Bab 17

109 60 2
                                    

Follow dulu sebelum baca ya guys
Yang mau follback an ig nya boleh,
Ig: @yoonva9
Tiktok: @sheetyhmidahhh

Sebelumnya aku mau bilang makasih sama semuanya yang udah mau suport aku.
Ini pertama kalinya aku  buat cerita.
Semoga kalian suka dan selalu suka.
Kita saling suport dan juga berteman satu sama lain.
Kalo ditakdirkan semoga kita bisa bertemu... aminnnn.

Yang nunggu Salma - Hafidz
Sini kumpul, fiksinya udah balik...

Happy reading

Setelah acara jambak menjambak tadi, Salma mengurungkan dirinya dikamar  dengan mendumel tak jelas sendiri.
Ia merapihkan rambutnya yang berantakan.

"Gila juga tuh si Mala". Gerutunya. "Kalo bukan karna Hafidz tinggal disini, gue juga nggak bakal mau tinggal ditempat penjara kek begini". Lanjutnya kesal.

"Huh, tapi cuman cara ini doang supaya gue bisa ketemu sama si pangeran kulkas". Ujarnya mengembuskan nafas sambil duduk dipinggiran ranjang.

Baru saja ia menghela nafas, suara ketukan pintu mengganggunya membuatnya kesal.

"Siapa lagi sih anjiir?".

Dengan terpaksa, Salma berdiri berjalan gontai malas. Tangannya meraih gagang pintu kemudian membukanya.

"Apa?!". Tanya Salma dengan raut tak bersahabat.

Ulfa, orang yang membuka pintu itu pun tersenyum. "Kamu lagi ngapain?". Tanyanya.

Salma memutar bola matanya malas, Kemudian menatap sekeliling raungan.
Lalu kembali menatap Ulfa.

"Menurut lo? Gue lagi ngapain?". Bukannya menjawab, Salma malah bertanya balik.

"Berdiri". Jawab Ulfa polos.

"Nah itu lo tau gue berdiri, kenapa lo malah masih nanya. Jelas jelas lo liat sendiri malah nanya gue lagi ngapain". Ujar Salma kesal.

Kadang kadang ia merasa heran dengan orang orang, kenapa masih nanya kalo udah tau jawabannya apa. Hal itu emang sangat lumrah bagi manusia. Mungkin istilahnya hanya sekedar basa basi tapi itu sangat menyebalkan.  Pokoknya tetap saja sangat menyebalkan.

Raut wajah Salma terlihat dua kali lipat dari rasa kekesalannya. Ulfa hanya terdiam kemudian kembali bersuara.
"Maaf kalo ganggu kamu, aku cuman mau tanya keadaan kamu aja. Kamu baik baik aja nggak, soalnya tadi Mala jambak kamu kuat banget. Dia orangnya tuh nggak mau ngalah, keras kepala".

"Lebih baik kamu ngalah aja, aku cuman nggak mau musuhan sama temen apa lagi sekamar". Tambahnya memberi saran.

Mendengar ucapan Ulfa, Salma menyunggingkan senyumnya. Dalam hati ia berkata dia belum tau gue aja.

"Lo ngasih saran ke gue?". Tanya Salma.

Ulfa mengangguk. "Aku cuman nggak mau musuhan aja, kalo ngomong sama Mala___ dia susah dibilangin. Jadi aku pikir, mungkin kamu mau ngalah".

"Kalo gue sama sama keras kek sifat temen lo itu____ gimana?".

Ulfa terdiam sejenak menatap Salma. Sampai akhirnya ia berkata.
"Aku tau kamu pasti bakal ngalah". Jawabnya yakin.

CRUSH IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang