08. Kedatangan papi

75 7 2
                                    

Sagara itu sempurna di
mata Rea, tapi di mata
Sagara yang sempurna itu
hanyalah Indah
Hello The Past

Sagara sudah seminggu lamanya, akhirnya dia bisa datang ke kampus untuk melakukan asistensi laporannya, kemarin dia sempat ingin ke kampus tapi sakit pada rahangnya masih belum reda jadi dia memutuskan untuk tidak jadi ke kampus.

Hari ini untuk kesekian kalinya ia mendapat pesan dari Rea yang menanyakan keadaannya, tapi bukannya merasa senang dia malah merasa tidak nyaman, memang benar ya kata orang mendapatkan perhatian dan effort dari orang yang tidak kita cintai itu tidak akan membuat hati kita senang.

Setelah melakukan asistensi laporannya Aga langsung menuju parkiran untuk pulang, untungnya laporannya itu di accord (acc) jadi dia tidak lagi memikirkan tentang laporan itu, sekarang tinggal mengerjakan laporan berikutnya "Indah" gumamnya, saat melihat seorang cewek berbandana putih, cewek itu terlihat kebingungan.

Aga langsung menghampiri cewek itu "Nyari apa In?" tanyanya penuh perhatian.

"Eh Aga" kagetnya, "Enggak kok Ga, aku cuma ketinggalan tugas aku di rumah, tapi udah di ambilin sama cowok aku kok, ini lagi nunggu dia" jelasnya sambil menekan kata cowok.

Aga hanya mengangguk mendengarnya "Yaudah aku temanin ya."

"Enggak usah Ga, pulang aja" tolak Indah langsung.

"Udah enggak usah nolak. Ayo kita neduh dulu, panas In" Aga menarik tangan Indah menuju ke pohon besar yang di bawahnya ada kursi panjang.

Jujur Indah merasa tidak enak, bagaimana kalau sampai Rea melihat mereka atau bagaimana jika Zayas yang melihat mereka, semua pikiran yang tidak baik sekarang bertengger di kepalanya.

"Gelisah banget In" ujar Aga, yang sadar dengan gerak-gerik Indah.

"Enggak papa kok" balas Indah cuek.

Indah merasa awkward sekarang, akhirnya ia memutuskan untuk bermain handphone saja.

"In" panggil Aga lembut.

"Hm."

"Udah berapa lama pacaran sama Zayas?" tanya Aga.

Hal itu tentu membuat Indah kaget, tapi dia berusaha menyembunyikan rasa kagetnya "3 Bulan" jawabannya tanpa mengalihkan tatapannya dari handphone nya.

"Kamu putusin aku karena dia ya In?" tanyanya lagi.

Indah sontak menatap cowok itu sinis "Iya" ucapnya ketus.

Bohong, bukan itu alasan dia mengakhiri hubungan mereka, ada alasan yang Aga tidak perlu tahu.

Drett ... Drett...

Bunyi ponsel Indah, Aga dapat melihat nama yang ada di layar handphone yang berbunyi itu, hatinya sakit melihat nama kontak yang ada di handphone itu.

Cewek itu berdiri menjauh dari Aga, Indah seperti tidak ingin dia mendengar obrolan mereka.

"Ga, gue duluan ya Zayas udah di depan" katanya, tanpa menunggu jawaban dari cowok itu ia lantas langsung berlari.

Hello The Past [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang