Chapter 2

2.7K 112 0
                                        

Selama kejadiaan itu phuwin masih tetap tinggal dirumah pond.

Dia tidak peduli pond menghinanya, mengacuhkannya, bahkan memberikan tatapan sinis setiap hari.
Phuwin tetap berusaha untuk bertahan disana karena ia yakin pond akan luluh dan mencintainya.

Saat ini diruang makan phuwin sedang menyiapkan jus alpukat dan roti untuk sarapan pond.

"Pond aku sudah menyiapkan sarapan. makan__"

"Makan saja untukmu" pond ketus dan langsung melewati phuwin

phuwin hanya melihat sarapan yang ia buaat dengan sedih. Namun ia cepat cepat tersenyum kembali.

" Tidak apa apa" ucapnya pada dirinya sendiri.

Pond pergi kekantor dengan mobil BMWnya.

Sedangkan phuwin hanya menggunakan motor Scoopy nya untuk membantu di caffenya (jadi selain owner phuwin juga suka bantu2 dicafenya)

Dulu ia pernah dibelikan mobil oleh pond ntah mungkin pond malu melihat orang yang menyandang status sebagai istrinya naik motor. Namun percuma karena phuwin tidak bisa menyetir, bahkan saat pond mengajarinya phuwin trtap tidak bisa.

Jadi mobil tersebut sekarang hanya menjadi pajangan di garasi mereka.

Dan kenapa phuwin tidak bekerja diperusahaan pond?

Awal awal menikah phuwin masih bekerja di perusahaan pond, bahkan mereka tidak ada honeymoon demi fokus mengurus perusahaan. Tapi mereka juga memang tidak berminat untuk melakukan honeymoon saat itu. Jasi setelah menikah mereka langsung masuk kerja.

Pernikahan mereka diadakan secara tertutup jadi oara karyawan kantor tidak tahu bahwa pond ( CEO mereka) sudah menikah.

Selama menjadi istri pond dan tinggak satu rumah dengan pond, Phuwin selalu mengajari pond cara mengerjakan segala urusan kantor kadang kadang juga membantu suaminya itu. Hingga sekarang pond sudah mahir mengerjakan urusan kantornya sendiri dan seperti yang pond katakan tidak membutuhkan phuwin lagi.

Dicafe sudah beberapa hari phuwin terlihat tidak fokus mulai dari salah membuat pesanan dan sebagainya membuat para karyawannya bertanya tanya ada apa dengan bos mereka.

phuwin istirahat sejenak dari kegiatannya.

" Kenapa ya dia tidak menyukaiku" batin phuwin

" Tapi memang aku jelek ya baginya" phuwin mulai mengingat wanita yang bersama pond waktu itu. kulitnya sangat putih bersih, pakaian yang stylish, tas mahal, hight heels, berpenampilan menarik.

phuwin tertunduk lesu "memang cantik" ucapnya

________

Malamnya

phuwin masih menunggu pond diruang tv, jam menunjukan pukul 11.23. Kantor selesai pukul 4 dan jika lembur, biasanya jam 7 batin phuwin.

Tak lama tedengar suara mobil pond yang memasuki garasi.

phuwin langsung berjalan cepat kearah pintu garasi.

"Kau dari mana saja?" tanya phuwin

pond hanya melirik phuwin malas

"Apa kau sudah makan?" tanya phuwin lagi

"aku siapkan yaa"

pond menghentikan langkahnya dan menatap phuwin

"Ini rumahku! Aku bisa makan dan pulang sesuka ku, dan kau!! setidaknya kau bisa tahu diri sedikit. Apa kau tidak malu menjadi parasit dirumah orang?!"

"Tapi kau bukan orang. Kau suamiku" ucap phuwin

pond mengangkat tangan kanannya
"Lihat jariku apa ada tanda aku sudah menikah"

"Ha dimana cincinmu? " tanya phuwin mencari cari keberadaan cincin nikah mereka

"Aku sudah membuangnya, aku tidak sudi memakai barang yang sama denganmu!"

"Dan berhenti memanggilku suamimu aku tidak pernah menganggapmu sebagai istri. Itu memalukan" ucap pond kemudia pergi

Phuwin terdiam mendengar semua perkataan pond. Menatap punggung pria itu yang mulai menghilang.

Kini phuwin tengah berbaring dikamarnya. Perkataan pond tadi seakan akan terus berputar dipikirannya.

"memalukan"

"Dia malu punya istri sepertiku" ucap phuwin

phuwin merasa ia tidak bisa tidur, dia membuka laci dan mulai mengonsumsi beberapa obat tidur agar bisa  tidur.

_______

Keesokan harinya...

Phuwin tetap menyiapkan sarapan untuk pond. Yang berbeda kali ini ia tidak lagi makan makanan dirumah itu, karena tidak enak pada pond.

Phuwin meletakan sarapan pond dimeja makan dan langsung pergi untuk membeli sarapan untuknya diluaar.

Walaupun pond selalu tidak memakan makanan yang ia buaat.

Lelaki itu akan selalu langsung pergi dan pulang terlambat dengan bau parfum wanita di bajunya.

_______

Beberapa hari kemudian...

Beberapa hari ini phuwin selalu membeli sarapan di luar atau makan dicafe.

Phuwin sama sekali tidak makan makanan dirumah pond dan ia juga sudah tidak lagi memakai kartu kredit yang pernah pond berikan padanya dulu.

Namun ia tetap menjalankan kewajibannya seperti membuat sarapan untuk pond memasak dan membersihkan rumah.

Contohnya pada saat ini adalah hari minggu pond maupun phuwin libur bekerja.

Phuwin sedang merapikan rumah tiba tiba terganggu oleh bunyi bell.

phuwin membuka pintu..

"Kak joong.. masuklah kak" ucap phuwin

"Kapan kk kembali dari jepang?" tanya phuwin karena setahunya joong sedang kejepang mengurus pekerjaan

"2 hari yang lalu, kk baru sempat kesini hari ini, ohhh dan ini" ucap joong seraya memberikan 2 paper bag.

"Apa ini kak?"

"Oleh oleh untuk kalian.. dimana pond?" tanya joong.

"Ooh pond ada di ruang kerjanya"

"Oouui jadi dia makin giat bekerja yaa sekarang" puji joong karena biasanya jika hari libur pond pasti langsung pergi hura hura ke luar negeri atau kota bersama teman temannya.

"Kk mau minum apa kak?" tanya phuwin

"Buat saja apa yang ingin kau buat" ucap joong seraya berlajan ke arah ruangan kerja pond

Phuwin pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat tertunda. Setelah ini selesai baru akan membuatkan kak joong minum batinya.

Setelah pekerjaan selesai phuwin membersihkan dirinya dan langsung membuatkan minum untuk kak joong dan pond juga.

I Want You To KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang