Chapter 8

2.4K 109 3
                                        

Hari ini adalah hari pertama pond kembali kerumahnya setelah satu minggu dirumah sakit.

Hari ini adalah hari pertama pond kembali kerumahnya setelah satu minggu dirumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini pond sedang belajar berjalan bersama phuwin dihalaman rumah mereka.

Sebanarnya pond ingin jane yang menemaninya, lagipula phuwin sudah tau hubungannya dengan jane begitupun jane yang sekarang sudah tahu bahwa istri phuwin adalah istrinya.

Namun karena kemarin sempat sakit jane harus kembali padat dengan jadwal modelingnya karena angap saja ia vakum karena sakit.

"Ayooo pondd semangat kau pasti bisa" semangat phuwin pada pond yang sendari tadi menatapnya malas.

"aissh lepaskan aku, aku bisa sendiri" pond melepaskan pegangan phuwin padanya

Beberapa langkah bisa ia lewati tapi langkah selanjutnya.

Brukk

"ooiiihh aaakh" rintih pond memegangi kakinya

Phuwin berlari menolong pond

"Apakah ada yang sakit??issh kan sudah aku bilang biar aku bantu" phuwin kesal cuman juga kuatir

"Ayo aku bantu berdiri. Pelan pelan saja" phuwin berusaha membantu pond untuk berdiri"

Phuwin membantu pond bangun kemudian menuntunnya untuk duduk dikursi halaman.

Phuwin terus mengecek tubuh pond tanpa sadar ia meraba raba tubuh itu dari tadi.

"Behenti menyentuhku" pond menepis tangan phuwin

Phuwin langsung menarik tanganya

"Ma aaf" ucapnya

pond hanya menatap kedepan

"Tidak apa pond itu tadi sudah bagus kau berjalan beberapa langkah, ayo jangan meyerah naaa. Kau pasti akan cepat sembuh dan bisa cepat berjalan lagi" phuwin menyemangati

"Aku tidak akan sembuh jika kau yang merawatku. Andai saja dad tidak menyuruhmu yang merawatku, aku akan mencari dokter ahli tulang untuk merawatku" ucap pond

Phuwin menekuk bibirnya, ia sangat sedih pond mengatakan itu, padahal ia sangat ingin menjaga suaminya tersebut.

Kenapa pond sangat tidak suka berada didekatnya, apa pond memang sangat membencinya. Apa dia sudah salah bertahan batinnya.

phuwin menatap pond yang masih enggan menatapnya.

"Pond. Aku mengerti kau sangat membenciku dan tidak suka kalau aku merawatmu"

phuwin menarik nafasnya pelan kemudian melanjutkan perkataannya

"Tapi izinkan aku merawatmu kali ini saja. Setelah kau bisa berjalan" phuwin terdiam sejenak

"A ku janji ak u akan menandatangani surat cerai kita dan pergi dari sini" phuwin mengukir senyumnya

Pond menatap phuwin. Melihat senyum tulusnya namun matanya terlihat sedih.

I Want You To KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang