Last Page

98 6 1
                                    

"Aku tidak menyukainya," ucap Arzelie.

Gadis yang semula berdiri, meneliti bentuk tubuhnya itu melirik pada Yezekael melalui pantulan kaca yang sama. "Yeze ..." panggilnya, memperhatikan wajah pria itu yang tidak banyak menunjukkan ekspresi.

"Apa aku cantik?"

Yezekael yang bersandar pada meja membalas, "Cantik." Seolah hal itu sama sekali tidak memberatkannya.

Walau begitu, kelopak mata Arzelie tetap melebar mendengarnya. Seolah ia terkejut dan tidak pernah menyadari bagaimana penampilannya selama ini.

"Yezekael ... menyukainya?" tanya Arzelie, menatap lawan bicaranya tepat di mata.

Entah apa yang orang lain pikirkan, terkadang yang ia ingin lakukan hanyalah menggores wajahnya sendiri menggunakan serpihan kaca. Arzelie merasa terkutuk, jujur saja.

Tetapi, tetapi jika wajah ini adalah alasan mengapa Yezekael menerimanya, maka selama-lamanya ia terkutuk.

Di sisi lain, Yezekael menjulurkan tangannya, yang perlahan-lahan kemudian Arzelie terima. Ketika tangan keduanya tertaut satu sama lain, sepatu lelaki itu menginjak lantai, ia berdiri dan memeluk Arzelie seketika. Merasakan helaan nafas yang terasa jelas ketika ia mengeratkan lingkaran tangannya.

Seiring dengan detik jam yang bertambah, langkah Yezekael maju membuat punggung Arzelie bersandar pada cermin di belakang. Bercak jarinya tergambar ketika telapak tangannya ia taruh pada cermin, sebagai tumpuan.

Merasakan Arzelie yang mengusapkan pipi pada pundaknya, Yezekael meraih pipi gadis itu yang memerah dan menyatukan kening keduanya. Tidak ada percakapan di antara mereka, hingga akhir, tidak ada lagi percakapan di antara keduanya.

Sentuhan ini berbicara, pandangan yang tertuju pada satu sama lain berbicara.

Jika Arzelie ingin, gadis itu dapat menggores wajahnya menggunakan kaca yang rusak ini agar Yezekael dapat membuktikan. Seandainya, Arzelie ingin merasakan hidup yang jauh lebih damai. Seandainya Arzelie ingin, Yezekael akan membiarkannya.

Tidak ada yang berubah, justru perasaan liar yang meluap ini hanya akan semakin menjadi-jadi.

Tidak akan ada yang berubah seandainya hal itu terjadi, lelaki yang buruk ini sanggup untuk menjaminnya.

THE LAST PAGE - AYARA

Di sini endingnya, buku yang ditutup.
See u later, Arze and Yeze, i love you, i love you. (19-july-24)

Songs:

my love ~

*Chemtrails over the country club
*Brooklyn Baby
*Cinnamon Girl

INTRÉPIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang