Masih di Tempat yang sama, Di Meja panjang yang Diisi Oleh 15 Orang. Tidak, Bukan 14 Lagi, Tapi Memang saat ini Mereka Ber-15. Karena saat Setelah Zora Pergi, Ada Ratu yang datang Menghampiri Mereka dan Ikut Bergabung.
Dan sekarang Mereka ber-14 Sedang Menatap satu Orang yang Masih diam Sejak datang dari Toilet. Di tanya Pun Gadis itu Tak menjawab Sama Sekali.
Untuk Sekian kalinya Mereka Melihat Zora Menghela nafas kasar.
"Kalau lo ada Masalah? Kita Pulang aja Sekarang."
Ucapan Layev itu tak Mempan sama Sekali. Gadis itu Meneguk Alkohol lagi dan Lagi, Membuat Mereka mendesah Pasrah.
Begini kalau Zora Ada Masalah itu tak Mau sama Sekali Bercerita.
"Zora?"
Suara seseorang yang Menyebut namanya itu Berhasil Membuat Gadis itu Menoleh. "Kakek?"
WHAT??? KAKEK????
Bukan cuma satu atau dua orang yang Kaget, Tapi semua yang duduk satu Meja itu pun Kaget. Apalagi Ratu yang Menatap Bingung dan Tak Percaya.
Pasalnya yang di Panggil Kakek itu adalah Gavindra Eros Bagasditya, Kakek dari Ratu.
"Dasar Bocah nakal! Seberapa banyak Kamu Minum hah? Gak baik untuk Kesehatan Tubun kamu." Omel nya Membuat Zora Mendengus.
"Bawel banget sih?! Udah tua Juga."
"Karna kamu Salah."
"Tau."
"Udah tau tapi—"
"Udah deh, Kayak gak Pernah Muda aja sih Ngomongnya. Kakek bahkan Lebih kelewatan Nakal nya, Bahkan Waktu Masih SMP aja Pacaran Ud—Mphh."
Ok, Karna Omongan gadis itu udah Kemana-mana. Kakek Gavin langsung saja Menutup Mulut Lemes gadis itu yang Hampir Membocorkan rahasianya.
"Kamu ya, Ngomongnya di Jaga." Kesal Kakek Gavin sembari Memberikan Pelototan tajam Pada Zora, Tapi di acuh kan Oleh Gadis itu.
"Mama kamu Masih hidup?"
Zora berdecak, "Mama aku siapanya Kakek coba? Kepo amat."
"Memang buah jatuh tidak jauh Dari Pohon nya ya?"
Zora tak Menjawab, Mengabaikan Pria tua yang Masih Terlihat Gagah.
Di abaikan Membuat nya Mendengus, Kemudian Menatap Ratu. "Ratu Bertemen dengan Zora?" Tanya nya Memastikan.
"Baru kenal, Kek."
Mengangguk singkat, Lalu menatap Mereka satu Persatu. "Nikmati Acaranya Selagi Masih Muda, Kakek Permisi."
Mereka menjawab dengan dehehaman dan Anggukan saja.
"Lo kok bisa Kenal sama Kakek Gavin?" Tanya Vale yang Super duper Kepo sangat.
"Malas jelasin."
"Gak, Soal ini Harus lo Jelasin karna Gue bisa Gak tidur 3 hari 3 Malam."
Mendengar itu elsa Memutar bola matanya Malas, "Lebay." Celetuk nya yang di Abaikan Oleh Vale.
"Gue sempet ada Masalah, Trus gak Sengaja Ketemu. Gatau dah Tiba-tiba Bilang Gue mirip seseorang yang di Kenal nya. Dan tebakan nya Emang Bener gue anak dari Orang yang di Maksud."
"Jadi, Kakek Gavin tau Nyokap Lo?"
Zora Berdehem Menanggapi. Tak tau Harus Bilang apa, Apalagi teman-teman nya Ini tak tau soal keluarga Zora. Bahkan Mereka tidak tau Wajah Nyokap Zora, Meski kemarin saat di Cafe itu Nyokap Zora datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/372912734-288-k777492.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LAYEVER
Teen FictionThis is Layever! Tampan, Datar, Dingin dan Kejam. Mungkin itu yang dapat Menggambarkan sosok, Layev Xagara Helga. Dia, Adalah seorang Leader dari Gank Motor yang di Takuti banyak Orang. Apalagi Posisi Layever berada di peringkat Satu Se-Asia. Laki...