bab 2

290 149 32
                                    

Follow akun ig: @yoonva9

Sebelumnya aku mau bilang yah. Sekarang teh banyk banget yang katanya plagiat plagiat.

Jadi kalo seumpamanya ada cerita yang sama kayak punya aku bilang yah. Komen atau apa lah.

Aku juga nggak tau. Aku nulis hanya imajinasi yang nggak tau nyambung nggak nya.

Intinya kasih tau aku klo kalian baca ini cerita, trus kek mirip sama cerita lain gitu. Bilang aja.

Kebanyakann sekarang katanya plagiat plagiat

Sebelumnya juga makasih banyak banyak yang mau baca cerita aku.

Komen dan vote nya!

******HAPPY READING********

"Makhluk paling ganteng kembarannya Kim Taehyung is back home!".

Lengkingan suara dari arah pintu membuat tiga orang yang tengah duduk dimeja makan menoleh, Raja.
Sosok itulah yang muncul.

Memang benar anak dari Ayah Husman dan Bunda Reni memang tidak ada yang   sholeh sholehah. Jangan kan kata itu, hanya sekedar untuk akur saja rasanya sulit.

Entah siapa yang salah. Apa salah adonan, atau salah junker balik, atau juga karna terlalu berisik?. Sehingga bisa membuat bibit unggul yang berisik.

Satria yang ditatap oleh orang tua dan adiknya itu hanya cengengesan tanpa raut berdosa. Dengan santai dirinya menghampiri meja makan.
Saat dirinya ingin mengambil sebuah potongan ayam paha goreng, Salma sudah terlebih dulu menepis tangannya.

"Tangan lo kotor, mandi dulu sono!".

"Tangan gue bersih. Nggak perlu mandi". Satria kembali ingin mengambil ayam goreng paha yang ditepis Salma.
Namun lagi lagi Salma menepis.

"Gue bilang kotor ya kotor Bang!".

"Gue udah cuci tangan tadi, barusan mah gue megang air".

Salma melirik kearah jari jari telapak tangan milik Satria. Terlihat basah.

"Gue nggak percaya!". Tegasnya.

Salma tidak akan mudah percaya pada Abangnya sendiri. Pasalnya Satria terlalu sering jahilin dan bohongin. Jadi sulit buat dipercayai.

Kalo kata orang mah gini "kalo orang udah sekali bohong pasti akan selalu bohong".

Dan kata kata itu selalu ia ingat saat dirinya dibangku SMA.

Dulu ia pernah bertanya pada Satria waktu ada yang bertanya padanya.
Ada seorang bule yang berbicara bahasa inggris, akan tetapi dirinya tidak mengerti. 
Salma nanya ke Satria.

"Bang gue nggak bisa bahasa Inggris, terus kalo ada yang ngomong kayak gitu gue harus gimana bang?" Tanya Salma dengan polosnya.

Dengan tersenyum Satria mengatakan.
"Cukup jawab no atau yes aja udah princess!".

Dengan polos Salma menganggukan kepala, mengerti. Sepertinya percaya pada seorang Satria adalah hal yang harus tidak dilakukan. Sekarang Salma sudah tidak ingin percaya.

"Inget ya Bang Sat, gue sekarang udah gede. Gue nggak bakalan percaya sama omongan lu lagi!". Tekannya. Satria menganggk anggukan mengejek. Lalu setelahnya berlalu pergi menuju kamarnya.

Salma yang kesal pada Satria hanya mengumpat. Punya Abang cuman satu. Mau dijual takut nggak laku karna tingkahnya yang petakilan. Yang ada ceweknya frustasi. Takutnya nanti kakak iparnya meninggoy diusia yang baru pacaran 12 jam. Tidak aestetic sekali bukan?. Kalo dibiarin, bikin rusuh. Kalo nggak rusuh nanti nggak ada tempat war lagi dong?.

CRUSH IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang