Chapter 9 : Skin To Skin

136 11 3
                                    

"Kamu harus nya yang bener dong jagain istri kamu,untung aja gak kenapa napa lukanya enggak terlalu parah,dan untungnya tidak ada luka dalam,ini ada resep obat luka yang harus kamu di beli di apotek"jelas dokter yang tadi Rayyan panggil,dokter tersebut menyerahkan resep obat pada Rayyan

Rayyan pun menerima kertas tersebut"Kenapa dia gak sadar sadar tan?"tanya Rayyan,kenapa Rayyan memanggilnya Tan,karena Dokter tersebut adalah Adik dari mami nya Rayyan

"Mungkin karena syok,sepertinya dia mengalami kekerasan Fisik"balas nya membuat Rayyan kaget

"Kekerasan Fisik?"Rayyan bertanya dengan dahi nya yang mengerut

"Iya,pipi nya ada luka lebam,dan dahi nya pun sama,kamu jadi suami harus bisa jagain istri nya,jangan sampe ada kejadian kayak gini lagi"cerocos Tante nya Rayyan

"Iya"balas nya singkat

•••


Rayyan baru saja selesai mandi lalu ia pun memakai baju kaos over size dan celana selutut milik nya

Setelah selesai ia pun duduk di sisi ranjang tempat Risa berbaring,dan seperti nya Risa masih belum sadar dari pingsannya

Saat tangan Rayyan mendarat di kening Risa ia merasakan kening itu sedikit panas,seperti nya Risa saat ini sedang demam

"Panas"gumam nya

"Mami kalo Rayhan demam suka pakein apa sih nama nya,lupa lagi"monolog nya lalu ia pun beranjak dari duduk nya dan pergi keluar dari kamar

Rayyan saat ini berada di kamar mami nya,ia mengambil kotal P3K yang ada di sana,lalu membuka nya

"Kok gak ada yah?"heran nya,mencari cari barang yang ia maksud

Rayyan tidak menemukan barang yang ia maksud ia pun keluar dari kamar itu dan pergi menuju dapur untuk mengambil minum

Di perjalanan menuju dapur,Rayyan melihat sekitar rumah megah ini yang nampak sepi seperti tidak berpenghuni.

Setelah sampai di depan kulkas Rayyan pun membuka pintu kulkas tersebut,lalu mengambil satu kaleng soda yang ada di dalam nya

Saat hendak menutup pintu kulkas,atensi mata nya menangkap sebuah benda yang dari tadi ia cari

"Nah ini"gumam nya mengambil salah satu benda tersebut

Setelah mengambil soda dan barang itu Rayyan pun kembali ke kamar nya,lalu ia pun duduk di sisi ranjang

Ia menatap wajah cantik istri nya yang masih belum sadar dari pingsan nya,Rayyan pun membuka pembungkus bye bye fever itu,lalu menyingkirkan rambut yang menghalangi dahi Risa dan memasang bye bye fever di dahi Risa

"Eughhh"Risa tiba tiba melenguh namun mata nya masih belum terbuka

"Hei"Ucap Rayyan lalu memegang pipi Risa entah karena refleks atau apa

Tiba tiba tubuh Risa menggigil "Dingin"lirih nya dengan suara yang sangat kecil

"Dingin?"ucap Rayyan lalu menggosokan kedua telapak tangan nya dan menempelkan nya pada pipi Risa

"Dingin..."lagi lagi Risa berucap seperti itu dan membuat Rayyan panik,apa yang harus ia lakukan sekarang?

"Skin to skin"tiba tiba kata kata itu muncul dalam pikiran Rayyan

Rayyan pun membuka kaos yang ia kenakan sehingga tubuh nya terekspor,ia pun membuka satu persatu kancing piyama yang di gunakan Risa.

"Izin yah,ini demi lo juga"ucap nya pada Risa entah Risa sudah sadar sepenuhnya atau belum

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang