Chapter 22

517 90 18
                                    

Sesampainya fabiola di kamar gomgom, ternyata gomgom tertidur pulas,dan pintu tidak mereka kunci.

" Gom....gomm bangunn" ucap fabiola sambil memukuli badan gomgom.

" Buset,apasih fab ganggu tidur gua aja."

" Eh kenapa lo nangis fab, sumpah gua ga ngapain ngapain lo" ucap gomgom.

" Khalifah kecelakaan gom, anterin gua ke rs nya tempat Khalifah."

" HAH? SERIUS LO FAB,FAB LO BOONG KAN?!" Ucap gomgom yang kaget.

" Lo cek hp lo makanya."

" KHALLL,TEMEN GUEEE"

" Ini fab, ga jauh dari sini rumah sakit nya, gua barusan di chat efraim. Dia udah di sana katanya."

" Yaudah ayokkk anterin guee" ucap fabiola yang masih menangis.

Fabiola dan gomgom pergi menggunakan mobil yang di stir oleh gomgom.

" Duhh kok pake macet sih inii" ucap fabiola.

" Sabar fabb, lampu merah. Kalo boleh tanya lo berarti masi cinta sama Khalifah ya? Lo sekhawatir itu sama dia"

Fabiola membalas dengan anggukan kepalanya.

" Terus kenapa lo berkali kali tolak khal, dia selalu curhat ke gue. Dia mau ngelakuin apapun demi dia dapet lo, dan minta maaf atas perlakuan dia dulu."

" Terkadang cinta itu harus di dapatkan dengan perjuangan gom" ucap fabiola.

Sesampainya mereka di rumah sakit, fabiola langsung menanyakan pasien atas nama khalifah ke resepsionis.

" Sus, pasien atas nama khalifah nasif di ruangan mana?" Tanya fabiola sambil menangis.

" Dia lagi di ruang igd kak, ke adanya Kritis. Oh iya ini baju nya saat dia kecelakaan tadi, kami telah mengganti bajunya. kakak bisa menemui pasien di lantai 3."

Melihat baju khalifah yang sudah tidak berbentuk itu, fabiola langsung berlari ke lantai 3.

Sesampainya ia di lantai dia, ia bertemu dengan mami khalifah, ia langsung memeluk dan menangis sejadi jadinya di pelukan mami khalifah.

" Tantee.... khall" ucap fabiola.

Tante maya tidak bisa mengeluarkan satu kata pun.

" Tante fab mau ketemu khal."

" Kita gabisa masuk fab"

Setelah menunggu hampir 1 setengah jam, dokter keluar dari ruang igd.

" Untuk saat ini pasien belum sadarkan diri, dia kehilangan cukup banyak darah." Ucap sang dokter.

" Dokter kita boleh masuk ngga?" Tanya fabiola dan mami khal.

" Iya silahkan masuk,saya tinggal pergi dulu. Kalo ada keluhan langsung pencet tombol di samping meja ya"

Saat masuk ke ruangan, fabiola dan tante maya langsung memeluk badan khal yang sedang tidak sadar kan diri itu.

" Khall bangunn, fabiolaa kamu ada disini" ucap fabiola sambil menangis di dada khal.

Mami dan fabiola terus menerus menangis tapi tidak ada pergerakan dari tubuh khal.

Pukul 20:00 dokter harus memeriksa Khalifah kembali. Mami maya dan fabiola terpaksa harus menunggu di luar ruangan.

" Tante, fab makan dulu" ucap gomgom yang datang membawakan makanan

" Iya tante, tante makan dulu, biar fab yang jaga disini." Ucap fabiola.

" Tante ngga laper"

" Tante nanti sakit kalo ga makan" pinta fabiola.

" Yaudah tante makan kalo fab juga makan bareng tante" pinta mami Khalifah.

Saat mereka makan, tante maya memulai obrolan dengan dengan fabiola.

" Fab tante boleh tanya ke kamu?"

" Kenapa tan?"

" Sebelum Khalifah kecelakaan,khal udah nyeritain semua nya ke tante. Kamu masih cinta sama khal?" Tanya tante maya.

cinta dan perjuangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang