Part 25

105 19 0
                                    

Adriana lagi lagi berbohong. Berbohong hanya demi karena menarik perhatian teman-teman nya.

Adriana pernah berbohong kalau ia jatuh cinta dengan laki laki muslim yang merupakan teman semasa kecilnya saat mengobrol dengan Alice.

Lalu pada saat Ujian Sekolah dan pada hari pertama ia bilang pada teman nya kalau ia dulu merupakan seorang muslim juga pada pacarnya juga bilang kalau Adriana merupakan seorang muslim yang murtad.

Adel bertanya pada Adriana kenapa dia murtad dan juga memberitahu beberapa pertanyaan pada nya seputar muslim yang membuat ia bingung. Dia bilang kalau ia di baptis pada saat TK jadi sudah lama sekali dan tentu ia tidak mengingatnya.

Kalau sekedar istilah sholat, ngaji, puasa, bahkan beberapa doa pun mungkin mereka tahu karena hidup berada di lingkungan orang orang muslim sedangkan Adriana yang walau rumahnya sederhana tapi dia hidup di lingkungan orang seiman walau tak seamin.

Alice bilang kalau ia mau mualaf menjadi muslim seperti kasusnya David itu, Adriana memang memberi saran pada Alice apalagi nanti ketika ia mualaf juga harus meminta persetujuan dari keluarganya. Berat.

Apalagi orang orang muslim itu banyak yang radikal, teroris, bahkan yang ia tahu dan alasan mengapa ia hidup di lingkungan yang seiman namun tak seamin adalah rapih dan bersih beda dengan muslim.

Semua agama itu mengajarkan yang baik. Adriana tahu itu tapi itu yang membuat ia tidak suka dengan muslim adalah lingkungan nya dan juga beberapa orang-orangnya.

Lalu dengan tradisi-tradisinya, berbeda dengan kepercayaan nya. Orang-orang Kristen itu kaya kaya dan juga berkelas dari seni bangunan dan juga cara mereka beribadah yaitu bernyanyi.

Tapi Adriana tertarik dan mulai meyakini Nya.

***

Tidak semua tahu kalau Adriana ini memiliki sedikit masalah mental nya. Dia selalu mengingat ngingat perbuatan teman nya dulu di saat masih SD hingga sekarang ini.

Dibandingkan untuk memikirkan kebaikan dan hal hal menyenangkan yang dimana Adriana justru selalu memikirkan tentang penderitaan nya dulu. Memikirkan penindasan yang diterimanya dulu karena ia membuat novel dan membuka luka lama hingga efeknya pengaruh pada mental.

Adriana sempat membalas dendam pada gadis bernama Sandra dengan meneror nya tapi malah berakibat ia yang berujung minta maaf dan mengarang cerita kalau ponselnya diambil dan direbut oleh orang.

Mungkin di dalam hati atau disana Sandra pasti mengejeknya pengecut berulangkali, ya perlu diakui semenjak Adriana selalu sendirian dimana sifat pengecut itu mulai menghampirinya kembali. Dia sempat tumbuh menjadi sosok pemberani dan sosok Adriana yang baru namun perlahan berubah sekarang ia kembali menjadi Adriana Jago Kandang.

Perlakuan orang tuanya yang membuat ia tak betah hidup, dia selalu dibentak dan dimarahi dengan kata kata kasar. Sering dibilang goblok, idiot, atau telmi lah tanpa memikirkan perasaan nya yang menimbulkan rasa benci dan memperkuat alasan ia membangkang pada orang tuanya terutama pada mama.

Dia menceritakan nya pada Fiona dan juga Dier.

Sekarang suka disangkut pautkan tentang pekerjaan, dia sering di bilang tidak tanggap atau mereka yang mengancam satu hari bekerja langsung di pecat.

Oke, dia berbeda tidak seperti anak lain yang harus cepat tanggap memahami. Dia memang punya kelainan dan tidak bisa memahami dengan cepat jadi mungkin harus berkali kali agar sampai. Istilah kasarnya idiot mungkin.

Karena begini dia jadi di jauhi oleh teman teman nya dan di bully juga sering dibentak bentak oleh orang tuanya.

Mungkin dia pintar sekarang tapi itu bukan murni dari hasil otaknya, dia juga sebetulnya IQ Jongkok. Papa nya sendiri yang bilang.

Demi yang terbaik, demi yang terbaik. Adriana sudah muak, dia tidak bisa mencerna apapun di kala mentalnya berantakan.

