05. Kak Kevenz

14 4 0
                                    

"Seseorang pernah berkata, 'jika jodoh itu tidak akan kemana.' Lantas, percayakah jika bertemu dengan seseorang dikatakan berjodoh?"

-Ernez-

...

      Baru saja Eleven dan Yasmine ingin berbalik, tak sadar dirinya menyenggol tubuh seseorang yang membuat barang orang tersebut terjatuh.

      "Eh, ma-maaf, aku gak sengaja." sesal Eleven sembari memungut barang orang itu lalu memnerikannya.

      "Oh, gak papa kok. Makasih, ya?"

      Seketika, Eleven terkesima dengan wajah cantik gadis di hadapannya. Apalagi suaranya yang lembut, senyumannya yang manis, membuat siapa pun terpikat kepadanya termasuk Ernez sekali pun. Bahkan, dirinya saja kalah cantik dengan gadis berambut pirang di hadapannya ini.

      "Oh? Iya." Eleven segera tersadar dari lamunannya. Tiba-tiba, gadis cantik itu mengulurkan tangannya pada dirinya.

      "Kita belum kenalan, kan? Gue Daisy. Lo?" Ah, rupanya gadis ini bernama Daisy. Gadis paling cantik yang menjadi incaran jajaran para siswa. "Eleven."

      "Eh, lo murid beasiswa baru itu ya? Salken, ya? Eh, Yasmine? Dia temen sekelas lo?"

       "Eh? Iya. Dia temen sekelas gue, hehe." Yasmine yang tadinya melamun, seketika tersadar dari lamunnya.

      "Ekhem! Gue....duluan, ya?" seketika, mereka menoleh ke arah Ernez yang berada di samping Daisy.

       Merasa terabaikan kehadirannya, laki-laki tinggi itu memilih untuk pergi. Daisy sempat melupakan kehadiran Ernez di sampingnya karena terlalu fokus berbicara dengan Eleven dan Yasmine. Bukan alasan karena hanya terabaikan, melainkan ada alasan lain. Takut keberadaannya menimbulkan rumor baru yang tidak-tidak.

      "Ah, iya. sorry Nez, lo jadi nyamuk di sini." Laki-laki itu hanya tertawa canggung sebelum ia benar-benar pergi dengan langkah cepat.

      Saat ia berjalan, dirinya berpapasan dengan teman-teman Eleven yang menatapnya bingung. Tak lama, salah satu dari mereka melirik ke depan yang terdapat Daisy dan dua murid beasiswa, kemudian melirik Ernez kembali yang sudah berjalan menjauh.

      Seketika mereka tersenyum penuh arti melihat mereka. Tanpa nerpikir panjang, mereka segera menghampiri Daisy. "Daisy!!!" seru temannya yang bernama Hikari.

      "Eh, kalian?" kejut Daisy.

      "Lo kemana aja dicariin! Malah pacaran sama Ernez." seketika, Daisy terkejut. Apa-apaan ini. Siapa yang mereka sebut pacaran?

      "Hah? Ga-gak gitu! Gue...."

      "Ciee~ yang diem-diem naksir Ernez~"

      "Ap-apaan sih. Tau ah, gue ngambek."

      "Yaudah sih, orang bercanda doang. Kalau beneran suka mah, bilang aja, gak usah salting gitu. Mana si Ernez mukanya tadi kaya keciduk, lagi. Lucu banget deh."

      "Gue beneran ngambek, ya!"

      "Ngambek mah, tinggal ngambek aja kali, Neng. Napa pake bilang segala?"

Hell World: Mafia The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang