Jangan lupa vote dan komen ya.
*HAPPY READING*
•
•Siang ini, Alister dan inti black eagle, mencari bukti-bukti di rumah tua itu.
"Di sekitar sini walaupun siang tetep sepi." Ucap Dhavin, mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.
Vano mengganguk. "Ngk ada cctv juga di sekitar sini."
"Coba kita lihat ke dalem." Ajak Rafka.
"Gue merinding anjir." Umpat Dhavin dramatis.
"Alay!" hardik Garvin.
Vano yang mendengar ucapan Garvin pun tertawa meledek. "Mental aman? Setelah di roasting batu es?"
"Eh, tapi kalo emang Gio percaya lo yang bunuh Clara, kenapa dia ngk ngelaporin lo ke polisi ya? Malahan ada yang ngelaporin lo ke polisi, tapi Gio katanya minta polisi buat nutup kasus ini." Ucap Vano.
"Gue juga masih belum nemu jawabannya." Ucap Alister, sambil berjalan mengelilingi ruangan di rumah tua itu.
"Perasaan kita udah keliling, tapi ini masih ngk nemu bukti yang kuat untuk buktiin kalo Alister nggk salah." Ucap Dhavin.
"Coba lo lacak nomor asing yang ngechat lo waktu itu, Al." Ucap Vano, sambil melangkahkan kakinya ke arah Dhavin.
"Nomornya udah ngk aktif." Ucap Alister.
"Mungkin yang ngelakuin ini Gito bukan sih?" tebak Dhavin.
"Jangan asal tuduh dulu! Nanti jatuhnya fitnah." Ucap Rafka.
"Tapi gue mikirnya dia itu, Parel. Dan kalau itu beneran dia, apa alasan dia ngelakuin itu." Ucap Alister.
"Dendam nggak sih?" tanya Vano, meminta persetujuan atas ucapannya.
"Bisa jadi, lo inget kan kalo waktu itu dia juga mau jadi leader black eagle. Tapi waktu itu, nggak ada yang mihak ke dia. Setelah itu dia nggak ada kabar lagi. Dan tau-tau datang sama Gio." Jelas Rafka.
Fyi, Parel dulu berteman juga dengan Alister.
"Seharusnya dia juga dendam sama kita dong." Ucap Dhavin.
"Maybe, karena Alister yang jadi leader black eagle, jadi dia lebih fokus untuk menghancurkan Alister dulu, setelah Alister difitnah dia mikirnya kita percaya, dengan itu dia mau merebut gelar leader, dan bisa menguasai black eagle atau pun mau ngehancurin black eagle." Jelas Rafka, lagi.
"Dan, nggak ada yang bisa ngalahin mereka." Sambung Garvin.
"Bisa jadi, itu alasan mereka ngefitnah gue. Supaya nggak ada yang percaya sama gue lagi. Sehingga pada akhirnya mereka mikir gue bakal di depak dari ketua." Ucap Alister.
"Nah itu. Kok kalian nebaknya pada pinter-pinter sih!" ucap Dhavin.
"Thanks untuk hari ini, yang telah merelakan waktunya." Ucap Alister.
"Terima kasih banyak, untuk kesekian kalinya." Sambung Alister.
"Sama-sama juga." Ucap Dhavin dan Vano bersamaan, diangguki oleh Garvin dan Vano.
Pertemanan paling indah itu, pertemanan yang saling memahami, dan di pahami.
•
*TO BE CONTINUED*
ikuti akun tiktok ku yuk.
@stillxywii
@sparklexyzz@sparkle.xyzz
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELISTER
Teen Fiction───── ❝ ᴢᴇʟɪsᴛᴇʀ ❞ ───── •°🦅𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐄𝐀𝐆𝐋𝐄? "𝐓𝐎𝐆𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐄 𝐀𝐑𝐄 𝐒𝐓𝐑𝐎𝐍𝐆, 𝐓𝐎𝐆𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐄 𝐀𝐑𝐄 𝐈𝐍𝐕𝐈𝐍𝐂𝐈𝐁𝐋𝐄." ── .✦ "Setiαp kαli αku melihαtmu, αku jαtuh cintα lαgi." ㅡ Alister Gαlen Xαvier ── .✦ "Tαtαpαn ini...