Part 9

101 19 0
                                    

Pagi hari kemudian dia entah kenapa sudah membuat teman-teman nya marah termasuk Dita yang hampir menendangnya dengan kaki. Dibilangnya ia keras kepala sehingga Adriana itu berpura-pura untuk memukul kepalanya sendiri.

"Kepala ku keras" katanya sembari memukul-mukul kepalanya yang mana membuat Reena bilang kalau ia sulit dibilangi.

Alsheva membercandakan hal ini, dia menirukan bagaimana Adriana menepuk kepalanya dan berkata seperti tadi, Adriana berakting menjadi gadis lugu yang tak tahu arti dari perumpamaan itu sehingga dia bertanya pada teman nya arti keras kepala itu.

Padahal saat ia masih kelas 6 dia sering menggunakan kalimat yang tidak dimengerti oleh teman seusianya seperti contohnya paruh baya, lupa daratan, cabul, maniak, serigala berbulu domba yang mungkin kata kata itu hanya di mengerti oleh orang dewasa.

Kesan kemah hari ini menurutnya kacau, pulang dari sekolah Adriana langsung menangis keras mengingat perlakuan teman teman nya itu terutama Sena.

Besoknya tidak mau berangkat setelah ia mendengar kesepakatan teman-teman nya untuk tidak berangkat dan juga dia yang berusaha menenangkan dirinya dari kejadian tadi guna menenangkan dirinya dari kejadian itu.

Tapi dua hari setelah kemah dan ia berangkat teman teman nya mulai menanyakan mengapa ia tidak berangkat dan dia bilang kalau dia sakit. Sakit hati maksudnya Adriana tidak menambahkan 'hati' di belakang nya.

Adriana sempat dibentak atau entah dijahili oleh teman teman lainnya dikelas namun Safa membela nya yang membuat gadis itu kagum dan merasa ada yang melindunginya.

Seperti biasa Adriana dibentak-bentak oleh Sena yang mana membuat ia menaruh dendam pada gadis itu.

Hari penantian tiba dimana ia di pisahkan oleh teman-teman nya dari Sena. Sena memohon pada nya untuk tidak pindah tapi ia malah pindah dan memilih untuk meninggalkan gadis malang tersebut. Adriana tidak tahan lagi dan memilih untuk pindah daripada harus bersama dengan Sena.

Teman teman nya juga bilang kalau Adriana tidak salah apa-apa di marahi dan Adriana mengangguk setuju atas perkataan teman nya itu dan ia pindah. Permohonan Sena yang sampai menangis itu tidak ia ubris dan gadis itu memilih pindah bersama dengan Reena.

Kasusnya mirip seperti saat ia masih SD yang dimana Luna menyuruhnya untuk duduk bersamanya di kala ia disuruh pindah bersama dengan teman nya untuk duduk sebangku dengan teman yang lain. Cuman bedanya dia tidak menangis seperti Sena dan dia hanya mengadu pada ibunya, itu saja.

Dan duduk bersama dengan Reena seperti ia masuk ke kandang Buaya. Kalau tahu begini dia akan tetap mempertahankan duduk bersama dengan Sena dibandingkan dengan Buaya seperti Reena ini.

Reena itu mental pengemis dan suka minta minta atau istilahnnya tukang palak, dia selalu memalak Safa dan juga Adriana. Bersama dengan Alsheva mereka berdua memalak uang Safa hingga terpaksa Safa memberikan uang itu pada mereka berdua.

Kalau Adriana lebih kearah begini, Reena sering memberikan uang pada nya dan harusnya berbalik bahwa Adriana juga harus memberikan uang pada Reena walau sebesar 1000 perak. Adriana tidak sadar kalau ia di palak atau kebodohan nya di manfaatkan oleh Reena.

Namun ketika Olivia berkata pada nya itulah yang langsung menydadarkan nya bahwa sebetulnya Reena itu telah memanfaatkan nya.

ADRIANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang