The General's Wife Part 23: Siapa yang Menang?

19 3 0
                                    

Jenderal Akira melangkah memasuki rumah, seperti biasa salju yang menderas di luar mengotori mantel hitam militernya, menimbulkan titik-titik putih yang menebar di bahu dan rambutnya yang gelap. Kali ini dia memilih melepaskan mantelnya dan menyampirkannya di gantungan mantel yang terletak di dekat pintu masuk, jubah itu setengah basah, karena malam ini hujan salju turun lebih deras dari biasanya.

Sepertinya akan ada badai salju malam ini.

Musim salju di After Earth yang berlangsung setahun penuh biasanya memang akan semakin menderas di penghujung tahun, dan biasanya diselingi oleh badai salju beberapa kali, menyisakan lapisan tebal es yang menghalangi jalanan setelahnya. Badai salju yang terjadi di After Earth biasanya berat dan menimbulkan kerusakan di beberapa lokasi, seperti longsor, pohon-pohon bertumbangan dan juga merusak beberapa instalasi listrik dan sumber daya energi After Earth.

Pasukan militer biasanya berjaga di kala badai seperti ini, mempersiapkan diri untuk membantu penduduk menghadapi kerusakan yang mungkin terjadi esok pagi. Mereka semua sudah menyiapkan alat-alat berat di semua area distrik untuk membantu menyingkirkan salju yang menumpuk di jalan ataupun menyingkirkan pohon-pohon yang bertumbangan nantinya.

Langkah Sang Jenderal tenang ketika dia langsung menuju lantai dua tempat kamar Asia berada. Dia memang sengaja mengurung Asia di rumah setelah mengetahui hasil test kehamilan istrinya itu. Seluruh rumah diisolasi dari dunia luar hingga Asia sama sekali tidak mengetahui jumpa pers yang diadakannya tadi. Asia juga tidak mengetahui bahwa Cesar sudah melarikan diri dan Jenderal Akira akan menjaga supaya Asia tidak akan pernah tahu.

Jika sampai Asia mengetahui bahwa Cesar sudah melarikan diri, perempuan itu pasti akan meninggalkan kompromi yang sudah mereka sepakati dan memberontak lagi.

Dalam kondisinya sekarang yang sedang hamil, akan sangat riskan jika Asia sampai memberontak dan menentangnya lagi. Jenderal Akira memutuskan akan menjaga situasi ini, mereka berdua berkompromi dan berdamai, demi keselamatan kehamilan Asia.

Dua orang yang berjaga di depan pintu kamar Asia langsung bersikap tegak dan memberi hormat ketika Sang Jenderal datang mendekat. Jenderal Akira memberi isyarat agar mereka semua pergi, dan setelah dirinya ditinggalkan sendirian, langkahnya mematung di depan pintu kamar Asia, sebelah jemarinya menyentuh pintu hendak membukanya, tetapi dia menahan diri.

Ingatannya kembali ke masa itu, ketika Asia memberontak habis-habisan, menyayat pergelangan tangannya, melompat dari jendela lantai dua dan melukai dirinya sendiri. Ketika itu kondisi Asia masih kuat sehingga berkali-kali dia bisa diselamatkan. Kalau hal seperti itu terjadi lagi sekarang, maka sudah pasti Asia akan mati, dengan membawa calon anaknya di dalam perutnya.

Cesar harus menyerah. Kalau tidak mereka akan berada dalam situasi genting ini terus menerus.

Jenderal Akira mengerutkan keningnya sebelum kemudian dia membuka pintu kamar Asia. Matanya langsung menangkap tubuh Asia yang meringkuk di salah satu sisi ranjang. Perempuan itu sedang tertidur pulas dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang memasuki kamar ini.

Jenderal Akira melangkah mendekat, berdiri di samping ranjang sementara kepalanya menunduk, menatap ke arah Asia yang terpejam damai dengan napas teratur.

Perempuan ini sudah pasti hamil, bahkan tanpa perlu melalui serangkaian test itu dia sudah bisa menduganya. Kebiasannya tidur seperti ini sama dengan kehamilannya yang pertama.

Dengan gerakan tenang dan tak bersuara, Jenderal Akira duduk di tepi ranjang, matanya masih mengawasi Asia dalam diam. Lalu entah kenapa, dia terdorong untuk menggerakkan tangannya, hendak menyentuh sisi kepala Asia.

Jemarinya sedikit canggung ketika menyentuh rambut halus yang terurai di pipi Asia, merapikan rambut itu kembali ke belakang telinga Asia. Dengan hati-hati, ujung jarinya menyentuh, dengan sentuhan seringan bulu, hendak membelai sisi kepala Asia.

The General's Wife I | The General's Wife Revolution by Author5 PSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang