Postingan ini...
Seketika raut wajahnya berubah serius. Dengan langkah lebar disertai amarah yang menggebu-gebu, Ernez berhegas menuju kelasnya. Bukan, bukan karena suka dengan postingan ini, melainkan ia marah. Marah terhadap orang yang memosting berita ini.
Pasalnya, bukan hanya postingan tentang hubungan tersembunyi mereka, melainkan ada beberapa postingan yang sangat ia kenali betul seperti saat sore hari itu saat Daisy mengobati lukanya kemudian menggandeng tangannya, bergurau bersama di perpus, ia yang mengantarkan Daisy dengan mobilnya, hingga makan malam kemarin.
Bahkan, saat mereka tengah berdekatan malam itu pun juga. Yang jadi pertanyaannya adalah, siapa orang yang berani menyebarkan berita itu? Apakah orang itu merupakan orang dalam? Ataukah....pihak luar yang menginginkan salah satunya rusak?
Di sisi lain, Daisy pun juga terkejut dengan seluruh postingan itu. Bagaimana bisa kedekatan mereka diketahui oleh orang lain? Secara, ia dan Ernez tidak pernah menjalin hubungan dekat sama sekali dan ia hanya menganggapnya hanya sekedar teman seperti yang lain.
Bahkan, dirinya baru menyadari jika selama ini ada sasaeng yang memotretnya diam-diam dan menyebarkan berita yang tidak dikabarkan kebenarannya.
"Sabar ya, Daisy. Kita bakal cari tahu siapa yang nyebarin rumor itu."
"Makasih Hikara."
"Sabar Daisy."
Ditengah situasi kebingungan itu, tak lama Daisy terkejut saat melihat Ernez menghampiri dirinya dengan tatapan serius. Tatapan yang baru kali ini dilihatnya.
"Ernez?"
"Lo tenang aja, gue bakal cari tahu identitas siapa yang neror lo dan juga yang nyebarin rumor ini."
Selain ada sasaeng, Daisy kerap kali mendapatkan sebuah teror misterius dan aneh dirumahnya. Mulai dari ancaman karirnya, hidupnya, sebuah foto menjijikkan maupun yang menyeramkan seperti bangkai hewan dan darah.
Apalagi, ia terkadang diikuti oleh seseorang yang tak dikenalnya dan seolah-olah, orang itu mengenal dirinya dan mengaku sebagai fans nya. Beruntungnya, waktu itu Ernez berhasil melihat kejadian aneh itu, dan langsung menghampirinya.
Sontak, orang itu langsung pergi begitu saja. Dan sampai saat itu, Daisy dan Ernez mulai akrab meskipun terkadang rasa canggung melingkupi keduanya.
Di dalam kelas, Ernez langsung membuka laptopnya diikuti oleh Nicholas yang juga ingin membantunya.
"Biar gue bantu." Ernez hanya mengangguk sebagai jawaban.
Diam-diam, Jeff, Harras, dan Stevan menatap kedua sahabat mereka yang tengah berkutat dengan laptop mereka untuk mencari data-data pelaku di laptop sekaligus meretas pelaku itu.
Selain keduanya memiliki pangkat lebih, mereka adalah dua orang hacker muda profesional dan pernah dua kali menang kejuaraan lomba hingga tingkat internasional, juara pertama. Bakat dalam IT mereka tidak perlu diragukan lagi. Mungkin hanya sekejap, dua hacker berkedok Pangeran Sekolah itu bisa menemukan pelakunya.
"Gimana? Udah ketemu pelakunya?" sontak, mereka berhenti mengoperasikan laptopnya.
"Iya, pelakunya salah satu siswa di sekolah kita." ujar Ernez, kemudian Nicholas menimpalinya. "Kelas 10."
Tak lama, satu tepukan dari Jeff mendarat dibahu Ernez.
"Kita bakal bantu kalau lo butuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell World: Mafia The Love Story
Gizem / Gerilima project by @DECELIS-WORK & @launasalsabila46 Mengisahkan tentang sekelompok orang-orang elit yang sekolah swasta di Jakarta bernama Utopia Senior High School. Mengangkat drama Korea Hierarcy dan Piramide game dengan alur yang dikemas berbeda...