CHAPTER 09

193 34 73
                                    





***


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entah apa yang merasuki pikiran Jeno kemarin. Pemuda tampan itu merasa tidak begitu menyukai kalimat yang dilontarkan oleh Jaemin padanya, dan tanpa memikirkan perasaan pemuda manis tersebut. Jeno pergi meninggalkan soulmatenya dengan perasaan yang tidak bisa digambarkan. Perasaan kacau, kecewa dan sedikit marah terasa bercampur namun tidak mungkin bagi pemuda tampan tersebut untuk mengemukakan seluruh perasaan tersebut di hadapan soulmatenya. Akhirnya dengan pemikiran impulsif, Jeno memilih pergi daripada mulutnya bisa saja mengeluarkan kalimat yang membuat Jaemin merasa tersinggung atau mungkin sakit hati. Namun Jeno kini baru menyadari bahwa meninggalkan Jaemin secara tiba-tiba seperti itu juga bukanlah pilihan yang benar.

Sadar atau tidak, wajah frustasi milik Ksatria Raptor berambut silver tersebut menjadi perhatian ketiga temannya yang lain. Sekarang, Jeno berada di suatu ruang aula dengan banyak meja dan kursi sebagai tempat untuk para Ksatria menghabiskan makan siang mereka. Sementara Mark dan Koeun sudah menghabiskan jatah makan sing mereka, piring hingga mangkuk berisikan sup milik Jeno benar-benar tidak tersentuh. Pemuda tampan itu justru sibuk melamun, bahkan tidak menyadari saat Jisung mulai mengambil dua buah bluberi milik Jeno. Koeun dan Mark tahu jika sosok tampan tersebut tengah dilanda perasaan bingung karena sikapnya kemarin malam. Keduanya tahu permasalahan Jeno karena pemuda tersebut segera mencari keduanya dan mencurahkan seluruh isi hatinya mengenai Jaemin kemarin malam.

"Jeno," Koeun yang duduk berhadapan dengan sosok tampan itu memanggil nama Jeno pelan, sambil sedikit menepuk punggung tangannya, "Kau bisa menemui Jaemin dan meminta maaf sekarang, tapi habiskan dulu makan siangmu."

Tersadar dari lamunannya, Jeno menatap kearah Koeun dengan sedikit bingung. Koeun hanya menghebuskan napasnya sedikit kasar, rupanya Jeno benar-benar tidak mendengarkan ucapannya. Mark yang duduk disamping Koeun menjentikkan jarinya untuk mendapatlkan perhatian Jeno lalu menunjuk kearah jatah makan siang milik Jeno lalu Jeno sendiri, tanpa berbicara membuat sebuah gerakan penuh tekanan agar pemuda yang lebih muda darinya tersebut memakan makan siangnya. Disisi lain, Jisung mulai mengambil buah bluberi ketiganya tanpa disadari oleh Jeno. Melihat bagaimana Jeno benar-benar tidak bergerak saat Jisung mengambil buah bluberi kesukaannya, menandakan jika pemuda tersebut benar-benar berada di dunia lain.

Dengan frustasi Jeno mengusap wajahnya kasar dan mulai mengambil sendoknya, memakan makan siangnya dengan sedikit kasar dan terburu-buru membuat Jisung segera menjauhkan tubuhnya saat hendak mengambil buah bluberi keempat. Koeun dan Mark hanya menatap kearah sosok yang lebih muda dari mereka sambil menggelengkan kepalanya. Pandangan Koeun yang awalnya fokus pada Jeno, kini beralih kearah pintu masuk menuju aula istirahat ini. Mata Koeun membulat saat menyadari salah satu Ksatria Raptor yang diketahui bernama Yeri berjalan memasuki aula istirahat milik para Ksatria ini bersama dengan soulmate Jeno, Jaemin.

WILDFLEURS SOUL • NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang