15. Pertikaian

7 2 0
                                    

"Rasa sakit yang kamu rasakan memang begitu menyakitkan. Terlebih penyebabnya karena orang yang kita cintai, akan jauh menyakitkan."

-Eleven-

....

      Setelah itu, remaja tadi bergegas pergi di tengah keramaian yang tadi meninggalkan remaja yang bersitatap dengannya tadi. Sungguh, dia tidak percaya apa yang dilihatnya, terutama senyuman yang mengarah ke arahnya.

      Gak...gue yakin, bukan dia pelakunya. Tapi...

      "Stevan? Lo ngapain bengong di sini? Ayo!" Stevan, orang yang melihat anak baru itu pun mengikuti langkah para sahabatnya ke kelas meskipun pikirannya sedari tadi terarah pada si anak baru itu.

      Semenjak jam pelajaran di mulai, seluruh kelas terus membicarakan kematian biro bus yang menghebohkan publik pagi ini. Jujur saja, mereka sepertinya akan ada trauma karena rupanya biro bus yang bersama mereka hari itu adalah orang jahat sekaligus pembunuh. Bahkan, mereka juga sudah menduga jika teror yang dialami Daisy dan Eleven adalah bentuk kejahatan dari orang itu.

...

      Nicholas saat ini melamun di roofthop. Jujur saja, ia sebenarnya sangat merindukan Eleven.

      Eleven...lo di mana? Kenapa gue gak bisa hubungi lo dan nemui keberadaan lo? batinnya sembari menatap nomor Eleven yang tidak ada tanda-tanda keaktifan empunya. 

      Ya, Nicholas berbohong jika laki-laki itu tidak memiliki nomornya. Ia ingin egois dengan menyembunyikan nomor itu dari Jeff saat ia ketahui jika sahabatnya itu juga menyukai Eleven.

      Ia menghela napas berat. Tiba-tiba, sebuah email masuk yang membuatnya terkejut.

      xxx

      Orang yang dicari Bos besar udah ketemu.

      Dalam hati ia bersikulasi, apakah secepat itu?

      Di sisi lain, Ernez yang saat ini di perpustakaan mendapatkan sebuah email yang sama dengan Nicholas. Seketika laki-laki tinggi itu juga terkejut mengetahui hal itu.

       Apa? Orang yang dicari Bos udah ketemu? Ernez terdiam beberapa saat ketika ia merasa ada sedikit perasaan aneh dan terlihat janggal di sini. Bukan tanpa alasan, hanya saja....ia memang merasa keheranan dengan kejadian ini. Bahkan, saat ia bertanya 'mendapatkan orang yang dicari dari Bos Besar', orang yang mengirim email langsung mengatakan, jika mereka menangkapnya sekitar satu minggu lalu.

      Entah ini hanya kebetulan atau bagaimana, ia tiba-tiba teringat dengan menghilangnya Eleven di waktu yang sama. Ia berfikir, jika kedua kejadian itu berkaitan. Ataukah....Eleven dan orang yang berniat mereka culik adalah orang yang sama??? Jika iya, berarti....

      Dengan buru-buru, Ernez berlari keluar perpus dengan raut wajah cemas yang tercetak jelas di wajahnya. Bagaimana pun juga, ia harus mencari Jeffran untuk memberitahukan hal ini. Saat ia berlari pun, seluruh siswi menatap Ernez bingung saat laki-laki jakung itu berlari membelah kerumunan di koridor sembari mencari setiap inci ruang kelas untuk mencari keberadaan Jeff. 

Hell World: Mafia The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang