Chapter 23

547 85 26
                                    

Saat mereka makan, tante maya memulai obrolan dengan dengan fabiola.

" Fab tante boleh tanya ke kamu?"

" Kenapa tan?"

" Sebelum Khalifah kecelakaan,khal udah nyeritain semua nya ke tante. Kamu masih cinta sama khal?" Tanya tante maya.

Fabiola mengangguk kan kepalanya, menunjukkan jawab iya ke mami khalifah.
Mendapatkan anggukan dari fabiolaa mami khal memeluk fabiola.

" Tante bahagia sekali kalian saling mencintai, tapi kenapa kamu ngga ngasi kesempatan ke khal? Tante ngeliat cinta yang besar di mata khal untuk kamu." Ucap mami khal.

"Fabiola gamau ngembaliin rasa sakit yang fabiola dapet dari khal kemarin tante, fab akan selalu berusaha lupain khal. Tapi semakin aku lupain selalu aja ada kejadian yang maksa aku harus ketemu khal."

" Sebagai orang tua Khalifah, saya memohon untuk memberikan kesempatan Khalifah untuk mendapatkan cinta nya. Tante tau khal sudah salah memilih kemarin, tapi ngga ada salahnya kamu kasi kesempatan ke khal kan nak?" Pinta mama Khalifah.

" Tante jangan memohon kayak gitu, tante udah aku anggap mamah aku sendiri" ucap fabiola yang melihat mami khal menyatukan tangannya.

" Kamu sudah anggap tante sebagai mama kamu, berarti artinya kamu mau kasi kesempatan untuk khal?"

" Untuk itu fab belum bisa jawab tante" ucap fabiola mengeluarkan air matanya.

Setelah khal di pindahkan ke ruang rawat inap, mereka di persilahkan untuk menunggu di dalan kamar pasien.

Fabiola dan tante maya duduk di samping ranjang kasur Khalifah.

" Feb...." Ucap Khalifah pelan yang matanya masi tertutup.

" Khall" ucap fabiola yang langsung menggemgam tangan khalifah.

Tak lama kemudian, jari jemari khal sudah mulai bergerak,namun ke adaanya masi sangat lemas.

" Nak, kamu ga mau pulang ke asrama? Ini udah jam 11." Ucap tante maya.

" Engga tee, boleh kan fab minep disini aja" pinta fabiola.

" Kamu ngga kecapean nanti? "

" engga tee, tolong bolehin fab nemenin khal ya te"

" Iya sudah, Tante mau telfon papi nya khal dulu. Tante belum sempat ngabarin dia tadi tante bener bener ga kepikiran apapun"

" Iya Tante,aku juga mau telfon Yuyun dulu."

Call on (yuyunku 🌷)

Halo yun

Halo iya fab, gimana ke adaan nasif fab?

Dia udah masuk kamar rawat inap,tapi masih lemas banget,dia cuman bisa gerakin jari jarinya.

Ya ampun, walau si nasif jahat. Gua berdoa biar dia cepat sembuh

Aamiin, oh iya yun. Gua ngga pulang ke asrama ya,gua nemenin tante maya nunggu di rumah sakit

Serius fab? Besok kita ada ujian loh

Nanti gua coba minta izin ke komandan, gua harus nemenin khal,dia lagi berjuang sama kesehatannya.

Yaudah ya fab, lo juga jangan sampe kecapean.

Iya yun, gua tutup ya telfon nya

Iya fab

Call off

----------------------

Pagi hari ini, pukul 06.00 fabiola tertidur di samping bantal Khalifah. Ada salah satu perawatan yang datang untuk memeriksa kesehatan Khalifah.

" Selamat pagi ibu, kak" sapa sang perawat.

" Permisi kak, saya mau cek kesehatan pasien dulu." Ucap sang perawat yang membangunkan tidur fabiola.

" Oh iya sus,silahkan."

" Kakaknya pacarnya ya?, kakak nunggu seharian disini. Beruntung banget masnya dapet kk yang perhatian banget."

Fab hanya menanggapi perkataan suster itu dengan senyuman.

" Alhamdulillah,ke adaan pasien udah mulai membaik, nanti kalau dia sudah sadar berikan dia sarapan ya, sarapan nya saya taruh disini, saya permisi ya kak, ibu"

" Iyaa, terimakasih sus".

"Nak, kamu ngga mandi?" Ucap mami khal.

" Nanti aja tante, fab ga bawa baju" ucap  fabiola.

" Tante keluar dulu yaa, mau cari sarapan buat kita."

" Iya Tante."

Tak lama dari itu Khalifah mulai sadarkan diri. Kata pertama yang Khalifah ucapkan adalah " feb".

cinta dan perjuangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang