Stay Alive Please [AouBoom]

Chapter 29

Setelah Aou menerima alamat rumah Earth, ia langsung pergi ke sana dan meninggalkan Joong sendirian di ruangan kantor detektif

Tanpa Aou sadari, jantungnya mulai berdebar, ia harus siap dengan cerita yang merupakan salah satu alasan Boom ingin mengakhiri hidupnya di jembatan saat itu.

"Hufttt, oke, saatnya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi" monolog Aou setelah memarkirkan mobilnya di depan rumah Earth

Aou segera keluar dari mobil dan terlihat pintu depan rumah Earth telah terbuka karena Earth menunggu kedatangan Aou sedaritadi

"Maaf sudah membuatmu menunggu" ucap Aou saat ia masih di depan rumah

Earth yang tadinya sedang membaca buku di ruang tamu, mengalihkan pandangan ke arah Aou, "Oh, tidak apa-apa. Silahkan masuk. Aku juga baru sampai dari tempat kerja tadi"

Aou hanya tersenyum, ia melepas sepatunya dan mulai masuk ke ruang tamu

Earth mulai menyiapkan berkas-berkas yang akan ia tunjukkan pada Aou sambil berkata, "Waktu yang bisa kugunakan untuk menjelaskan kurang lebih satu jam hingga waktu makan siang habis. Aku tidak akan banyak basa-basi, jadi kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Jika ada tambahan informasi, aku akan meneleponmu atau mengirim pesan padamu"

Aou mengangguk, "Oke, tidak apa-apa, lebih cepat lebih baik. Jadi... apa yang sebenarnya terjadi?"

Earth sempat berpikir akan mulai darimana, ia berusaha menjelaskan dari awal, "Hal pertama yang perlu kuberitahu padamu adalah kasus ini sebenarnya bukan ditangani oleh Boom dan aku. Kasus ini langsung ditangani oleh ketua kami, yaitu Ketua Guy. Aku dan Boom sama sekali tidak ikut campur dalam hal ini tapi setelah Boom diberhentikan secara tidak adil, aku mulai mencari tau apa yang sebenarnya terjadi meskipun diam-diam"

Aou mengernyitkan dahinya, "Kalau memang Boom sama sekali tidak ada urusannya dengan kasus ini, bagaimana bisa dia yang diberhentikan?"

"Aku akan memberitahu dugaanku di akhir penjelasan. Sebelum itu, aku akan memberitahu kasus apa yang ditangani oleh ketua kami. Kasus itu dimulai 3 bulan yang lalu" ucap Earth yang mulai membuka berkas-berkas berisi foto-foto dan profil orang yang terlibat

Earth menunjukkan foto seorang perempuan muda yang cantik, "Wanita ini bernama Prim, korban kasus pembunuhan. Ia ditemukan tidak bernyawa pada pagi hari oleh pacarnya"

"Jadi pacar Prim yang melaporkan kasus ini dan menjadi orang pertama yang melihat mayatnya?" duga Aou

Earth mengangguk lalu menunjukkan foto lain, "Neo, pacar Prim sekaligus orang pertama yang diinterogasi. Saat aku melihat rekaman interogasi Neo, ia terlihat sedih dan berkali-kali mengusap wajahnya karena frustasi, ia mengatakan bahwa ia sangat sedih ketika kehilangan pacarnya itu. Tapi... satu hal yang mungkin membantu penyelidikanmu"