"Kenapa kau tidak bersama dengan Satang? Kenapa Satang kau biarkan bersama Winny berdua? Bukankah kau sedang mengejarnya?" tanya Aou heran karena Joong bersikap seolah-olah tidak peduli saat orang yang ia kejar sedang bersama orang lain
"Eummm... cepat atau lambat kau akan tau yang sebenarnya. Ayo pergi, mereka sudah menunggu"
Saat Joong mulai melangkah ke motornya, Aou menghentikan langkah Joong, "Sebentar dulu. Kau membawa powerbank atau tidak? Aku ingin pinjam. Handphone milikku kehabisan baterai"
"Huh, sudah kuduga" Joong menyerahkan powerbank yang ia bawa pada Aou. "Lain kali jangan lupa mengisi daya handphone, jika ada yang penting bagaimana?"
"Iya, iya. Aku terlalu antusias dengan penyelesaian kasus tadi, jadi tidak mengecek baterai handphone. Sekarang, ayo kita pergi ke restoran" ucap Aou
"Bagaimana dengan Boom? Kita ajak dia saja ke restoran, dia juga berkontribusi untuk penyelesaian kasus tadi" tanya Joong
Aou berpikir sebentar, ia juga ingin mengajak Boom tapi sepertinya bukan waktu yang tepat.
Aou menggelengkan kepala, "Untuk saat ini tidak perlu, Boom sedang sibuk dan tidak dapat diganggu"
'Aku harap, aku dapat memiliki alasan yang kuat untuk bertemu denganmu lagi, Boom' batin Aou
Akhirnya mereka berdua pergi ke restoran, Aou mengendarai mobilnya dan Joong pergi menggunakan motor yang ia bawa saat ke rumah Aou.
**
Tiba saatnya mereka datang ke sebuah restoran yang cukup mewah, dengan halaman yang luas. Aroma semerbak dari makanan hangat menyelimuti restoran tersebut.
Restoran ramai dengan suara pengunjung yang sedang berbincang maupun suara dentingan sendok dengan piring yang saling bersahutan.
Aou dan Joong melihat ke arah kiri dan kanan mencari keberadaan Winny dan Satang yang sudah duduk terlebih dahulu menunggu kedatangan mereka
Hingga saat ini, Satang masih belum mengetahui pasti tentang perasaan Winny padanya. Winny memang menunjukkan kemajuan dengan bersikap seolah selalu ingin berada di sebelah Satang namun ia tidak benar-benar berkata bahwa ia menyukai Satang.
Ketika Satang melihat Aou dan Joong sedang mencari keberadaan mereka, ia segera melambaikan tangan tinggi.
"Di sini" ucap Satang yang membuat Aou dan Joong melihat ke arahnya
Joong segera mendekat ke arah Satang dan melancarkan aksinya lagi karena belum melihat perkembangan pergerakan Winny pada Satang, "Winny, lebih baik kau duduk berhadapan dengan Satang saja, biarkan aku duduk di sebelah Satang"
Joong berusaha membuat Winny tidak berada di dekat Satang agar ia dapat lebih mudah membuat Winny lebih cemburu
"Aku sudah duduk di sini daritadi, kau tidak bisa mengusirku begitu saja" ucap Winny yang tidak ingin pindah dari posisinya
"Tapi kau tau sendiri, aku sedang mengejar Satang, aku ingin lebih dekat dengannya. Memangnya tidak boleh?" ucap Joong
Winny hanya diam namun siapapun dapat melihat kekesalan pada raut wajahnya
Aou merasa bahwa orang-orang di restoran mulai melihat perdebatan mereka dengan posisi Joong dan Aou yang masih berdiri, menambah potensi mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung.
Aou berkata dengan pelan dan berusaha menengahi perdebatan, "Kalau begitu, Satang, kau saja yang pindah ke posisi yang berhadapan dengan Winny. Biarkan aku yang duduk di sebelah Winny dan kau duduk di sebelah Joong"
Joong tersenyum dengan saran Aou yang sangat membantu rencananya. Joong memberi kode pada Satang agar Satang saja yang pindah
Akhirnya posisi duduk mereka seperti yang disarankan oleh Aou dan mereka mulai memesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive Please [AouBoom]
FanfictionAou, seseorang yang menjadi detektif karena paksaan orang tua, menjadikan dirinya sebagai detektif yang cuek, menyelesaikan kasus dengan acuh tak acuh, dan tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan kehidupan orang lain. Namun, bagaimana jika semesta...