Biasanya orang yang seperti ini bisa melakukan hal hal yang tidak terduga. Mengamuk ngamuk, berteriak, mengacak barang barang di sekitar untuk melampiaskan emosinya. Emosinya tidak dapat di kontrol dengan baik.

Tapi beda dengan Adriana. Ya memang kelihatan nya pendiam dan selalu terlihat lesu di hadapan teman teman nya walau di depan keluarganya tapi ketika ia sendirian maka ia hanya menangis untuk mengeluarkan semua yang membebani nya.

Tentang teman SD nya dia pernah bermain kerumah Nata saat dimintai tolong untuk membuat lukisan.

Pertemuan kembali ketika pada saat pertemuan warga perumahan dia bertemu kembali dengan Nata setelah ia mendapatkan nomor ponselnya. Tentang ia juga yang pura-pura bertanya barangkali ada yang meneror dan bilang kalimat tidak tidak pada mereka dari nomor Adriana.

Dier bilang dia tidak perlu takut ataupun khawatir asalkan bukan ia yang memulai lebih dulu walau aslinya memang iya.

Dia tahu kalau Adriana sekelas dengan Dier dia mulai bertanya, tentang ia di SMP ya biasa tentang perundungan yang di alaminya terus juga tentang Dier. Bertanya apa Dier menganggu nya lalu dia bilang tidak. Tidak sama sekali. Dier mungkin merasa kasihan juga dengan Adriana saat masih SD.

Dia melakukan hal itu mungkin terpengaruh dari teman teman lainnya.

***

Ia sudah bosan untuk hidup. Adriana mungkin berpikir kalau ia tidak akan bisa membahagiakan kedua orang tuanya, di masa depan nya yang hancur berakhir ia menjadi pengangguran dan tambah menyusahkan kedua orang tuanya.

Dia tidak yakin dia bisa bekerja nanti, tentang satu hari langsung di pecat itu mungkin benar yang dikatakan oleh kedua orang tuanya.

Cukup sampai sini saja dia menyusahkan kedua orang tuanya, dia sudah banyak merepotkan mama dan papa nya.

Adriana menceritakan pada pacarnya tentang suatu kebohongan ketika ia terlahir muslim dan juga seseorang yang ia sukai dulu sebelumnya adalah seorang muslim juga.

Gadis itu mengucapkan salam perpisahan pada pacarnya tapi belum kunjung pacarnya itu membalas.

Baguslah, tidak ada yang mencegahnya sekarang.

Di depan nya ada sebuah rel kereta yang di lintasi kendaraan dari dua jalur, dia diam mematung dan mulai memperhatikan kapan kereta itu akan lewat.

Semua orang pasti menganggapnya ia gila walau dia sendiri juga menganggapnya begitu.

Ketika palang ditutup dan beberapa menunggu kereta lewat yang dimana Adriana memberanikan diri untuk menerobos palang kereta tapi bukan sampai berdiri di rel hanya melewati palang di depan dan jarak rel dengan ia berdiri pun masih jauh.

Menunggu kereta datang.

Kereta datang dari arah kejauhan dalam kecepatan tinggi, Adriana berlari dan berada di tengah-tengah rel kereta yang di salah satu jalur di lalui. Semua orang berteriak dan menyuruh nya menghindar namun terlambat.

Tubuhnya hancur terlindas roda kereta, kepalanya putus dan terpental beberapa meter dari tubuhnya. Bagian leher hingga pinggangnya remuk seperti layaknya daging cincang, kedua tangan nya serta satu kaki kanan nya utuh dan satu kaki bagian kiri terputus namun masih dalam jarak yang dekat tidak seperti kepalanya yang terpental jauh.

Semua orang menyaksikan nya bahkan ada yang sampai muntah, darah berceceran menodai jalur rel kereta api dan salah satunya ada yang memvideokan tentang orang yang bunuh diri itu.

Tidak ada lagi Adriana yang lugu di dunia ini. Gadis bodoh ini telah mengakhiri hidupnya sendiri, dia tidak mau merepotkan kedua orang tuanya nanti dan ada gambaran jika ia bukan orang yang sukses nanti di masa depan. Ketakutan untuk hidup di masa depan menghantuinya sehingga Adriana memutuskan mati dan kehilangan masa depan nya.

Ya lebih baik begitu. Lebih baik untuk seperti itu.

Saat ini kedua orang tuanya belum mengetahuinya, mayat masih berstatus tanpa identitas.

Tamat~

ADRIANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang