Teriakan Boom terhenti ketika bibir Aou mendarat di bibirnya.
Boom terkejut dan berusaha melepaskan ciuman tersebut namun Aou menarik tengkuk Boom agar ciuman mereka lebih dalam
PLAKKK
Tamparan dirasakan oleh Aou setelah ia melepaskan ciumannya
"Apa yang kau lakukan!?" tanya Boom dengan amarah yang meluap sembari mengusap bibirnya
"Maaf"
Hanya satu kata itu yang dapat keluar dari Aou, ia sendiri tak tau mengapa ia melakukan itu. Aou hanya berusaha agar Boom tidak berteriak.
Boom beranjak dari posisinya dan ingin pergi namun Aou langsung menahan tangan Boom.
"Maaf, aku sudah minta maaf. Mengapa kau masih marah?" ucap Aou membujuk
Boom melepaskan genggaman tangan Aou dan berkata, "Sebenarnya kata maaf darimu itu ada makna atau hanya formalitas? Kalau kau tidak bersungguh-sungguh, maka kata maaf itu sudah kehilangan arti"
"Aku bersungguh-sungguh, aku tidak bermaksud untuk..." Aou berhenti berbicara, tanpa sadar tangannya menyentuh bibirnya
"Sudahlah. Lupakan saja, lagipula kita tak akan bertemu lagi" jawab Boom
"Kalau kau mengakhiri hidup, maka kita akan bertemu lagi"
Boom mengernyitkan dahinya, "Dasar aneh"
Aou melangkah mendekati Boom tetapi saat semakin Aou mendekat, Boom semakin melangkah mundur.
"Jangan mendekat! Mau apa lagi kau!?" ucap Boom waspada terhadap pergerakan pria yang di depannya ini
Aou semakin mendekati Boom, "Biarkan aku menjadi bagian dari hidupmu, beri aku kesempatan"
Boom merasa tingkah Aou sangat aneh, perlahan Boom mundur hingga dekat dengan pembatas jembatan.
'Untuk hari terakhir aku hidup, kenapa aku harus bertemu orang aneh ini!?' batin Boom
Boom dengan cepat mendorong Aou hingga Aou tidak bisa menjaga keseimbangannya dan mundur beberapa langkah
BYUUUUURRRRRR
Boom mengambil kesempatan untuk melompat dari jembatan dan mengakhiri hidupnya
Aou yang melihat itu, kini berbaring di pinggir jembatan, ia membatin, 'Boom... sampai jumpa lagi di hari ini'
**
BUUGHH...
"Hey, Aou. Bangun!"
Aou yang mendengar kalimat itu untuk kesekian kalinya, langsung bangkit dari posisinya
Aou menepuk pelan pundak Joong dan berkata, "Joong, bantu aku berdoa"
"Doa apa?" tanya Joong
"Berdoa bahwa ini akan menjadi terakhir kalinya. Sampai jumpa" ucap Aou sambil berjalan ke luar ruangan
Joong terdiam melihat punggung Aou yang semakin menjauh
"Kenapa Aou jadi aneh begitu?" monolog Joong
Tok tok
"Kenapa kembali lagi?" tanya Joong pada Aou yang tadi mengetuk pintu
Aou mengambil dompetnya dan mengangkatnya hingga sejajar dengan mata Joong, seakan mengisyaratkan ia kembali untuk mengambil dompet lalu Aou pergi dari ruangan itu.
**
"Huft, baiklah. Aku sudah menguasai keadaannya, semoga ini menjadi yang terakhir. Aku akan berusaha lebih dari maksimal kali ini. Setidaknya... setidaknya marilah lewati hari ini" monolog Aou sebelum ia keluar dari mobil dan menghampiri Boom
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive Please [AouBoom]
FanfictionAou, seseorang yang menjadi detektif karena paksaan orang tua, menjadikan dirinya sebagai detektif yang cuek, menyelesaikan kasus dengan acuh tak acuh, dan tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan kehidupan orang lain. Namun, bagaimana jika semesta...