Follow
Ig: @yoonVa9Sebelum membaca alangkah baiknya kalian buat para readers untuk memberikan vote dan komen nya.
Kasih aku semangat dong.~~~~~~~~HAPPY READING~~~~~~~~~~~
"YA AMPUN NON SASA___AL".
Teriakan itu menggema diseluruh ruangan. Wanita dengan menggunakan celemek masak itu pun menghampiri Salma. Salma terperanjat kaget mendengar suara lengkingan itu yang membuat telinganya sakit. Reflek Salma menutup kedua telinga dengan tangannya.
"Non kemana aja sih pagi pagi tadi?! Bikin bibi khawatir aja tau nggak!". Bi yuyun berceloteh.
"Sasal habis nyari sinyal tadi bi. Disini sinyalnya lemot!". Jawab Salma jujur.
"Iya nggak sepagi itu juga kali Non!". Masih dengan memegang sutil yang berada dalam genggaman tangan kanannya.
"Hummmm". Salma menghirup aroma masakan. "Kayaknya enak nih. Masak apa Bi?".
Seolah tidak melakukan dosa. Salma malah berjalan kearah dapur. Bi yuyun mengikutinya dari belakang.
"Lain kali nggak boleh gitu lagi Non. Baru aja sehari masa udah mau ilang!". Ceramah Bi yuyun. Rasanya telinga Salma saat ini terasa panas. Mendengar celotehan siraman dari Bi Yuyun.
Salma menghela nafas "iya lain kali Sasal nggak bakal gitu lagi".
Bi yuyun tersenyum karna Sasal menurut. "Kalo gitu sarapan dulu Non. Bibi udah masak makanan kesukaan Non. Sambal udang!".
Mendengar sambal udang. Salma langsung saja menghampiri meja makan. Tanpa aba aba ia mencomot satu udang dengan lahap.
"Enak banget Bi". Ucapnya dalam keadaan mulut yang mengunyah.
Salma bisa menghabiskan 3 piring jika memgenai sambal udang. Iya, Salma pencinta udang. Bahkan hampir tiap hari dirinya tidak akan absen dari request untuk meminta sambal udang.
Berbeda dengan Satria yang memang dirinya tidak bisa memakan udang. Satria anti dengan udang, Satria alergi.
Dulu pernah sekali saat tidak sengaja memakan udang pemberian dari pacarnya. Alhasil seluruh tubuhnya penuh dengan bintik bintik kemerahan. Pipi dan tubuhnya menggumpal tebal.
Sejak saat itu ia trauma terhadap udang.Berbeda dengan Salma. Saat ini saja, udang yang Bi Yuyun masak pun hanya tinggal 2 biji udang lagi. Bahkan sambalnya pun telah ia lodeh campur dengan nasi.
Jangan lupakan, jika Salma juga pencinta pedas. Menurutnya, makanan jika tidak pedas itu kurang nikmat.Padahal dirinya mempunyai riwayat asam lambung. Namun hal itu tidak menjadi alasan untuknya berhenti mencintai rasa pedas. Baginya rasa pedas itu segalanya di segala rasa.
Menyala Queen Cabe kiuuuuuuu🔥🔥
Salma menyuapkan suapan nasi campuran sambal udang terakhir, lalu mengambil air minum yang sudah tersedia.
Glek
"Ahhhhh". Salma melepaskan rasa hausnya. Lalu memyandarkan kepalanya kebelakang kursi. Kemudian
Memegang perutnya yang sudah terisi."Perut gue udah kuat sekarang!".
Setelah merasa kenyang. Salma pun hendak bangkit dari kursi. Namun niatnya terurungkan saat melihat Bi Yuyun yang menatapnya melongo diam ditempat.
"Bibi ngapain?". Tegurnya. Bi Yuyun menggelengkan kepala.
Salma mengerut "kalo gak ada apa apa, kenapa melongo aja dari tadi".
"Bibi cuman berfikir, terus nanti makan sama apa?". Jawabnya dengan ekspresi melas.
Salma tertawa "iya elah Bi, kan udah masak. Iya makan itu aja".
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH IS MY HUSBAND
Teen Fiction"Kamu menggoda saya?,memancing saya? hmm". Tanya Hafidz menatap sang Istri yang terbaring diranjang. " Gue nggak mancing" Elaknya, namun suaranya sangat terdengar gugup membuat Hafidz terkekeh pelan. " udah siap?, saya ingin bertanya dahulu sebelum...