Happy Reading...
.
.
.
.
.“aku Jennie~” serunya lantas menampilkan diri tepat di hadapan Rosie
Awalnya kaget, tapi Rosie terdiam, memandang dengan seksama wajah Jennie, semua penampilannya sama dengan apa yang dia lihat waktu di kamarnya siang tadi.
tidak ada seram-seramnya sama sekali, hanya saja wajah jennie yang saat ini sangat terlihat pucat.
“k-kamu sungguh jennie?” Rosie reflek bangkit dari duduknya.
“apa yang bisa aku buat supaya kamu percaya?”
Rosie berpikir sejenak, logikanya masih berputar alias loading.
“k-kalau benar.. coba ceritakan sedikit tentangmu” ucap rosie pada akhirnya.
“kamu perlu hanya sedikit? Aku bahkan bisa menceritakan semuanya kepadamu”
“sungguh?” mata Rosie membulat
Arwah Jennie tersenyum manis banget “tapi ada satu syarat!”
Aaah.. rosie lupa bahwa tidak ada hal yang gratis di dunia ini, bahkan saat berurusan dengan ‘mereka’ pun.
“apa itu?” Tanya rosie yang sudah siap untuk mendengar
“bunuh papaku! Aku tidak ingin mama menjadi korban selanjutnya!” teriaknya penuh kemarahan
Rosie melangkah mundur mendengarnya, menjaga jarak aman, meski tampilan jennie tidak seperti mengancam dan tidak sama sekali membuat Rosie takut.
Tapi tetap saja, dia hanya manusia biasa, tentu tidak akan mampu menghadapi amarah makhluk di depannya ini.
Lisa sampai terbangun dari tidurnya karena teriakan Jennie, dia langung membulatkan matanya
“d-d-dia…? Kenapa Jennie ada disini?” kaki Lisa langsung gemetar saat melihat wajah pucat jennie dan kemarahannya.
“dia Jennie yang sebenarnya” jawab Rosie
“yang sebenarnya?” ulang Lisa dengan kening mengerut “m-m-maksud mu d-dia…”
“kamu mau atau tidak!” Tanya Arwah Jennie dengan tatapan mengintimidasi
Rosie menelan Ludah “tentu saja, t-tapi tidak dengan membunuh!”
“membunuh? Siapa yang mau dibunuh?” sela Lisa lagi
“kalau begitu kamu tidak akan dapat apapun!” ancam Jennie
Rosie tersulut “nyawa manusia tidak sebanding dengan apa yang kamu berikan!”
Jennie menoleh semakin sengit tatapannya pada Rosie
“lantas nyawaku? Apa sebanding dengan harta yang dia dapatkan?” kata Jennie, lantas menangis.
“harta siapa?”
Rosie menoleh kearah Lisa, “lebih baik kamu diam dulu Li, nanti akan aku ceritakan!” Serunya kesal karena pembicaraan dipotong Lisa dari tadi.
“o-oke lanjutkan” ucap Lisa sekenanya.
Rosie kembali melihat kearah Jennie yang tengah meringkuk menangis “jadi benar kamu tumbal dari pesugihan? Papa mu?”
“hiks… papa ku jauh berubah sejak dia pulang dari pulau Kalimantan entah apa yang dia lakukan disana. Ada yang berkata dia melakukan kerjasama dengan para Jin untuk sebuah harta, tapi aku dan mama, tidak langsung percaya, hingga semua usaha yang papa yang sempat bangkrut kembali stabil bahkan lebih dari yang diperkirakan, setiap hari semakin menumpuk.” Jenne berhenti bicara kepala nya terangkat menatap Rosie yang tengah menatapnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Lain 2 ☑️
HorrorDunia Lain.. Kisah satu kepala keluarga yang melakukan kesalahan membuat malapetaka hingga merugikan satu desa. Datang lah dua orang sahabat yang bermaksud untuk mengulik semua kejadian janggal di desa itu. Namun beberapa kejadian tidak terduga dat...