Chapter 3 : Manusia 🧊

97 12 0
                                    

Jan lupa tombol bintang nya pencet yah.

Happy Reading.

•••

Uhukkk uhukkk

Risa tersadar dari pingsan nya,ia terbatuk mulut nya mengeluarkan air karena cukup lama ia di dalam air,yang ia lihat pertama kali adalah wajah tamvan seseorang yang ada di hadapan wajah nya.

"Gimana Lo baik baik aja kan?"tanya nya dengan raut wajah yang khawatir

Risa tidak membalas ucapan Rayyan ia  mendorong tubuh Rayyan agar menjauh dari nya ia pun beranjak duduk.

"Dingin"gumam nya pelan sambil memeluk tubuh nya sendiri.

Rayyan pun menggosokkan kedua tangan nya lalu mengambil kedua tangan Risa dan menyalurkan rasa hangat.

"Masih dingin?"tanya nya Risa pun menggeleng

"Ini beneran manusia es,tumben gak dingin"batin Risa

Tubuh Rayyan dan Risa sama sama basah kuyup,semeliwir angin malam di pantai semakin menambah kesan dingin nya malam ini.

Mereka kini terduduk di atas pasir di tepi pantai,hanya berdua

"Lo mau pulang sekarang?"Tanya Rayyan dengan nada cukup dingin

"Lo pulang aja duluan"balas nya acuh,mata Risa menatap ke arah bulan yang bersinar di temani beberapa bintang yang menghiasi langit malam

"Gue di suruh bokap Lo buat nganter lo pulang"ucap nya tidak ada balasan dari Risa

"Lo bisa kan tolak perjodohan ini?"tanya Risa dengan tatapan kosong yang menatap ke depan

"Gak bisa!"Rayyan berucap dengan menekan dua kata yang terlontar itu

Mendengar jawaban Rayyan,Risa pun menoleh ke arah Rayyan "Kenapa?"tanya nya dengan alis yang terangkat sebelah

"Gu-gue gak mau ngecewain nyokap sama bokap gue"balas nya dengan nada berucap yang cukup terbata

"Udah Risa lu mau denger manusia es ngomong apaan sih?,udah deh dia gak mungkin suka sama Lo"Ucap Risa di dalam hati

Rayyan yang melihat Risa melamun pun mengibaskan tangan nya di depan wajah Risa hal itu membuat lamunan Risa buyar

"Hah kenapa?"tanya nya seperti orang bego

"Lo mau perjodohan ini batal?"tanya Rayyan

"Iya"dengan polos Risa menjawab 'iya'

"Tinggal ngomong aja sama bokap Lo,palingan Lo bakal di tampar lagi"ucap Rayyan tanpa sadar menggores hati kecil Risa

"Bokap Lo punya hutang yang cukup besar ke bokap gue dan Lo yang di jadiin bayaran buat hutang nya"lanjut Rayyan

"Berarti itu sama aja kayak gue di jual"balas Risa dengan nada bergetar

Rayyan yang menyadari nada bicara Risa yang berbeda pun ia menoleh ke arah Risa

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang