13.MUSUH YANG TIDAK TERLIHAT

1.2K 170 38
                                    

Selamat membaca maaf kalau ada typo.

Jangan lupa ninggalin jejak vote and komen.

Semoga kalian suka. Amiin.

Gas bro.

Matt>BACCA ♤

13.Musuh Yang Tidak Terlihat.

"Lo?"heran Ferrel, laki-laki bermata elang itu menatap intens seorang laki-laki dengan jaket putih yang bertuliskan DORVE.

Senyum terbit kecil terbit dibibir laki-laki bermata menakutkan itu."Gak perlu bilang terima kasih, gue hanya kebetulan lewat tadi"

"Lagian gue juga ada urusan ama nih orang"tunjuk Jaya pada Ali yang terbaring di jalan area parkiran. -Jaya Orioz Nagara. Laki-laki dengan mata coklat itu serta tatapan yang menakutkan. Dia juga kakak dari Delyn Naya Nagara pacar Arel Tangkas Wardhana.

"Jaya, lo mau cari masalah ama kita, hah!?"erang Freyan, cowok itu sedikit mundur dari Ferrel yang sudah berdiri.

Christy berlindung dibalik seorang laki-laki berjaket DORVE, dia begitu ketakutan, terlihat dari wajahnya yang pucat.

"FREYANNN!!!"teriak Ferrel, cowok itu kemudian berlari menerjang laki-laki bermata hitam itu, satu tinjuan, dua tinjuan, tiga, empat, lima dan diakhir oleh tendangan mengarah kearah kepala Freyan hingga membuat dirinya tersungkur dijalan aspal itu.

Ferrel mendekat kearah Freyan yang sudah tak bisa berdiri lagi, dia lalu menarik jaket hitam laki-laki bermata hitam itu.

"Lain kali jangan banyak omong, lo tuh tong kosong nyaring bunyinya, banyak bacot, tapi kemampuan lo lemah!"ledek Ferrel, cowok itu begitu kelas kepada Freyan.

Ferrel menghempaskan tubuh laki-laki bermata hitam itu dengan kasar."Jangan berlaga jago kalau lo masih lemah, Raden Januartha, Bangsat!!!"

Ferrel berlari menerjang anggota GVR yang lain, yang masih berada area parkiran itu, sementara anggota DORVE mereka hanya menonton Ferrel mengahajar semua anggota GVR yang ada diparkiran ini.

"Tunggu pembalasan gue, Jaya, lo dan geng lo akan gue habisi sama seperti VULKA."ujar Ali, laki-laki dengan tato ditangan itu pun pergi dari sana, dia pergi seperti pengecut meninggalkan anggota yang masih berada disana.

Raga Rimba, mantan anggota VULKA, dia lalu berlari menghampiri Freyan yang terbaring dijalan ini, lalu membopongnya dan pergi dari sana.

"Gue akan balas kekalahan ini, Ferrel Arganata Semeru, Bangsat!!!!" Lo banci goblok!!"teriak Freyan dengan nafas yang tidak bisa diatur lagi saat pergi berlari bersama Raga.

Sedang Ferrel, dia masih mengahajar anggota GVR yang tertinggal hingga mereka babak belur, dengan wajah robek dan banyak luka di wajah mereka.

"Gue duluan, pecundang,"pamit Jaya, cowok itu kemudian berjalan lalu disusul oleh keempat anggota DORVE dibelakang nya.

"Lain kali lo harus hati-hati, banyak duri dalam daging yang siap gigit lo kapan aja, pecundang,"lanjut Jaya, cowok itu kemudian berjalan kedalam area taman.

"Dan satu hal lagi, Ferrel, jaga perempuan lo baik-baik karena banyak orang yang suka ama dia."peringat Jaya pada Ferrel.

Jaya, dan keempat anggota DORVE tidak terlihat lagi mereka sudah berjalan masuk kearea taman itu, Ferrel berjalan menghampiri Christy yang masih ketakutan. Dia seperti sangat takut dengan laki-laki bernama Freyan itu.

Ferrel memeluk Christy, laki-laki bermata elang itu coba menenangkan perempuan bermata lentik yang manis ini, Christy menjatuhkan tubuhnya dipelukan Ferrel, nyaman sekali rasa saat itu.

Dia Ferrel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang