𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆

588 72 17
                                    

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚.

                                                      °°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                                      °°°

                             •°🦅🦅🦅•°

𝙈𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙥𝙖𝙩 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙚𝙥 𝙩𝙖𝙡𝙠 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙤𝙗𝙧𝙤𝙡𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙚𝙠𝙖𝙩. 𝘿𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙨𝙪𝙖𝙨𝙖𝙣𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝 𝙠𝙚𝙩𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣, 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙗𝙞𝙟𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙙𝙞𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙤𝙗𝙧𝙤𝙡𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙜𝙪𝙜𝙖𝙝 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙧𝙖𝙣. 𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙣𝙙𝙖 𝙇𝙞𝙣𝙙𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙃𝙖𝙯𝙚𝙡.

"Sayang, kamu mau ya kita pergi berobat." Ucap Linda.

"Hidup aku mungkin udah enggak lama lagi, bunda. Aku sakit kanker paru-paru stadium dua." Ujar Hazel lirih dengan tatapan kosongnya.

"Hazel, jangan pernah ngomong gitu lagi. Hazel emangnya enggak sayang sama bunda?

"Hazel sayang sama bunda, sayang bnget malahan."

"Kalo Hazel sayang sama bunda, Hazel mau ya pergi berobat. Kita sama-sama berjuang. Hazel mau ninggalin bunda sendiri disini setelah ayah?"

"Hazel mau bunda, tapi kita berobatnya ke Singapura."

"Kenapa kamu mau disana?"

"Hazel mau pergi dari kehidupan Al, bunda."

"Hazel, pasti nanti Al sedih kalo kamu tinggalin dia,"

"Bunda, ini satu-satunya cara supaya Al bisa ngelupain Hazel. Biar kalo Hazel pergi untuk selama-lamanya Al enggak merasa kehilangan."

"Hazel ga boleh ngomong gitu. Okey, bunda setuju kita ke Singapura. Tapi janji kalo kamu bakal berjuang untuk sembuh."

"Hazel pasti sembuh, demi bunda. Dan Al, lanjutnya dalam hati."

"Hazel minta bunda rahasia-in ini, tapi Hazel cuma mau kasih tau sama, tante Lidya dan om Fandi.

"Saat kita berpisah, aku pergi dengan hal yang berat namun dengan harapan bertemu kembali." Sambung Hazel di dalam hati.

••••

ZELISTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang