Chapter 16 : Sabun berlubang?

133 13 1
                                    

"Kangen"Rayyan tiba tiba merengek

"Dih"

"Sa,tadi kemana?,gue takut kalo lo pergi,tadi kemana aja?,kenapa gak ngabarin gue dulu?,gue panik tau,kenapa keluar gak bilang bilang"tanya Rayyan bertubi tubi dengan pertanyaan yang bisa di bilang sama sama saja

"Bawel yah lo sekarang"ucap Risa sambil mengusap punggung kekar yang kini menngukung tubuh nya

"Lepas Ray gak bisa nafas gue"eluh Risa lalu Rayyan pun sedikit melonggarkan pelukan itu,hanya sedikit

"Ray awas gue mau masak"ujar Risa agar Rayyan melepaskan pelukan itu

"Gak"tolak Rayyan lalu mengendus endus leher Risa

"Geli anjir"ucap Risa tanpa sensor

"No anjir anjiran lagi"larang Rayyan

"Lebay"cibir Risa

"Ishhh lu mah"Rayyan pun melepas pelukan itu kesal sambil menghentakkan kaki nya ke lantai seperti anak kecil yang tengah marah karena tidak di kasih permen

"Kek bocil huh"cibir Risa lagi

"Tau ah"Rayyan pun berjalan melewati Risa lalu duduk di Sofa

•••

Saat ini Rayyan dan Risa baru saja menyelesaikan makan malam,mereka kini tengah berada di ruang tamu dengan kesibukan nya masing masing

Keduanya sibuk memainkan hanpone nya,Risa tengah senyam senyum sendiri melihat postingan instagram idol favorit nya

"Ganteng nya gak ada obat"puji nya membuat mata tajam Rayyan langsung menatap ke arah nya dan mendekat

"Siapa yang lo puji?"tanya Rayyan to the point

"Kepo lu"balas Risa menjauh kan ponsel nya agar tidak bisa di lihat oleh Rayyan

"Gue mau liat"ucap Rayyan lalu tangan nya berhasil mengambil handpone yang berada di tangan Risa

"Ishh balikin itu punya gue!"pekik Risa heboh saat hanpone nya di ambil alih oleh Rayyan

"Liat,pelit amat"balas Rayyan lalu ia pun berhasil membuka sosial media milik Risa ia melihat Foto yang tadi Risa puji itu

"Lebih gantengan gue dari pada tu orang"Rayyan nampak kesal lalu melempar ponsel Risa ke sofa

"Dih pede lo"cibir Risa

"Emang bener kan?"

"Yah mana gue tau"Risa menggedikan bahu lalu kembali fokus pada handpone nya

"Sa tau ga?"tiba tiba Rayyan bertanya

"Apa?"balas Risa tanpa menoleh

"Gak jadi"cuek Rayyan membuat Risa menatap ke arah nya dan mendelik kesal

"Sa lo cinta gak sama gue?"Rayyan lagi dan lagi bertanya

"Gak"balas Risa ketus,jawaban yang keluar dari mulut nya tidak sama dengan hatinya

"Gue cinta sama lo sa,gue harus buktiin pake cara apa?"tanya Rayyan melirih namun masih dapat di dengar oleh Risa

"Tungguin takdir aja Ray,Takdir bakal bawa hubungan kita kemana,kalo emang takdir nyuruh kita buat berpisah kita bis-

Cup

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang