Sebuah kalimat terlintas di benaknya dan Aou sudah bertekad, 'Aku harus melakukan sesuatu yang berbeda dan mengubah keadaan agar waktu tidak terulang lagi'
Dalam keheningan ruangan tersebut, Aou berteriak, "TAPI APA YANG HARUS AKU UBAH ?!!"
Pletakkk
Winny reflek menjitak dahi Aou karena terkejut dengan teriakannya
"Akh.." rintih Aou
"Lagipula kenapa tiba-tiba teriak?" ucap Winny dengan kesal
Aou menghela napas, "Oke, ayo ke ruanganmu, kita lihat rekaman CCTV itu dengan cermat"
Langkah pertama yang ingin Aou ubah adalah ia akan memperhatikan rekaman CCTV itu dengan baik, tidak sembarangan seperti sebelumnya.
**
Setibanya mereka di sana, terlihat Satang yang masih duduk menatap laptop. Dalam laptop tersebut menampilkan rekaman CCTV, menampilkan acara pameran lukisan tersebut.
Aou dan Winny mengambil posisi duduk dan ikut memperhatikan rekaman itu.
"Lukisan yang legendaris pasti akan selalu menjadi sasaran empuk" ucap Satang sambil melihat rekaman
"Huft.." ucap Aou menghela napas lagi karena ia mengalami hal ini untuk kesekian kalinya.
"Kalau kau tidak serius dengan kasus ini dan hanya bisa mengeluh, lebih baik tidak perlu ke sini" ucap Satang yang mendengar helaan napas Aou
"Oh, tidak, bukan itu maksudku. Aku hanya perlu menyiapkan fokusku saja untuk kasus ini. Aku berjanji untuk benar-benar mencoba menyelesaikan kasus ini" jawab Aou
'Serangkaian kejadian ini tidak boleh terulang lagi' batin Aou
Detik demi detik, menit demi menit hingga melewati satu jam. Mata Aou sudah mulai memerah karena ia sangat bertekad dan mengarahkan semua fokus pandangannya ke rekaman CCTV sedaritadi.
Puk puk
Tepukan pelan diberikan Winny di punggung Aou, "Wah, kau sudah menerima pekerjaanmu sekarang? Kau fokus sekali melihat rekaman CCTV ini tanpa protes. Biasanya tidak seperti ini"
Rekaman dihentikan sejenak oleh Satang, Satang berkata, "Memangnya benar tentang apa yang dikatakan Winny? Kau sudah menerima pekerjaanmu sebagai detektif dan serius dalam menyelesaikan kasus? Bagus kalau begitu"
Aou mengedipkan matanya berkali-kali untuk mengistirahatkan matanya yang tadinya sangat fokus dengan layar laptop. Aou membatin, 'Bagus dari mananya.. kalau waktu tidak terulang terus menerus juga aku tidak mau mengubah keadaan'
Sebagai balasan dari ucapan Winny dan Satang, Aou hanya tersenyum tanpa menjawab apapun. Ia takut salah berbicara dan mengacaukan suasana lagi.
"Winny, Satang, daripada perhatian kalian tertuju padaku, lebih baik kita fokus saja menyelesaikan kasus ini. Aku sudah melihat beberapa orang yang mencurigakan di rekaman ini, aku akan mencoba mencari tau siapa saja mereka dengan melihat daftar kunjungan pameran itu. Lalu, kita akan mengintrogasi mereka" ucap Aou
"Kau akan langsung pergi ke gedung tempat acara itu digelar?" tanya Satang
Aou mengangguk, "Jika daftar kunjungan itu tidak disimpan di gedung pameran, aku akan mencari orang yang menyelenggarakan pamerannya. Mungkin saja daftarnya ada di sana"
Tak dapat dipungkiri betapa bahagianya Winny dan Satang melihat kini rekan mereka sudah berubah menjadi seorang detektif yang baik
Winny melihat jam tangannya lalu berkata, "Kalau begitu kau bisa pergi ke gedung itu terlebih dahulu tapi sekarang sudah hampir jam dua belas siang. Mungkin kau sudah lapar, beli saja makan atau minum untuk mengisi perut. Setelah itu, pergi untuk mencari daftar kunjungannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive Please [AouBoom]
FanficAou, seseorang yang menjadi detektif karena paksaan orang tua, menjadikan dirinya sebagai detektif yang cuek, menyelesaikan kasus dengan acuh tak acuh, dan tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan kehidupan orang lain. Namun, bagaimana jika semesta...