Company milik keluarga Lertratkosum. Phuwin merasa sangat bahagia dengan pernikahannya sampai akhirnya ia tahu jika suaminya hanya bermain main dengan pernikahan mereka...