5.CHRISTY, SEMESTA DAN TAKDIR

1.3K 213 30
                                    

Haii semua, kembali lagi ke cerita Dia Ferrel, Gimana kabar kalian, baik? Mimin doain baik dan sehat🤗

Selamat membaca maaf kalau ada typo.

Jangan lupa FOLLOW agar lebih dekat dengan mimin.

Happy buat kalian yang baca.

Jangan lupa VOTE gak bayar kok 😘

Gas bro.

MATT>BACCA.

Awali dengan senyuman.

5.Christy, Semesta Dan Takdir.

-Greesella Chinta Sophia. Perempuan bermata indah dengan senyum yang manis serta tubuh tinggi adalah adik dari Ferrel. Dia anak kelas X MIPA 1.

"Bang, kita mampir di mamang batagor langganan adek dulu. Ya, Sella pengen beli"ujar Greesella yang dibelakang Ferrel. Motor Ferrel kemudian menuju mamang batagor yang jualan di pinggir jalan depan hotel Nusantara, beberapa menit akhir motor Ferrel sampai di tempat maamang batagor suka mangkal itu.

"Mang, batagor 20 ribu"ujar Greesella kepada Mamang batagor yang sibuk membuatkan pesanan pembeli lainnya, Greesella lalu turun dari motor Ferrel. Menunggu pesanannya dibuat oleh Mamang batagor itu.

"Abang, gak pesan? Enak lo, Bang"tanya Greesella pada Ferrel yang berjalan kearah ia duduk menunggu.

Ferrel mengeluarkan handphonenya."Lagi enggak selera, hari ini, Abang pusing"balas Ferrel sambil melihat notifikasi pesan dari Muthe.

Greesella melihat kearah Ferrel."Emang ada masalah, apa? Si onoh belum nyerah, untuk balikan"tanya Greesella lagi pada Ferrel. Karena adiknya ini tahu betul bahwa, si Muthe ingin balikan lagi dengan Kakaknya ini.

"Gimana. Ya, cara biar bisa bebas dari, dia. Sel, abang bingung, kamu ada saran, gak?"ujar Ferrel meminta saran dan pendapat dari adiknya itu.

Greesella berpikir sejenak lalu bersuara"Gimana, abang cari pacar baru, supaya, si onoh. Gak ganggu abang lagi"saran Greesella untuk Ferrel. Ide bagus tapi, ada tapi nya. Sebab Ferrel sudah malas yang namanya pacaran.

Ferrel mengelengkan kepala."Kamu tau, kan. Abang gak mau pacaran lagi, ribet, Sel. Ujung-ujung putus"kata Ferrel atas saran Greesella barusan. Susah bagi Ferrel untuk membuka hatinya lagi setelah apa yang ia terima, walaupun dia seorang ketua geng, tapi dia juga masuk biasa. Bisa hancur, sakit, dan terluka kalau soal hati dan perasaan.

"Terus, gimana. Abangku sayang? Kalau abang gak punya pacar, si onoh akan terus berusaha untuk balikan ama. Abang!"cetus Greesella pada Ferrel yang kini menatap jalan raya yang banyak kendaraan mondar-mandir di jalan itu.

"Gak tau, Sel, pusing kalau dipikirin terus"ujar Ferrel memasukan handphonenya ke saku jaket yang ia kenakan."Bang, batagor 20 ribu"lanjut Ferrel memesan batagor.

Greesella melirik Ferrel."Bilangnya, gak mau? Eh, abang gak selera, Sel"tanya Greesella sembari meledek Kakaknya ini.

"Abang, berubah pikiran, kalau dipikir-pikir, ide kamu tadi, bagus lo. Sel"puji Ferrel atas saran adiknya tadi.

"Tapi, siapa. Ya? Yang mau jadi pacar. Abang, Sel?"tanya Ferrel dengan sedikit mendongkakan kepalanya melihat langit sore yang jingga ini.

Greesella juga mendongkakan kepalanya melihat langit sore yang jingga itu."Gimana, kalau Kak Atin? kayaknya dia suka deh ama. Abang"saran Greesella lagi soal siapa yang pas menjadi pacar Kakaknya.

"Itu sih, kalau abang, setuju. Kalau ngak abang, bisa cari yang lain, kan di SMA banyak. Cewek alay yang suka ama abang"sambung Greesella sembari terkekeh saat mengatakan kalimat akhir.

Dia Ferrel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang