Sakit di balas maaf
itu rasanya engga adil
Hello The Past.Liburan semester telah tiba, banyak mahasiswa-mahasiswa yang sudah pergi berlibur, tapi berbeda dengan Aga. Ia menikmati liburnya dengan kerja, karena kalau dia tidak bekerja dia tidak akan punya penghasilan.
Sudah seminggu Aga putus dengan Indah, rasanya masih sakit. Apalagi saat ia melihat bio Instagram Indah yang ternyata sudah kembali tertera nama Zayas, mereka kembali bersama lagi? Padahal saat Indah bersamanya, namanya tidak pernah di taruh di bio cewek itu "Ganteng memang segalanya" gumamnya.
Padahal kata bundanya dia sangat ganteng, tapi kenapa ya dirinya selalu gagal dalam percintaan.
Malam ini Aga berencana keluar untuk night ride bersama teman-temannya, sekalian untuk healing. Sebelum keluar dia pamit terlebih dahulu pada Andin, tapi dia tidak mengatakan akan pergi night ride bisa-bisa tidak diizinkan dia kalau izin begitu.
Aga menunggu temannya di persimpangan jalan dekat rumahnya, tapi setelah beberapa menit menunggu temannya tak kunjung tak datang, Aga pun mengirim pesan padanya.
Wisnu
Dmn lo?Tak berselang lama temannya itu membalasnya.
Wisnu
Sorry bro, cewek
gue tiba² mnta
di temanin ke pasar
malam.Aga berdecak kesal membacanya, kenapa cowok itu tidak mengabarinya memang. Karena malas kembali ke rumah, jadi dia memutuskan untuk night ride sendiri.
Aga memasang kembali helmnya, lalu melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata, rasanya kalau seperti ini semua beban di hatinya jadi ikut hilang terbawa angin.
Mata Aga memincing saat melihat seorang yang ia rasa kenal "Arif" ucapnya. Ia menghentikan motornya di depan warung makan.
"Makasih ya, udah bantuin gue terus selama ini."
"Yoi, gimana Aga sama Rea masih berantem?" tanya cewek yang bersama Arif itu.
Aga mengernyit, ia mengurungkan niatnya menghampiri keduanya, dia coba mendengarkan saja.
"Enggak sih, tapi udah enggak pernah ngobrol lagi dan kayaknya Rea pun udah menjauh dari Aga."
"Bagus deh, berarti usaha lo enggak sia-sia gue post itu dan fitnah Rea yang kirim ke gue."
Aga membulatkan matanya mendengar itu, jadi yang menyebar foto itu bukan Rea, tapi Arif?.
Aga langsung menghampiri Arif itu "Maksudnya apa ya?" tanyanya menuntut penjelasan.
Arif tampak kaget melihat kehadiran Aga "Lo dengar semua?" tanya Arif balik, memastikan.
"Kalau iya, emang kenapa?"
"Bagus deh, kalau lo udah tau" ucap Arif santai, jadi dia tidak perlu menyembunyikan ini lagi lebih lama.
"kenapa lo lakuin itu?"
"Karena gue suka sama Rea."
"Sejak kapan?"
"Sejak pertama kali gue kenal Rea, dari awal gue kenalin Rea ke lo itu supaya dia ada teman mabar saat gue enggak bisa, tapi kalian malah dekat" Arif tersenyum miring "Gue sih enggak papa sebenarnya, tapi ngeliat lo sakiti Rea buat gue emosi. Bisa-bisanya lo buat Rea sia-siain Rea" sambungnya.
Aga terdiam mendengarnya pernyataan Arif, kenapa cowok itu tidak bilang dari awal kalau dia bilang dari awal, pasti Aga menjauh.
Aga duduk di sebelah Arif "Kenapa lo enggak bilang dari awal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello The Past [Selesai]
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Gimana rasanya mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya, sakit tapi kita sudah terlanjur sayang dengan orang itu? Kisah ini tentang seseorang laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya, di...