•𝕭𝖆𝖌𝖎𝖆𝖓 𝕯𝖚𝖆 𝕻𝖚𝖑𝖚𝖍 𝕯𝖊𝖑𝖆𝖕𝖆𝖓*

589 62 4
                                    

•𝕭𝖆𝖌𝖎𝖆𝖓 𝕯𝖚𝖆 𝕻𝖚𝖑𝖚𝖍 𝕯𝖊𝖑𝖆𝖕𝖆𝖓*

»»--❀ Ƈιɳԃҽ- ❀--««

Ƈ


ι

ɳ

ԃ

ҽ

-

𝓣𝓸 𝓫𝓮 𝓬𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮𝓭 <————««

𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝙵𝙸𝙺𝚂𝙸!
𝚂𝙺𝙸𝙿 𝙱𝙰𝙿𝙴𝚁𝙰𝙽=>

Jerry melempar paksa Jaziel hingga tersungkur mengenai pohon. Dirinya mengepalkan tangannya kala merasa dirinya sedang dipermainkan sekarang.

“Maksud lo apa Jaz?! Kenapa lo lakuin ini semua? Lo iri sama gue?” sarkas Jerry.

Sedangkan Janta terkekeh sambil berdiri. Menatap santai pada kakak dari si pemilik raganya. “Gue? Iri? Iya, kenapa? Gue bukan Jaziel, gue Janta!”

Jerry mendengkus kesal. “Siapapun lo, kenapa lo tega lakuin ini? Hanya demi cari perhatian sama ayah dan bunda?”

Hening seketika. Suasana yang sepi karena hanya ada mereka berdua yang juga disertai suara air mengalir. Karena mereka tengah berasa di tempat pertama kali mereka jatuh hati pada Har-- Hega, air terjun.

“Pfft! Karena lo jadi serigala tadi malem, ngebuat lo enggak paham sama yang gue ceritain ya? Pergi gue jelasin ulang?”

“Cih! Cuma bikin Paman Ed balik lagi ke keluarganya? Yang bahkan anak yang mau lo nikahin aja berpaling ke partner lo sendiri?” ejek Jerry membuat Janta mengepalkan tangannya.

“Ck! Gimana rasanya direbut sama kakak sepupu sendiri? Rasain ‘kan, apa yang gue rasain?” Jerry menyergai ketika melihat adiknya kebingungan. Lalu mengangguk paham.

“Lo lupa? Lo duluan yang rebut Farel dari gue. Sekarang? Pfftt, malah sekarang direbut balik.” Tawa terdengar dari telinga Janta.

Janta tidak menampik dengan ucapan Jerry. Itu benar, Janta yang lebih dulu merebut paksa Farel dari Jerry. Sekarang, Janta tidak peduli dengan Farel, karena sudah ada yang akan menjaganya, Guntur.

Janta tersenyum mengejek, melipat tangannya di depan dada seraya katanya memicing pada Jerry.

“Kalaupun Farel enggak bisa jadi milik gue, tapi Hega udah jadi milik gue,” kata Janta sembari membukan baju depannya yang terkancing. Menampilkan tanda di dada kirinya yang sama dengan tanda milik Hega.

Melihat hal tersebut, tangan Jerry kembali terkepal. Janta tersenyum tipis ketika Jerry tersulut emosi karenanya. Meng-kancing kan kembali bajunya dengan terkekeh.

“Ayolah Kak, lo udah dapet perhatian ayah sama bunda. Lo lanjut berguru ke guru yang lo mau. Lo juga di kasih makhluk (serigala) sama bunda. Bahkan lo mau jadi penerus kerajaan. Masih mau jadi perebut lagi?”

“Ups! Maksudnya, masih kau rebut kebahagiaan gue lagi?” lanjut Janta seraya tersenyum miring.

Jerry yang tidak terima, tersulut emosi. Dirinya terduduk dan dengan cepat berubah menjadi serigala turunan dari Aurora. Janta mengangguk paham, inilah yang ia mau.

(√𝐞𝐧𝐝) 𝐂𝐢𝐧𝐝𝐞-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang