Part 12

105 19 0
                                    

Adriana rangking satu di kelasnya yang membuat sebagian temannya iri termasuk juga dengan Alsheva.

Makanya belajar! Jangan nggak belajar. Idiot!

Tapi yang membuat mereka curiga adalah rangking tapi menyesuaikan urut absen, satu, dua, dan tiga karena menyontek dari Adriana. Adriana memang pintar tapi bagaimana dengan mereka. IQ rendah jelas.

Aulus dan Sena di curigai bahkan saat Reena, Alsheva dan teman laki-laki yang pernah berkelahi dengan nya berkumpul dan menceritakan mereka berdua termasuk ia yang mengapa mau-mau saja memberikan jawaban pada mereka yang jelas jelas mereka meminta jawaban  padanya dengan cara paksa.

Adriana sama saja dimanfaatkan.

UTS--- Ujian Tengah Semester pertama di SMP dan Adriana sukses membuat kegagalan yang pertama membuat pengawas ujian naik pitam. Jadi yang dimana Adriana menandatangani semua mapel hari tersebut.

Sebetulnya ini jenius, dengan caranya yang seperti ini yang dimana kemudian Adriana dan juga teman-teman nya tidak perlu menandatangani mapel lagi di hari ini.

Tetap saja salah. Teman-teman nya mulai menyorakinya. Mungkin Adriana tidak tahu, dia sudah tanya dua kali yaitu kepada pengawas itu sendiri atau pada teman yang duduk di sebelahnya.

Lalu Sena yang bertanya berulangkali padanya sehingga membuat Sena tertahuan dan di hukum di depan. Adriana merasa kasihan dengannya tapi juga merasa puas karena mengingat perbuatanbnya selama ini.

Mau bagaimana lagi, dia bukan pura pura tidak dengar. Memang tidak dengar sama sekali saking sibuknya dan fokus mengerjakan ujian.

Ketika istirahat semua teman-teman malah menatapinya sinis dan juga menghina nya. Alsheva mengatainya bodoh dan juga Sena yang mengatakan nya juga bodoh dan tentang ia yang tidak mengubris panggilan nya saat itu. Dia merasa kesal dengan Adriana.

Adriana tidak peduli, bukan suatu kewajiban dan prioritasnya memberikan jawaban pada gadis itu. Dia adalah dia, yang menjadi prioritasnya adalah diri sendiri bukan teman nya yang lain termasuk Sena juga. Siapa dia?

Ia mendapatkan rangking satu dan itu membuat Alsheva iri kepadanya, Alsheva iri kepada Adriana dan mengatakan kalau ia lebih baik jangan mendapatkan rangking, dia juga ingin mendapatkan rangking satu agar ia mendapatkan hadiah.

Hadiah, Adriana tidak terlintas tentang yang namanya hadiah. Dengan mama dan papa nya memberi ucapan selamat saja itu sudah membuat ia senang setengah mati walau di tunjukan dengan raut wajah datar. Dia tidak mengharapkan hadiah apapun terkecuali pujian dan rasa kagum.

Meski dia tidak peduli tapi pujian itu mampu membuatnya ia merasa bangga pada dirinya sendiri. Haus pujian akan pintar atau kehebatan nya, maka dari itu Adriana. Dia ingin membohongi teman teman nya.

Dia berbohong kalau ia merupakan anak Indigo yang bisa meramal nasib di masa depan dengan meramal tangan teman teman nya lalu ia juga berbohong yang jelas jelasan memang tampak 'bohong' sekali. Adriana bilang dia itu gadis tomboy yang selalu berteman dengan anak laki-laki lalu Adriana bisa bermain permainan Pubg agar ia tidak dianggap sebagai anak yang polos namun gaul lalu ia berbohong kalau Adriana bisa pakai motor bebek dan memamerkan kepada teman-teman nya.

Yang lebih ekstrim dia berbohong kalau Adriana suka menonton film porno tapi di Youtube mana jelas jelasan di sensor dan tidak ditunjukan adegan secara menyeluruh.

ADRIANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang