Disclaimer:
All characters, events, and situations depicted in this novel are entirely fictional. Any resemblance to real persons, living or dead, or actual events is purely coincidental. The settings and organizations mentioned are also products of the author's imagination and are not intended to portray real locations or institutions. This work is created solely for entertainment purposes and does not reflect real-life scenarios or individuals.
***
Semua pembicaraan tentang pernikahan ini hanya membuatnya semakin merasa...kosong.
Perjalanannya untuk membebaskan ayahnya masih berada di tahap awal, begitu juga dengan tugasnya untuk menjatuhkan yang ada di balik Hartono dan memenangkan pemilihan umum ini. Kehangatan yang diberikan oleh saudara-saudari Taksa yang begitu perhatian, baik dan jujur membuatnya merasa bersalah.
Ia bukan orang yang egois dan tanpa perasaan.
Tidak seperti hati Kalila yang dingin, yang bisa memutuskan Taksa setelah dipaksa bertunangan dengan keluarga lainnya dan dapat memutuskan hubungan dengannya setelah kasus ayahnya, Nara tidak merasa wajahnya cukup tebal untuk melakukannya. Ia merasa seperti memanfaatkan kebaikan orang lain.
Tabitha berbisik padanya hari ini.
"Awalnya aku berpikir kalian tidak nyata." Ucap perempuan itu padanya yang berhasil membuat tubuhnya tegang.
"Tapi aku melihatnya. Aku melihat matanya dan sikapnya. He ran around to solve your case. Julien tidak pernah melakukan itu sebelumnya. I know him, he is obsessive toward his own." Saat itu ia tidak tahu harus berkata apa. Ia merasa Tabitha salah paham. Kalimat itu juga membuatnya penasaran, apa yang Taksa lalui ketika ia putus dengan Kalila, he must have been very upset at that time. Apakah Taksa mengejar Kalila saat itu?
"I know he is kind." Balasnya singkat.
Tabitha menggeleng, "He has kindness toward the world, but he is also a stubborn donkey. Kamu tahu kenapa ia terjun ke dunia politik? Karena ia benci orang-orang yang memanfaatkan kebaikan orang lain untuk menghancurkan orang lain. He is obsessed with power, he loves politics, but he also loves people." Ucap perempuan itu menambahkan.
Bagi keluarga Limawan yang memiliki harta cukup untuk beberapa keturunan dan bisa dikatakan berusaha low key dari mata publik, Taksa memilih jalan yang berbeda. Keluarganya tidak membutuhkan politik. Politik membutuhkan mereka.
Taksa hanya ingin melindungi orang-orang yang ingin ia lindungi.
Dan ia bisa melihat Nara adalah salah satunya.
"I could see that he is trying his best to support you, to protect you." Ucap Tabitha lagi.
Ia tidak tahu apa yang dimaksud Tabitha dan hanya bisa mengangguk saat itu.
Ia tidak ingin berpikiran terlalu jauh.
They are just an alliance, benefiting from each other, and doing everything to support and achieve their goals. Ia tidak berani untuk berpikir lebih jauh dari itu.
***
"They took the bait." Ucap William, salah satu sahabatnya dan juga rekannya. Taksa menghela napas, setelah pemberitaan tentang Hartono muncul dimana-mana, dan pihak sana tergesa-gesa berusaha untuk menutup kasusnya dengan cepat, ia menemukan satu fakta baru. Bahwa Hartono dan Lukman, presiden Indonesia saat ini telah menerima sedikit porsi dari investasi yang belum dimulai itu. Karena itu, keduanya berusaha untuk mempercepat proses relokasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limawan Series: PASSIONATE ALLIANCE
Romantik[MATURE STORY - NO KIDS ALLOWED] Nara hancur ketika papanya yang merupakan polisi tertangkap atas dua kasus, pembunuhan dan korupsi. Ia kehilangan segalanya ketika Taksa Julien Limawan menawarkannya untuk menjadi sekutu, pria itu berjanji untuk menc...