Chapter 13

545 78 42
                                    

Fabiola masih tidak bisa berkata apa apa,ia terus menangis di pelukan eunike.

" Feb ini handuk" ucap ezra membawa anduk untuk fabiola.

" Masuk dulu feb, ceritanya gimana, tadi si nasif nelfon gua nanya lo,lo berantem sama dia?” tanya eunike.

Mendengar namanya saja sudah membuat luka di hati fabiola semakin mendalam.

“ Semua hancur yunn" tangis fabiola yang tersedak sedak.

“ HAH? MAKSUD LO APA?” tanya ezra.

" Bukannya lo hari ini bakal jadian sama Khalifah?”  sambung ezra.

“ Semua itu salah paham, sepatu dan baju dengan ukuran gua itu semua untuk wanita yang di cintai Khalifah,astrid. Bahkan cewe itu dateng make baju dan sepatu pilihan gue." jawab fabiola membuat tangisan nya semakin pecah.

“ WHAT?? IH SUMPAH INI GABISA DI BIARIN GUA HARUS TELFON SI NASIF SEKARANG” ucap eunike sambil menekan kontak Khalifah.

Call on khalifah

halo yun, fabiola udah pulang belum, gua masi nyari dia

Iya dia udah sama gue, maksud lo apa khal buat sahabat gua nangis, dia bahkan pulang kesini dengan keadaan basah kuyup. Lo ga punya hati ya khalifah nasif!!!

Yun kasih hpnya ke fabiola gua mau ngomong sama dia.

Dia masih nangis khal, dia sekarang gabisa di ganggu.

Call off

Kini khalifah telah balik ke kamar nya. Ia masuk ke dalam kamar dengan keadaan basah.

" Buset mandi hujan tah lo khal?" Ucap gomgom

“ Tau,perasaan lo tadi berangkat rapih klinis khal,kayak bocah aja lo mandi hujan malem malem" ucap steven.

" gua ga mandi hujan, gua nyari fabiola." Ucap khal.

" Hah, maksud loh nyari fabiola? Dia ilang?" Tanya steven.

Nanti gua cerita,gua mau mandi dulu.
Setelah khal keluar dari kamar mandi, langsung di todong dengan pertanyaan pertanyaan dari steven dan gomgom.
Khalifah menceritakan semua kejadian dari awal hingga akhir.

" KHALL, DEMI TUHAN LO ARGHH" ucap gomgom yang kesal dengan khalifah.

" Dengan lo kayak gitu lo malah hancurin persahabatan lo sama fabiola khal.” ucap steven.

" Apapun itu,lo jalanin dulu deh khal. lo juga gabisa egois, sekarang lo kejebak di tengah tengah." Ucap gomgom.

Khalifah yang mendengarkan nasihat dari kawan kawan nya itu membuat ia berfikir dan melamun.

" Emang lo udah tau banget sifat si astrid itu?.” tanya gomgom.

" Gua temenan sama dia dari smp, pastinya gua paham sifat dia." Ucap Khalifah.

" Bisa aja sifat orang berubah khal" balas gomgom.

" Lo rugi banget, ibaratnya lo meninggalkan berlian demi perunggu, kalo orang jadi lo pasti milih berlian,udah bersinar nilai nya juga lebih mahal." Ucap steven.

" Maksud lo apa ven?, maksudnya cewe gua murahan?!" Ucap khalifah.

" Ga gitu khal, cuman pemikiran lo aja yang aneh" ucap steven.

" Gatau lah gua khal,pusing gua mau tidur aja,besok kita banyak kegiatan di lapangan." Ucap gomgom yang langsung mematikan lampu tidur.

Waktu sudah menunjukkan pukul 01:00. Tetapi Khalifah tidak bisa tidur, ia terus membayangkan perasaan fabiola dan ucapan kawan-kawannya. Di satu sisi ia tidak ingin kehilangan fabiola, dan ia juga tidak ingin meninggalkan cinta pertama nya di smp.

--------------------

Keesokan harinya mereka melakukan sarapan pagi bersama ibu asuh dan bapak gubernur akpol.

1 meja itu berisi 6 orang. Masing masing meja sudah ada nama mereka. Di meja ke 15 terdapat nama sulthan,fabiola, Khalifah,gomgom,eunike,dan ayu.
Mereka duduk melingkar di meja makan. Fabiola duduk di samping sulthan dan eunike, sedangkan Khalifah duduk pas di depan fabiola.

Sarapan bersama pun di mulai, banyak hidangan yang di hidangkan. Salah satunya makanan favorit fabiola, sambal udang.

" Feb ini ada sambel udang,makanan kesukaan lo kan?" Ucap Khalifah.

Fabiola tidak menghiraukan ucapan dari Khalifah. Hatinya masi terbayang -bayang rasa sakit yang ia berikan semalam. Matanya pun masih bengap hari ini.
Sulthan memberikan udang yang sudah di kupas nya ke fabiola.

" Ini fab udah gue kupas" ucap sulthan sambil memberikan udang ke fabiola.

" Makasi ya" sambil tersenyum tipis.

Tak lama mereka selesai makan, ibu asuh taruna mendatangi meja makan mereka.

" Gimana makanan nya, enak ngga?" Ucap ibu asuh.

" Siap enak bu" jawab serempak mereka.

Ia berjalan mendekati Khalifah, dan memegang pundak Khalifah.

" Nanti kalian kalau kalian ingin memiliki pasangan,pilih pasangan yang baik sikapnya,bisa kita ajak cerita curhat, yang bisa mendukung kita, dalam suka dan duka. Kalau urusan memasak mah gampang." Ucap ibu taruna.

" Siap ibu" jawab mereka.

Khalifah menatap fabiola, tetapi fabiola membuang muka. Eunike mengelus punggung fabiola, fabiola menanggapinya dengan senyum tipis. Lalu ia langsung beranjak pergi meninggalkan meja itu.


cinta dan perjuangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang