Chapter 20

616 88 20
                                    

Sesampainya mereka di taman belakang, sultan menyatakan cinta nya di depan fabiola, dengan membawakan buket bunga, sebagai tanda cintanya.

" Fab, dari awal kita deket aku udah suka sama kamu, cuman aku rasa kamu masi menyimpan seseorang di hati kamu. Hari ini dengan keberanian aku, mau ngga kamu fabiola jadi pacar aku?"

Fabiola di buat kaget dengan sikap sultan yang tiba tiba begini, padahal selama ini fabiola hanya menganggap nya teman.

" Sulthan, maaf yaa. Untuk sekarang gua belum bisa, dan gua gatau kapan gua bisa buka hati untuk orang lain. Karna di hati gua cuman ada Khalifah, walau kenyataan nya cinta gua gabisa terjalin dengan khalifah. Lo anak yang baik, temen yang baik, sahabat yang baik, lo pantes dapetin cewe yang lebih baik dari gua." Ucap fabiola tersenyum ke arah sulthan.

" Fab, ga ada cewe yang lebih baik dari kamu. Beruntung banget ya Khalifah bisa di sukain kamu fab."Ucap sulthan.

Fabiola langsung meninggalkan tempat itu, ternyata kejadian tersebut di saksikan langsung oleh khalifah.

Fabiola duduk di pinggir kolam ikan, meneteskan air matanya, merenungi se rumit itukah percintaan nya.

" Fab " ucap khalifah yang datang, ia duduk di samping fabiola.

" Kamu masi suka sama Khalifah kan?" Tanya khalifah.

" Gak " ucap fabiola yang ingin beranjak dari duduknya namun di tahan oleh khalifah.

" Fabiola jangan bohongin perasaan kamu. Aku tadi denger dan ngeliat dengan mata kepala aku sendiri kamu bilang kayak gitu ke sulthan, kamu nolak sulthan karena kamu masi cinta sama aku kan"

Fabiola pun meneteskan air matanya, khalifah menghapus air mata yang terjatuh di pipi fabiola.

" Feb, kita bisa jalin hubungan kayak dulu lagi kan?, aku benar benar mau tebus semua rasa sakit hati yang kamu dapet dari aku, aku minta maaf." Ucap khalifah yang kini meneteskan air mata juga.

" Khal,mungkin sampai detik ini aku masi punya perasaan sama kamu, tapi aku gabisa jadi fabiola kamu yang dulu."

Tak lama kemudian, tante maya menghampiri mereka berdua.

" Eh kalian berdua disini rupanya, itu mamah kamu dan yang lain udah mau pulang fab, dia nyariin kamu tadi"

" Loh kenapa raut wajah kalian seperti itu, kamu abis nangis nak? Khalifah kamu apain fabiola" ucap sang mama khawatir.

" Gapapa tante, fab ke depan duluan ya." Ucap fabiola.

" Kamu juga abis nangis nak? Sebenernya ini ada apa sih? Kamu biasanya apa apa cerita ke mamah, bahkan mama fabiola udah kenal kamu,tapi mamah ga kenal fabiola. Ini ada apa sebenarnya?" Tanya mami khal.

Khal langsung memeluk sang mamah,ia nangis sejadi jadinya.

" Khal ada apaa?" Ucap sang mama dengan nada khawatir.

Khalifah menceritakan semua kejadian dari awal hingga akhir.

" Sekarang khal gabisa dapetin fabiola khal yang dulu" ucap khalifah.

" Nak, mami senang sekali kalian ternyta dekat. Jujur waktu kamu bilang kamu punya pacar yang namanya astrid itu. Mami gasuka sama dia, dia itu sama sekali ga ada sopan santun, bahkan ia menggebrak meja makan saat makan bersama papi sama mami karena pesanannya salah. Tapi fabiola, fabiola itu tipe mami sekali, saat pertama kali ketemu dia mami rasanya langsung ingin menjadikan ia menantu mami, mami melihat ada cinta yang sangat besar di mata fabiola untuk kamu, kamu tau ngga yang milihin roti itu dia, dia ingat makanan favorit kamu, walau kalian terakhir dekat 6 bulan yang lalu. kamu pasti bisa dapetin hati fabiola kembali, mami dukung itu." Ucap sang mami maya.

" Mami makasi ya selalu suport khal, untuk pilihan pertama mungkin khal salah jalan, tapi kali ini khal mau benarin jalan yang salah itu.

" Yaudah yuk kita kedepan, ga enak sama orang tua mereka."

--------------

" Bebi  mama pulang yaa" ucap mama fabiola sambil memeluk fabiola.

" Khal, tante pulang ya tante titip fabiola ke kamu."

Fabiola dan khalifah hanya saling tatap tatapan saat mama fab bilang seperti itu.

" Iya tante, hati hati di jalan ya tan" ucap khal salim dengan mama fab.

" Ajo mama pulang ya, semangat tingkat 3 nya ya ajo" ucap mama sulthan.

Kini semua orang tua dari Lampung sudah menaiki mobil untuk kembali ke bandara.

" Tante makasih ya atas bantuan tante" ucap fabiola.

" Iya sama sama fabiola" ucap tante maya.

" Feb mau pulang bareng ngga, aku bawa mobil." Ucap khalifah.

" Ga usah khal, aku bareng mereka aja" ucap fabiola yang langsung pergi.

" Mami khal pulang dulu ya"

" Iya hati hati khal,mami juga bentar lagi pulang ini"

Khalifah mengendarai mobil dengan rasa yang gelisah, kesal,kecewa,semua jadi satu. Tanpa sadar ia menancap gas dengan kecepatan tingii.

" Itu macet di depan kenapa ya pak" ucap mami khal.

" Kayaknya sih ada yang kecelakaan bu" ucap supir itu.

cinta dan perjuangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang