CHAPTER 17

152 23 68
                                    





***

Kata mencoba sepertinya benar-benar berbahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata mencoba sepertinya benar-benar berbahaya. Entah hal apa yang merasuki sepasang soulmate itu. Kini Jeno dengan hati-hati berusaha mengunci pintu masuk ke dalam gerbong yang merupakan kepala dari kereta uap. Hal yang akan dilakukan oleh keduanya sangatlah nekat, Jeno juga tidak pernah belajar cara mengendara kereta uap. Ia hanya pernah mendengar beberapa penjelasan kedua orangtuanya saat kereta uap selesai. Tentu, penjelasan dari kedua orangtuanya itu menempel dengan jelas di dalam pikirannya hingga sekarang, mengingat kedua orangtuanya sama sekali tidak berhenti membicarakan proyek kereta uap ini. Sekarang, yang perlu Jeno lakukan adalah menerapkannya secara langsung. Bukan hal yang patut untuk ditiru, namun dalam situasi mendadak seperti ini, mungkin bisa berguna.

Sementara ruangan mulai diobrak abrik oleh para Ksatria Raptor. Jaemin menyalakan pematik api berbahan kayu tersebut. Sebelumnya, tanpa mengeluarkan suara, Jeno menyiramkan minyak yang ada di dalam dirigen kecil. Sehingga saat pemuda manis itu melemparkan kayu dengan api kecil tersebut, api tidak akan ragu untuk segera melahap batu bara dan kayu yang ada di dalam. Terkejut denga api yang menyembur secara tiba-tiba, Jaemin menutup bagian dari pembakar bahan bakar itu dengan kasar, menimbulkan suara terlampau nyaring. Mesin dari kereta uap segera Jeno nyalakan, membuat seluruh perhatian dari orang-orang yang mencari keberadaan keduanya beralih pada kereta uap. Semuanya menyadari secara langsung jika dua orang yang dicari berada di dalam kereta uap. Namun tidak satupun terlihat berani untuk mendekat.

Suara nyaring dari kereta uap menggema di dalam ruangan yang seharusnya tidak menjadi tempat untuk menyalakan transportasi tersebut. Selain itu uap dengan warna abu-abu mulai keluar dari cerobong asap kepala kereta, membuat banyak Ksatria Raptor yang awalnya hendak berlari dan menyerah kepala kereta mundur secara bertahap karena asap yang secara tiba-tiba memenuhi ruangan. Kekacauan lebih terasa pada bagian luar kepala kereta, mengingat ruangan rahasia ini berada di bagian dasar danau silver, mustahil mendapatkan udara segar dan lagi tidak akan ada satupun jendela di ruangan. Jadi banyak dari para Ksatria Raptor juga Ksatria biasa yang mulai berlarian keluar dari pintu masuk.

Jeno tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi pada rekan-rekannya. Pemuda tampan itu memilih untuk melirik ke arah Jaemin kilas, melihat kearah soulmate cantiknya yang terlihat begitu gugup seolah menyesali pilihannya untuk menggunakan kereta uap ini. Suaranya nyaring dari batu bara juga kayu yang terbakar habis dibagian dalam kereta sebagai bahan bakar sangat mengganggu pendengaran. Hanya dibutuhkan beberapa detik lagi hingga tekanan di dalam dari uap memberi pengaruh dan mulai menjalankan kepala kereta uap ini. Perlu diingat, bagian kepala kereta uap yang ada di dalam ruang rahasia ini adalah salah satu dari produk gagal yang dibuat orangtuanya. Jeno tidak tahu akan sejauh mana kepala kereta uap ini membawa mereka.

"Jeno," pemuda manis itu menatap gugup kearah Jeno, "Kau tahu cara mengendarainya kan?"

Tawa kecil pemuda tampan itu keluarkan sambil menunjuk kearah sebuah tuas yang ada di dekatnya, "Aku hanya perlu mengatur cara menggunakan rem."

WILDFLEURS SOUL • NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang