Chapter 1

960 72 10
                                    

Pagi hari yang cerah, di bawah langit bumi bhayangkara, Fabiola umaida menginjakkan kaki nya. Cita-cita ia untuk menjadi seorang perwira polisi akan segera menjadi kenyataan. Saat ini ia sedang menjalani kehidupan sebagai taruni akpol tingkat 1.

Setelah sarapan pagi, mereka semua masuk ke kelas masing- masing untuk memulai pembelajaran seperti biasanya.

“ OK class,di akhir tingkat 1 ini kalian di tugaskan untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana hubungan masyarakat dengan polisi, setelah itu kalian membuat PPT dan di presentasikan, deadline nya 2 minggu. Kalian akan di buat beberapa tim, nanti tim nya akan saya share.  ” ucap dosen pembimbing.

“ Mohon izin bertanya, 1 tim terdiri dari berapa anggota Mr? ” tanya ezra.
“ Kemungkinan saya akan membuat 1 tim terdiri dari 2 anggota, yang terdiri dari taruna dan taruni" jawab dosen.
“ Ada lagi yang ingin bertanya?” ucap dosen.
“ Siap tidak ada! ” jawab serentak taruna dan taruni di dalam kelas itu.
“ Baik, kita akhiri kelas hari ini, wassalamu'alaikum wr.wb ” ucap dosen.
Setelah dosen keluar dari kelas, eunike atau biasa di panggil yuyun oleh kawan-kawannya datang menghampiri meja fabiola.
“ feb, gua penasaran deh siapa nanti yang jadi setim sama gue” ucap eunike.
“yaelah yun, gitu aja penasaran paling geh lo setim sama gomgom” ucap fabiola.
“ eh enak aja. Jahat banget feb,mending gua setim sama efraim aww” ucap eunike.
“ Jangan halu terus yun, nanti kalo jatoh sakit” sambung fabiola.
“ Yaelah, berharap dikit gapapa kali feb. yaudah lah kita balik ke asrama aja” ucap eunike.

Mereka pun jalan ke asrama masing-masing. Kebetulan fabiola, eunike, dan ezra satu kamar.
Ting....Tingg..., berbunyi notifikasi dari hp mereka bertiga.

“eh kok hp kita bunyi barengan” ucap ezra yang sedang merapikan tempat tidurnya.
“ Gua rasa itu pembagian tim dari dosen deh” ucap fabiola sambil ingin membuka hp nya,tetapi tangan nya du tahan oleh eunike.
“FABBB JANGAN DI BUKA FABB....” geger eunike.
“ emang kenapa yun? Gue penasaran ” ucap fabiola.
“ ihh gua takut ga setim sama efraim” ucap eunike.
“ astaghfirullah,segitunya lo yun wkwkw, dah ah gua buka aja” ucap fabiola.
Belum sempat fabiola membuka pdf yang di kirim, ezra sudah lompat lompat kegirangan.
“ WOY GUA SE TIM SAMA ARIQ” teriak bahagia ezra.
“ Sebahagia itu lo zra” ucap fabiola.
“ Iyalah, ariq kan pinter, jadi gua bisa di gendong,ngga nguras tenaga bangett wkwkw” ucap ezra.
“ Lah,gua se tim sama khalifah??”,ucap fabiola.
“HAH, SERIUS LO FAB??, coba gua liatt” ucap eunike sambil menarik hp fabiola.
“IH IYA, Mantepp fab di jamin beres sebelum deadline nya tugas lo” ucap eunike.
“ Ya gatau sih,soalnya gue juga gapernah ngobrol sama dia. Emang bisa jadi tim” ucap fabiola.
“ IH YUN, LO BENERAN SETIM SAMA EFRAIM” ucap ezra.
“ IH SERIUS SIH, EH IYA ADUH TERIMAKASII TUHAN,NIKMAT APA YANG KAU DUSTAKAN” ucap eunike histeris sambil memeluk fabiola.
“ Yaelah, segitunya yunn” ucap fabiola.

             --------------------------------------

Di salah satu kamar taruna, yang terdiri dari Khalifah,gomgom,dan steven sedang membahas hal yang sama juga.
“ Eh lo se tim sama fabiola tau khal” ucap steven.
“ Udah tau gue” ucap khal santai.
“ kok lo biasa aja sih,harusnya lo itu seneng bisa setim sama dia, dia itu orang nya cekatan banget” ucap gomgom.
“ Mana gue tau, gua aja ga pernah ngobrol sama dia” ucap Khalifah
“ Lo setim sama siapa gom?” tanya steven.
“ Gua setim sama ayu” jawab gomgom.

cinta dan perjuangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang