Chapter 12 : Es mencair?

151 12 2
                                    

"kaka antik enapa?"Tanya Rayhan,saat ini ia baru saja masuk ke dalam kamar Rayyan dan Risa,bocah tersebut mendengar jika kakak ipar nya sakit,maka dari itu ia pun berniat untuk melihat keadaan Risa sekarang

"Kakak gak papa kok"balas Risa ia pun menyimpan handpone yang sedari tadi ia mainkan itu ke atas nakas di samping ranjang

"Sini naik"ajak Risa lalu Rayhan pun dengan perlahan naik ke atas ranjang yang menurutnya cukup tinggi itu

"Heh bocah ngapain lu kesini?"tanya Rayyan saat baru saja keluar dari kamar mandi

"Mau iat kaka antik lah"balas bocah itu ia pun berhasil naik pada ranjang lalu menatap Rayyan dengan tatapab permusuhan begitu juga sebaliknya,Rayyan menatap mata bulat Rayhan dengan mata tajam nya

"Kaka antik lay boleh peyuk gak?"tanya Rayhan sambil sesekali menatap wajah kakak nya yang memerah karena marah itu

"Boleh sini"ajak Risa sambil merentangkan kedua tangan nya,dengan senang hati Rayhan pun memeluk tubuh Risa

Rayhan pun menatap Rayyan dengan tatapan mengejem,Rayyan yang melihat kejadian itu mengepalkan kedua tangan nya kuat

"Ishh ngapain di bawa kesini sih ni tuyul"kesal nya ia pun duduk di samping Risa,tak mau kalah Rayyan pun melepaskan tangan mungil yang memeluk tubuh istri nya itu dan berlanjut ia yang memeluk tubuh Risa

"Ihh kaka antik punya lay"kesal nya berusaha melepaskan tangan kekar yang melingkar di pinggang kakak ipar nya itu

"Dia istri gue"tekan Rayyan semakin mengeratkan pelukan itu

"Apa sih malah pada ribut"jengkel Risa

"Kaka antik,Layyan mau lebut kaka dali Lay"adu nya

"Dia istri gue,sana lo cari istri"bukan nya Risa yang membalas melaikan Rayyan yang membalas ucapan itu

"Huaaaaaaa mami"tangis Rayhan sudah tidak bisa terbendung lagi karena ulah kakak nya ini

Plak

Risa memberikan geplakan di tangan Rayyan yang memeluk pinggang nya sehingga tangan yang memeluk nya itu terlepas

"Apasih lo jadi kan Rayhan nangis"kesal Risa lalu ia pun membawa Rayhan kepelukan nya dan membuat suara tangis Rayhan jadi tetendam

Rayyan yang melihat Risa memeluk Rayhan merajuk mengerucutkan bibir nya sebal,ia pun membaringkan tubuh nya membelakangi Risa

Ceklek

Tiba tiba pintu kamar terbuka dan menampakan Dania yang berjalan ke arah Ranjang

"Ada apa sih ini?,Rayhan kenapa nangis?"tanya Dania lalu duduk di sofa yabg berada di kamar itu

"Biasa mi,dijailin sama nih"balas Risa sambil menunjuk Rayyan menggunakan dagu nya

"Terus ini kenapa?"Tanya nya saat melihat Rayyan berbaring membelakangi Risa

"Gak tau mi"balas Risa menggedikan bahu

"Ishh gue lagi ngambek tau"Rayyan tiba tiba menyahut,lalu Rayyan pun membalikan tubuh nya dan berbaring ke arah Risa

"Ngambek kok bilang bilang"sindir Risa mendapat tatapan merajuk dari Rayyan

"Lepasin!"Rayyan memaksa Rayhan untuk melepaskan pelukan itu

"Ndak auuuu hiks,mami layyan ahatt"tangis nya di dalam pelukan itu

"Mii bawa anak mami pergi dari sini"tiba tiba Rayyan merengek,Risa yang mendengar itu membulatkan matanya tak percaya,what seorang menusia es merengek?!

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang