"Kenapa kita ke sini?" tanya Boom yang mulai waspada ketika mobil Aou diparkirkan di depan kantor detektif
"Boom.. ini tempat kerjaku"
Boom menatap Aou dan kantor detektif secara bergantian, "kau... adalah seorang detektif?"
Aou meraih tangan Boom, "Dengarkan aku dulu. Maaf karena sudah membohongimu, aku hanya..."
"Hanya apa!?" Boom memotong pembicaraan Aou
Belum sempat Aou menjawab, Boom berkata, "Aku tidak peduli dengan semua alasanmu, aku tidak peduli dengan kebohonganmu. Yang harus kau tau, aku tidak ingin berhubungan dengan semua hal yang berkaitan dengan detektif. Aku pergi"
Boom segera mengambil posisi untuk membuka pintu mobil namun belum sempat Boom keluar, Aou menutup pintunya lagi
"Boom, aku sudah bilang bahwa aku akan menjagamu untuk tetap hidup. Jadi, tolong percaya padaku, satu kali saja" ucap Aou dengan wajah memohon
"Kau ingin aku tetap hidup, kan? Oke, aku akan tetap hidup dan menjalani hidupku dengan sangat baik. Jadi, aku harap ini pertemuan pertama dan terakhir kita"
Setelah berkata seperti itu, Boom segera keluar dari mobil
"Hey, kamu siapa?" tanya seseorang di hadapan Boom ketika ia baru saja keluar dari mobil
Seseorang itu melihat Boom dari ujung rambut hingga ujung kaki seakan menerka orang yang sedang di hadapannya.
"Joong, bagus sekali, kau datang tepat waktu" ucap Aou yang baru saja keluar dari mobil
Ternyata orang yang berada di depan Boom adalah Joong.
Joong sudah melihat mobil Aou dari kejauhan, awalnya Joong ingin menghampiri namun langkahnya terhenti karena melihat Aou dan seseorang di sebelahnya sedang berdebat.
Melihat orang di sebelah Aou ingin keluar dari mobil, Joong berinisiatif menghadangnya.
"Dia siapa?" tanya Joong ke Aou
Boom bersedekap tangan dan melihat Joong dengan tatapan sinis, "Oh, jadi kau yang namanya Joong? Kau yang bekerjasama dengan Aou untuk berbohong bahwa kalian adalah penjahit?"
"Hah?" Joong bingung dengan ucapan Boom
"Ehm, Joong, aku akan jelaskan nanti. Perkenalkan, dia namanya Boom Tharatorn. Dia... ehm, dia temanku" Aou berbicara dengan hati-hati
"Bukan, aku bukan temannya. Hanya saja dari tadi siang, aku selalu ditarik olehnya untuk mengikutinya kemanapun dia pergi" ucap Boom
Joong teringat sesuatu dan melihat jam di handphone, "Shit! Aku lupa. Klien yang kubicarakan sudah menunggu di ruanganmu daritadi. Berbincang seperti ini membuatku lupa. Ayo segera ke ruanganmu"
"Aku pulang dulu" ucap Boom
Aou segera menahan lengan Boom, "Boom, ayolah. Jangan begini, aku tidak bisa tenang di ruangan nanti jika kau pulang begitu saja"
"Arghh, lama sekali kalian ini, menghambat pekerjaan saja. Boom, kau ikut kita, tidak ada penolakan" ucap Joong sembari menarik lengan Boom
**
Boom yang ditarik dengan paksa oleh Joong dan Aou ke ruangan detektif, hanya dapat menghela napas dan berusaha memperbanyak kesabaran pada dirinya.
Sesampainya mereka bertiga di ruangan Aou, mereka melihat seorang laki-laki yang duduk dengan gelisah dan amarah terpancar jelas di wajahnya
"Maaf, tadi ada sedikit kendala di luar, anda jadi menunggu lebih lama dari perkiraan." ucap Joong dan bersiap untuk duduk di hadapan laki-laki itu diikuti dengan Aou Boom
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive Please [AouBoom]
FanficAou, seseorang yang menjadi detektif karena paksaan orang tua, menjadikan dirinya sebagai detektif yang cuek, menyelesaikan kasus dengan acuh tak acuh, dan tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan kehidupan orang lain. Namun, bagaimana jika semesta...