The General's Wife Part 22: Penyelamatan

17 2 0
                                    

"Bagaimana?"

Jenderal Akira mengerutkan keningnya sambil bersedekap, ekspresinya nampak muram ketika menatap ke arah para petugas medis yang sedang memeriksa kantong-kantong darah yang berhamburan di lantai dan lemari penyimpanan. Kondisi kantong-kantong darah itu menyedihkan, beberapa pembungkusnya bahkan sudah dirusak paksa sehingga tidak bersegel dan terkontaminasi.

Petugas medis itu nampak ketakutan, entah mimpi apa dia semalam sehingga dia harus ditugaskan di sini, dalam pengawasan langsung Sang Jenderal yang mengerikan. Apalagi sekarang nampaknya suasana hati Jenderal Akira sedang tidak baik. Ekspresinya begitu gelap, muram dan menakutkan mengawasi mereka semua yang sedang berusaha mencari kantong darah yang bisa diselamatkan.

"Sejauh ini kami belum menemukan satupun yang selamat."

Itu kejujuran. Siapapun pelaku yang merusak kantong darah ini, dia cukup ahli untuk mengetahui metode apa yang digunakan untuk merusak segel dan keamanan kantong darah ini.

Karena kantong darah ini cukup berharga, tim medis terdahulu telah menyegelnya dengan beberapa lapisan, bahkan segel yang terakhir terbuat dari bahan lentur tetapi ternyata begitu kuat, kedap udara, tahan api, tahan banting dan tahan kerusakan.

Memerlukan pengetahuan khusus untuk merusak pelindung kantong darah tersebut. Tetapi bagi dokter yang sudah ahli, mereka akan mengetahui bahwa ada satu titik kelemahan kantong darah ini, dan itu ada di bagian penyobeknya. Sisi penyobek kantong darah itu terletak di bagian tersembunyi di sudut kanan bawah, dan dibuat dari bahan yang lebih tipis dari seharusnya, besarnya hanya beberapa milimeter dan sulit ditemukan oleh orang awam.

Hanya dokter berpengalaman yang mengetahui titik lemah kantong darah itu. Karena itulah yang merusak kantong darah Cesar tentulah dokter yang berpengalaman, mengingat sobekan dan kerusakan yang ada selalu dimulai dari titik lemah kantong darah tersebut. Itu diperkuat dengan jejak sinar laser panas yang menembus titik lemah itu, menunjukkan bahwa pelakunya juga tahu bahwa hanya sinar laser panas yang bisa menembus titik lemah kantong darah tersebut.

Dan tidak banyak yang tahu bagaimana cara merusak lapisan pelindung kantong darah ini, kecuali dia adalah bagian dari tim medis inti yang berada di bawah pengawasan langsung Dokter Frederick.

Dari situlah Jenderal Akira mengetahui bahwa ada orang dalam yang terlibat, dan pelakunya pastinya salah satu dari tim dokter karena kalau perawat biasa tidak akan memiliki keahlian dan pengetahuan tentang cara merusak kantong darah ini.

Dia lalu meminta Paris untuk memeriksa catatan medis dari beberapa dokter yang terluka. Ada empat dokter yang terluka tembak di bagian dada. Dokter Frederick, Dokter Libya dan dua asisten dokter lainnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, hanya Dokter Libya yang mengalami luka tembak ketika dirinya sedang sadar, sementara yang lain mengalami luka tembak ketika mereka sudah pingsan karena obat bius yang disebarkan lewat ventilasi udara.

Hal itulah yang membuat Jenderal Akira langsung meminta Paris untuk menelusuri seluruh hal yang berkaitan dengan dokter Libya, semua hal tentang dokter muda jenius itu diusut, dari kamera pengawas, jaringan komunikasi bahkan sampai catatan medisnya. Sayangnya semuanya bersih, terlalu bersih hingga membuat curiga. Manusia biasa pasti mempunya setitik noda di masa lalunya, atau seberkas dosa dalam kehidupan pribadinya yang disembunyikan. Catatan dokter Libya bersih sempurna, dan mencurigakan, seolah semua catatan itu telah dibuat dan disusun dengan rapi tanpa celah.

Dokter perempuan muda itu sudah pasti terlibat dalam hal ini. Seandainya saja menuruti kemauannya, Jenderal Akira pasti sudah membunuh dokter itu dengan tangan kosong saat ini juga, tetapi dia sadar bahwa dokter itu merupakan satu-satunya kunci yang bisa digunakan untuk membuka pintu-pintu kesempatan di kemudian hari.

The General's Wife I | The General's Wife Revolution by Author5 PSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang