Ternyata kita memang sudah
tidak semungkin itu untuk
kembali bersama
Hello The Past.Beberapa hari setelah kejadian dirinya dan Aga berakhir, ia mendengar kabar bahwa Indah putus dengan Zayas, apakah ini pertanda bahwa mereka akan kembali bersama? Apalagi Rea pernah melihat keduanya makan bersama di kantin kampus.
"Jangan ngelamun."
Mendengar itu Rea menoleh ke sampingnya, entah kapan temannya itu datang.
"Gue enggak ngelamun" bantah Rea.
"Lo pernah dengar lagu, jodoh pasti bertemu" ucapnya menirukan nada nyanyian lagu itu.
"Brisik Li, pergi sana" usirnya.
"Mau gue kenalin ke cowok cina enggak?" goda Lylia.
Rea bergidik "Enggak mau, cowok di aplikasi cina semua enggak benar."
"Yeu kata siapa, ada tau yang benar contohnya cowok gue" ujarnya dengan nada bangga.
Lylia memang banyak kenalan cowok cina karena suka suka sekali bermain aplikasi tantan, WeChat dan lain-lain sama seperti Nadira temannya saat duduk di sekolah menengah atas, tapi kisah cinta Nadira happy ending karena cowok cina itu datang langsung menemuinya ke Indonesia bahkan sekarang satu kampus dengan Nadira, di universitas Indonesia.
Ting
Bunyi pesan notifikasi dari handphone Rea.
"Dih senyum-senyum, dari siapa?" Lylia berusaha mengintip pesan dari siapa yang sahabatnya baca itu, ia mengernyit saat melihat nama kontaknya "Selle?"
Sadar sahabatnya itu ikut membaca, ia langsung menjauhkan handphone nya "Kepo amat."
"Yeu, sesekali."
"Enggak boleh, yaudah gue duluan ya abang gue jemput" pamitnya.
"Baru juga sebentar kita ngobrol" protes Lylia.
Rea berdecak kesal "Nanti habis final test kita ngumpul, ngobrol deh sepuasnya."
"Serius?" tanyanya tak yakin, masalahnya banyak sekali wacana yang mereka susun, tapi ujung-ujungnya tidak jadi.
Cewek itu mengangguk mengiyakan "Yaudah gue duluan ya, bye Lia" Rea berjalan menjauh sambil melambaikan tangan pada sahabatnya itu.
Sebenarnya yang menjemputnya bukan abangnya, tapi Selle alasan dia senyum saat membaca pesan dari teman kakaknya itu karena ia mengirimkan video lucu, serta hari ini Selle ingin mengajaknya bermain di timezone dan meneraktirnya makan dalam rangka perayaan cowok itu sudah mendapatkan pekerjaan.
"Kakak udah lama kerja ya?" tanya Rea saat sampai di depan mobil.
"Enggak juga, baru dua minggu."
"Kok enggak cerita? Kerja apa emang?"
"Masuk dulu yuk ke mobil, panas disini" ujarnya perhatian, cowok itu membukakan pintu penumpang untuk Rea.
Teman abangnya ini sangat perhatian, coba saja Sagara seperti ini pasti dirinya sangat senang, Sagara yang bodoamatan dengannya saja dia sayang apalagi yang modelan seperti Selle pasti lebih dia sayang.
"Mau makan dulu enggak dek?"
Rea mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya ke dagunya, pertanda bahwa dia sedang berpikir.
Selle terkekeh melihatnya, sangat menggemaskan.
"Aku udah kenyang, habis makan."
"Makan apa kamu? Tumben"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello The Past [Selesai]
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Gimana rasanya mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya, sakit tapi kita sudah terlanjur sayang dengan orang itu? Kisah ini tentang seseorang laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya, di...