Chapter 3

1.6K 77 2
                                    

Saat akan mengantarkan minuman, samar samar phuwin mendengar percakapan joong dan pond.

"kau memang brengsek pond"

"Ck kk tidak mengerti rasanya menjadi aku. Lihatlah diaa...jane jika dibandingkan dengan dirinya. Jane seorang model, cantik, menawan,  dia hanya wanita kampungan yang tidak ta__"

"Diamlah pond aku akan menamparmu jika kau berani membicarakan phuwin lagi" gertak joong

Itulah pembicaraan yang phuwin dengar karena ruang kerja tersebut tidak tertutup rapat.

phuwin mundur beberapa langkah agak jauh, kemudian sengaja menghentakan kakinya kuat agar pond dan kak joong tau dia datang.

"Kak ini minummya, maaf lama" ucap phuwin seraya meletakan kopi dan beberapa cemilan disana

"Terimakasih phuwin" ucap joong sedangkan pond menatapnya sinis

"Aku pergi dulu" ucap Phuwin

Phuwin menahan rasa ngilu didadanya, ia melihat rumput halaman yang mulai panjang.

Phuwin berniat menghilangkan rasa sedihnya dengan cara merapikan taman.

Ia menyalakan alat pemotong rumput otomatis, kemudian ia merapikan bunga bunga disana.

"akhh kenapa dadaku ngilu sekali" bantin phuwin

"Sebenarnya kenapa aku seperti ini, aku tidak pernah jahat pada siapapun. Kenapa orang orang memperlakukanku seperti ini hikss"

Ia sudah tidak bisa menghentikan tangisnya, namun ia cepat cepat menyeka air matanya. Takut ada yang melihat.

"Tidak apa apa phuwin, itu tidak sakit" ucapnya kembali merapikan dan memindahkan bunga bunga.

Pond sedang mengantarkan kak joong keluar, karena kak joong ingin pulang.

Saat berada di ruang tengah yang viewnya langsung menghadap taman belakang. joong menghentikan langkahnya dan menatap seseorang yang sibuk mengangkat, memotong dan merapikan halaman disana.

"Tidak kah kau lihat dia. Dia menjaga rumahmu dengan sepenuh hati, walaupun dia tau kau hanya mempermainkannya" Joong

Pond menatap phuwin yang sedang berusaha mengangkat berbagai pot bunga disana yang pond juga tahu sebenarnya phuwin tidak bisa mengangkatnya.

"Dan jika kau menikahi jane apa dia mau melakukan hal yamg dilakukan phuwin hmm?"

pond terdiam lama

" Heey sana kk pulang.....kalau mau bawa saja dia ikut pulang bersamamu" ucap pond

"Andaikan dia mau" ucap joong kembali membuat pond megerutkan dahinya

Joong pun pulang, sedangkan pond masih menatap phuwin. Ntah kenapa ada rasa kasihan dibenak pond.

Tanpa sadar gerimis mulai turun, sedangkan phuwin masih melanjutkan kegiatannya tanpa terganggu sedikitpun oleh gerimis tersebut.

Hingga gerimis itu berubah menjadi hujan.

"Dasar aneh, apa dia tidak bisa merasakan bahwa sedang hujan" batin pond melihat phuwin yang seperti tidak terganggu sama sekali.

Pond pun menggampiri phuwin

"Hehh apa kau ingin mati. Masuklah kerumah!!' teriak pond

Phuwin yang tidak mendegar karena suara hujan cukup keras pun menghampiri pond.

"Apa pond.. maaf aku tidak dengar?"
ucapnya

"Masuklaah aneh, apa kau ingin sakit haaa!!"

"Aah iya tidak apa apaa sebentar lagi akan selesai" ucap phuwin berniat untuk melangkah kembali ke arah sana namun dengan cepat pond mencengkram tanganya

"Aku bilang masuk!! kalau kau sakit siapa yang akan mengurusmu haa?!aku tidak mau mengurusmu!!" ucapnya dengan tatapan tajam.

"Akhh lepaskan pond itu sakittt" ucap phuwin karena pond mencengkram tanganya sangat kuat.

Pond melepaskan cengkraman tanganya. Kemudian langsung pergi meninggalkan phuwin

"Benar juga kalau aku sakit aku akan makin menyusahkannya" ucap phuwin

Dia pun naik keatas dan langsung mandi dan berganti pakaian.

_______

Keesokan harinya

Phuwin menunggu pond dimeja makan, bukan untuk makan bersama  namun ingin menanyakan sesuatu pada pond.

pond turun seperti biasa dengan jas nya yang rapi serta tatapan malasnya pada phuwin.

"Pond aku ingin izin.. jika nanti malam aku akan pulang telat, karena dicafe ada acara jadi aku harus membatu. Apakah boleh?" tanya phuwin

"Tidak pulang juga tidak masalah" ucap pond ketus

phuwin hanya menekuk bibirnya.

"Kau tidak sarapan?" tanya phuwin lagi

"Tidak. Selama kau yang membuatnya" ucap pond kemudian langsung pergi

Phuwin hanya mengangguk dan membereskan sarapan tersebut.

_______

Dikantor...

Pond didatangi jane yang terus merengek padanya agar ditemani belanja. Pond yang tidak mau jika pacarnya ngambek pun mengikuti kemauan jane.

Mereka pergi ke berbagai store bermerek seperti Gucci, LV, Channel. Hingga sekarang tangan pond dipenuhi oleh belanjaan milik jane

Saat di mall

"Sayang aku juga ingin beli tas baru aku bosan dengan semua tas ku"

"Iya sayang beli saja apapun yang kau mau" ucap pond tentu dengan kekayaanya barang barang seperti ini hanya receh untuk pond

Ntah karena kebetulan atau sengaja. Saat Pond dan Jane berada di toko cake yang sekaligus menjual ice cream karena jane mengeluh kelelahan dan ingin makan ice cream.

Ada phuwin juga yang membawa beberapa belanjaan, tapi berbeda phuwin hanya membawa belanjaan sayur dan berbagai bahan dapur semata.

Phuwin juga menatap pond dan jane yang ada disana.

Phuwin  hanya menundukan kepalanya.

"Phi khap..aku ingin cake ini satu dan ini satu" ucap phuwin memesan cake untuk para karyawannya.

"ok... ini diaa"

"berapa?"

"412 ribu"

phuwin pun membayar dan langsung pergi dari sana.

(phuwin be like:Ya udahlah biarin aja😩🤌)..

Pond menatap kepergian phuwin.

"Sayang setelah ini kita mau kemana?" tanya jane tapi pond tidak menjawab

"sayang"

"sayang!?" jane mengoyangkan bahu pond

"haa iyaa kenapa sayang"

"issh kamu kenapa sii.... aku tanya setelah ini mau kemana?"

"Maaf sayang... terserah kau saja aku akan mengantar pacarku ini kemanpun dia mau" pond mengelus pipi jane

Sebenarnya pond dan jane sudah lama berpacaran cuman mereka putus nyambung hingga sampai sekarang.  Jane tau pond sudah menikah namun karena dia sangat mencintai pond dia tidak peduli dengan hal tersebut yang penting ia ingin selalu bersama pond.

BTW jane tidak tau kalau istri pond itu phuwin dia hanya tau jika pond sudah menikah.

I Want You To KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang