Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
Setelah mengantarkan Gio ke bandara, rencananya Alister dan inti black eagle akan mengunjungi panti asuhan.
Black Eagle
|Gmna? Nnti jdi knjungn ke pnti?
Alister Jdi, jam 3 otw
Vano |Keyboard lo semua pada rujak kah?😌
Dhavin |Rujak? RUSAK KALI!🤣
Garvin | @Vano g sd
Vano |Kalo gue kan itu typo, tapi kalo @Rafka, @Alister, @Garvin, emang rusak keyboardnya. Ngetiknya aja pake disingkat-singkat🥹
Rafka |SSG (suka-suka gue)
Vano |SSV (suka-suka Vano)
Vano |Boleh Bawa cewek ga? @Alister.
Alister
blh, gue jg bwa Hazel
Dhavin |@Vano Punya cewek aja kagak, sok-sokan lo, Van🤣
Vano |Sorry ya dek ya, gue sama Zeva
Dhavin |Hah? Serius lo? Temen macam apa lo, udah jadian tapi gak cerita. Tapi PJ sabi kali
Vano |Gue kan stay private, biar lo kagak iri
Alister Jgn sakitin perempuan, klo cma buat mainan mending ga usah diterusin. Inget, lo juga lahir dari rahim perempuan.
Vano |Siap bosku, playboy bakal berubah kalo udah nemu orang yang pas kan, dan gue udah nemu, yaitu Zeva.
••••
Sebelum mengunjungi panti, Alister ingin menjemput pacarnya terlebih dahulu.
Setelah terdengar ada suara ketukan pintu, Hazel langsung melangkahkan kakinya mendekati pintu tersebut, dan membukanya.
"Kok kamu nggak bilang mau ke sini?" ucap Hazel.
Tumben sekali, biasanya jika Alister mengajak pergi, pria itu selalu mengabarinya lewat chat terlebih dahulu. Pikirnya.
Alister menatap mata, Hazel, yang seolah-olah menghipnotisnya dalam sekejap. "Sengaja, siap-siap gih, aku tunggu." Sambil mendudukkan pantatnya di kursi, di teras rumah Hazel.
"Jangan dandan cantik-cantik." Sambungnya lagi, sambil memutarkan kepalanya, menatap punggung Hazel yang hendak memasuki rumah.
"IYA AL, TUNGGU SEBENTAR! NGGAK BAKAL LAMA." Teriak Hazel, yang sudah menghilang dari hadapan Alister.
