15. Memeluk

74 7 4
                                    

Apakah pelukan itu adalah
pelukan terakhir kita?
Hello The Past.

Indah menceritakan semua tentang Rea membuat Aga tak habis pikir, kenapa cewek itu melakukan itu? Apa maksud dan tujuannya? Ia tahu kalau niatnya baik, tapi tidak seperti itu juga.

"Rea" panggilnya saat melihat Rea di depan pintu kelasnya.

Rea nampak kaget melihat kedatangan buktinya dia tidak berkedip sama sekali saat ia ada di depannya "Re" panggil Aga lagi.

"Eh, kamu manggil aku?" tanya Rea ragu.

"Siapa lagi, ikut gue" Aga menarik tangan Rea pergi dari sana, ia tak mau Indah melihat keduanya sedang berbicara dan berpikir bahwa mereka kembali bersama, padahal pernah punya hubungan saja tidak pernah.

Aga membawa Rea ke taman belakang kantin kampus, tempat terakhir ia mengakhiri hubungan tanpa status mereka.

"Lo tau enggak kenapa gue bawa lo kesini?"

Rea menggeleng polos.

"Gila ya lo, bisa-bisanya lo minta Indah terima ajakan balikan gue, mau sok jadi pahlawan lo!" bentak Aga.

"Ga, enggak gitu maksud aku..." Rea mencoba menjelaskan, tapi dia sendiri bingung ingin menjelaskan bagaimana, lidahnya terasa kelu.

"Ya terus gimana maksudnya!"

"Aku cuma mau kamu balikan sama dia dan bahagia" jelas Rea.

Aga menatap Rea tak percaya "Tapi kenyataannya dia nganggap lo pacar gue!"

Rea menundukkan kepalanya, ia tak biasa di bentak begini "Maaf, aku salah" cicitnya, jujur sekarang dia merasa takut.

"Arghh! Gue minta sama lo mulai sekarang enggak usah lagi urusin hubungan gue sama Indah!" cecarnya.

"Kamu ngajak dia balikan lagi ya kemarin?" Rea memberanikan diri untuk membuka suara lagi.

"Kenapa? Dia cerita sama lo?" semburnya.

Bukannya menjawab Rea malah memajukan langkahnya, lalu dia memeluk Aga "Udah ya, kalian itu udah enggak mungkin" ucapnya.

Aga melepaskan pelukan Rea dengan kasar "Gue enggak perduli, kalau pun gue sama dia udah enggak mungkin, begitu pun lo sama gue. Karena gue dari awal emang enggak suka sama lo, gue cuma gabut dan kebetulan ada lo" ungkapnya.

Rea tersenyum getir, ternyata begitu.

"Udah lah, ngomong sama lo itu enggak ada gunanya" ucapnya, lalu pergi meninggalkan Rea.

Perkataan-perkataan Aga tadi entah kenapa membuat Rea menjadi ilfil, kenapa cowok itu bisa berbicara selemas itu "Kayak cewek aja" gumamnya. Sekarang dia sadar cowok seperti itu memang tidak pantas untuk di cintai.

Setelah merasa emosinya sudah reda ia pun menelpon Selle. Meminta teman dari abangnya itu untuk menjemputnya, hari ini dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ini akan terakhir kalinya dia bertemu dengan Aga.

***

Sementara Aga, dia merasa tidak enak karena kata-kata yang sepertinya menyakiti hati Rea, tapi sebisa mungkin dia tidak perduli karena kalau tidak begitu ia yakin Rea akan semakin sakit hati nantinya.

Malam ini Aga berencana akan mengajak Indah bertemu kembali, ia akan meyakinkan cewek itu kalau dia bisa lebih effort dari mantannya itu "Argh!" dia meniju spido nya, ia kesal dengan pikiran-pikiran negatifnya sendiri.

Aga memilih untuk bekerja hari ini daripada memikirkan hal yang belum tentu terjadi.

Indah
Mau ketemu gak in?

Hello The Past [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang