Hallo semua, kembali lagi di cerita Dia Ferrel, bagaimana kabar kalian baik?
Selamat membaca maaf kalau ada typo.
Jangan lupa ninggalin jejak.
Semoga kalian suka amin🤗
Gas bro.
Matt>BACA
8.Ketua Vulka.
Sepulang dari panti asuhan kasih indah, anggota Inti VULKA pergi menuju pasar malam tempat Lukas dihajar malam kemarin, Ferrel memimpin didepan, Zean dan Aldo dibelakang lalu Lukas, Joshua dan Rolland dibelakang mengekori. Mereka kesana mencari orang yang menghajar Lukas.
Sesampainya mereka disana keadaan pasar malam itu ramai karena masih banyak orang, motor mereka semua berhenti dibahu jalan samping. Mata Lukas melihat sekumpulan orang yang sedang duduk nongkrong dibahu jalan, sekumpulan orang tersebut kira-kira duapuluh orang lebih.
"Itu mereka!"tunjuk Lukas pada semua. Karena Lukas masih ingat dengan orang-orang yang memukulinya malam itu.
Ferrel turun dari motornya lalu berjalan menuju sekumpulan orang tersebut, tanpa ba-bi-bu, Ferrel melayangkan pukulan kepada salah satu orang yang sedang duduk diatas motornya hingga membuat dia tersungkur keaspal dengan kepala terhempas keaspal itu, inti VULKA yang melihat Ferrel langsung melayangkan pukulan itu. Mereka semua langsung berlari kearah Ferrel membantu sang ketua VULKA.
"LO SEMUA CARI MATI!!"erang Salah satu laki-laki yang berdiri dari duduknya. Karena temannya tersungkur diaspal.
Ferrel tidak menghiraukannya. Ia tetap maju dengan dinginnya, Zean berlari dari belakang melayangkan tendangan tepat kewajah laki-laki yang berteriak tadi.
Aldo juga mulai mengahajar sekumpulan laki-laki pengecut tersebut, Joshua, Lukas dan Rolland juga ikut dalam pesta pembalasan malam ini, hingga beberapa menit semua orang yang mengahajar Lukas kemarin terkapar semua diaspal.
Ferrel mendekat lalu menarik kerah jaket laki-laki."Jangan lo berani usik Salah satu dari teman, gue. Kalau ngak mau bonyok kayak gini, dan satu hal lagi, bilang ama ketua lo jangan macam-macam ama Vulka!"ancam laki-laki bermata elang itu pada laki-laki yang terkapar tersebut.
Aldo berjalan menghampiri Zean yang duduk dibahu jalan sembari menghidupkan sebatang rokok ditangannya.
"Kerocoh gini, gak ada tantangan nya, bosan gue jadinya"keluh Aldo sembari menerima sebatang rokok dari Zean.
Zean menatap jalan yang sedikit sepi karena malam."Ya, setidaknya kita udah balas perbuatan mereka semua, karena berani mukulin Lukas"kata Zean lalu mengembuskan asap rokok miliknya.
"Gak ada tantangan, masa baru 6 menit udah selesai, gue kan pengen olahraga lebih lama lagi"alibi Rolland, sembari berjalan menuju Zean dan Aldo yang duduk dibahu jalan tersebut.
"Nanti ketemu yang lebih sadis dan kuat, lo bonyok. Land"sahut Lukas pada temannya satu ini.
Joshua menepuk pundak Ferrel."Udah. Rel, mereka semua juga udah kita bikin bonyok"ujar Joshua pada Ferrel.
"Gue ngak mau liat, lo semua terluka, Jo"balas Ferrel menatap langit malam yang mendung itu."Biar gue yang terluka, hancur dan sakit, asalkan lo semua ngak terluka, karena lo semua udah gue anggap keluarga sendiri"lanjut Ferrel pada laki-laki tampan yang berdiri disebelah nya.
"Gue dan yang lain juga enggak akan biarin lo terluka sendiri. Rel, kita semua saudara, kita semua keluarga"balas Joshua pada Ferrel. Karena Vulka sangat menjunjung arti kekeluargaan dalam perkumpulan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Ferrel
Teen Fiction"Kenyataan terbesar adalah ilusi yang dimanipulasi menjadi indah"~Christy Tentang Ferrel Arganata Semeru ketua geng besar seorang laki-laki yang cintanya dikhianati oleh Mutiara Zahra Adista. Di saat dia tidak ingin lagi mengenal yang namanya jatu...