Chapter 2 : Perjodohan?

120 12 0
                                    

Up lagi nih

Happy Reading.

•••

Tring tring tring

Bell pulang di SMA Bagaskara baru saja berbunyi para murid semua nya berlarian keluar dari area sekolah.

Di sisi lapangan kini Rayyan dan Risa mereka baru saja menyelesaikan hukuman nya.Risa tengah duduk di sisi lapangan itu.

Risa mengibas ngibaskan kedua tangan nya di depan wajah nya karena gerah,tak lama Rayyan datang dari arah kantin lalu...

"Nih"

Rayyan berucap sambil menyodorkan sebotol air mineral ke arah Risa.

"Buat gue?"tanya nya ragu ragu lalu Rayyan pun duduk di sebelah nya

"Yaudah kalo gak mau"ketus nya lalu Risa pun dengan cepat mengambil sebotol air itu dari tangan Rayyan.

"Thanks"ucap Risa yang hanya di balas deheman oleh Rayyan,Risa pun meminum air itu

Rayyan pun membuka penutup botol yang ada di tangan nya lalu meminum air di dalam nya,Risa melongo melihat Rayyan yang tengah minum,wajah dan leher nya basah di penuhi keringat,dan satu lagi yang membuat Risa melongo,sesuatu di leher Rayyan yang menonjol dan naik turun mengikuti arah tegukan air yang di minum.

Teg

Uhuk uhukk

Rayyan tersedak karena dengan tiba tiba Risa memukul tekuk leher nya.

"Lo apaan sih"cuek nya sambil memegang dada nya karena sesak

"Muntahin bisa bisa Lo matii!!"pekik nya heboh

"Muntahin apa?"

"Itu biji salak di leher Lo,gue gak mau yah Lo mati di sini,nanti kalo gue disalahin gimana ogah gueee"heboh nya masih memukul mukul tekuk leher Rayyan

Karena kesal Rayyan pun menarik kedua tangan Risa agar diam,sehingga posisi mereka sekarang saling berhadapan.

Tatapan keduanya saling beradu,mata hazel Risa yang menatap ke arah sorot mata Rayyan yang tajam.

"Diem"ucap nya dengan nada dingin

Hmm ehemmn

"Keselek gue"

"Cie cieee"

Tiba tiba sekumpulan murid datang dan sudah pasti itu adalah sahabat Rayyan dan Risa

"Kayak nya kita ganggu deh?"ucap Dinda menyadarkan Risa dari lamunan nya.

"Ngapain pegang pegang sih"kesal nya melepas tangan nya dari genggaman tangan Rayyan.

Risa dan Rayyan sama sama terdiam,Rayyan berusaha menetralkan detak jantung nya yang tiba tiba berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Gue udah ada yang jemput duluan yah"ucap Risa tiba tiba lalu merebut tas nya yang berada di tangan Karin

"Woyyy,kita udah nungguin Lo,Lo malah ninggalin!!"teriak Dinda tak terima

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang