LAYEVER O5.

100 7 0
                                    

Seperti biasa Mereka akan ke kantin jika Istirahat pertama. Tapi kali ini Mereka malah Ke Rooftop terlebih dahulu.

Mereka bertujuh sedang sibuk bermain Game di Ponsel nya. Sedangkan Julia yang ada di antara mereka hanya sudah seperti pajangan saja untuk pelengkap.

Melihat itu membuat Julia kesal.

"Gue laper—Hiks. Semua orang sibuk dengan urusan nya masing-masing, Gak ada yang peduli sama gue—Hiks."

Benar-benar ratu Drama.

Layev yang duduk di Sopa dan sibuk Bermain Game pun Hilang fokus hanya karna Mendengar suara Julia. Laki-laki itu Mematikan Ponsel nya dan Menatap seorang gadis yang duduk di Lantai selonjoran dengan Tangan Merobek-robek Kertas menjadi Bagian-bagian sangat Kecil itu.

Laki-laki itu menatap Julia Datar.

Sedangkan Elang yang melihat itu pun di buat Heran sekian kali, "Ngapain Cil?" Tanya Laki-laki itu dengan wajah Songong nya seperti Biasa jika Sudah memiliki niat untuk Mengejek Gadis itu.

"Diem Anda!" Kesal Julia berbicara tanpa melihat Orang nya langsung.

Mereka semua kini Menatap Julia dengan tatapan yang Berbeda-beda. Gadis satu itu memang suka Aneh dan Mood nya itu berubah-ubah. Jadi Mereka jelas tau apa yang Sedang di lakukan gadis itu.

Merajuk.

Layev mendesah kasar lalu bangkit dari duduk nya dan Menghampiri Julia yang sudah seperti anak kecil yang di buang oleh orang tua nya. Laki-laki itu berjongkok di samping Julia menatap gadis yang sedang menunduk itu.

"Ayo ke kantin." Ajak nya tapi tak membuat Gadis itu Menoleh sama sekali.

Ya biasa Dikit-dikit Ngambek.

"Makan sepuasnya." Bujuk Layev.

Tentu Mendengar dua kata itu membuat Julia mendongak dengan bola mata berbinar dan Layev terkekeh melihat itu.

"Mau kan?" Tanya nya Lagi.

"MAUUUUU!!!" Jawab Gadis itu dengan sangat Semangat membuat yang Lainnya spontan menutup Telinga kecuali Layev yang di Bilang sudah Biasa, Iya.

"Jangan teriak, Sakit tenggorokannya." Ucap Layev memperingati Gadis itu seperti biasa jika Tidak, Tak heran Bisa berapa Kali gadis itu Teriak dalam Satu Hari.

Julia menyengir, "Ekhem Aaa.. Iiii, Gak sakit." Jawab nya setelah Mengetes suara nya sekaligus Tenggorokan nya.

Layev menyentil Jidat mulus Gadis itu lalu berdiri dengan kedua tangan di masukkan ke dalam Saku celana nya. "Berdiri."

Julia memanyunkan bibirnya mau kesal tapi tidak Bisa, Takut juga Semisal Layev sudah menaikkan Nada Bicara nya. Meskipun Laki-laki itu ganteng tapi Kalau modelan nya kayak Layev kan Agak serem ya.

"Mikir apa?"

"Enggak, Hehehe."

Gadis itu hendak Berdiri tapi kaki nya tak terasa Lalu tiba-tiba seperti di Gigit Triliunan Semut. "AAAA.." Teriak Julia heboh Membuat Enam cowo yang tadi sibuk dengan Ponsel nya Reflek Lari dan bahkan Elang sampai Loncat dari atas Bangku untuk Menghampiri gadis itu.

"KENAPA?!" Tanya Elang yang Kini sudah berjongkok di depan Julia melihat Gadis itu yang Mengibas-ngibas tangan nya di Atas Kaki nya seperti Kepanasan.

Di saat Mereka khawatir, Layev malah tertawa kecil karena Laki-laki itu tau bahwa Julia saat ini sedang Kesemutan.

"Jangan ketawa!" Kesal Gadis itu.

"Salah siapa Duduk selonjoran Lama tanpa Gerakin Kaki nya, Kan jadi Kesemutan gitu enak Gak rasanya Sha?"

LAYEVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang