Bagian 3🥀

36 15 0
                                    

Kenapa dari banyaknya rasa sakit harus dari papah yang paling menyakitkan?
-senja-
_________________________________________

Di pagi ini ada gadis yang sudah lama bangun dan sekarang sedang menatap kosong ke arah pintu gudang, yah dia senja gadis yang dengan luka yang di tanggung tetapi keadaan memaksa ia harus selalu baik baik saja di depan banyak orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Di pagi ini ada gadis yang sudah lama bangun dan sekarang sedang menatap kosong ke arah pintu gudang, yah dia senja gadis yang dengan luka yang di tanggung tetapi keadaan memaksa ia harus selalu baik baik saja di depan banyak orang

Hingga pintu gudang terbuka memperlihatkan seseorang yang menjadi sumber luka untuk dirinya tapi sialnya senja sangat sangat menyayanginya
Mahesa  Lavendra ayah dari gadis yang sedang memandang kosong ke depan

"Keluar saya tidak mau uang saya terbuang sia sia hanya karna kamu tidak ke sekolah walau hanya sehari"tegas mahesa kepada senja

"Ya pah"jawab senja lalu keluar dari gudang menuju kamarnya untuk bersiap

"Ada apa dengan anak itu,harusnya dia tidak membuang waktunya hanya untuk melamun"menolog mahesa sembari berlalu dari sana

***
Gadis dengan pakaian sekolah kebanggaannya kini menuju ke bawah yaitu ruang makan karna tak bisa di pungkiri ia sangat lapar sejak semalam

"Pagi bi"sapanya pada bi asih yang sedang menata makanan di meja

"Eh non udah turun ayo makan bibi siapin"jawab bi asih sembari sembari menyiapkan makanan untuk senja dengan beberapa lauk ke piring senja

"Makasih bibi"ucap senja kemudian memakan makanannya

Setelah makan senja bersiap untuk berangkat ke sekolah menggunakan sepeda ke sayangannya

"Bi senja pamit yah,oh iya papah sejak di meja makan nggak keliatan yah"ujar senja sembari menyalimi tangan bi asih

"Oh tuan udah ke kantor pagi tadi saat non lagi di kamar"Jawab bi asih yang hanya di balas anggukan saja oleh senja

"Kalau giru senja pamit yah,Assalamualaikum"pamit senja

"Waalaikumussalam hati hati non"jawab bi asih sambil melihat senja yang sudah pergi dengan sepedanya itu

***
"Lala..lala..la"nyanyi senja sembari meroda dan menikmati angin sejuk

"Nggak papa kalau seandainya papah emang pengen benci gw terus yang penting nggak nyampe ngusir hehe"canda senja kepada dirinya sendiri walau kita yang mendengar sepertinya itu tidak cocok di sebut candaan

Saat asik menikmati angin senja tidak sengaja melihat kucing yang berada di tengah jalan dan enggak bergerak,bisa senja simpulkan bahwa kucing itu ketakutan

"Miuw..miaw"suara kucing itu semakin terdengar,yah benar senja ingin membawa kucing itu ke tepian jalan

"Kucing manis jangan takut senjakan cuman pengen nolong jadi jangan panik okey"ujar senja kepada kucing tersebut seakan kucing tersebut mengerti apa yang ia ucapkan

Saat kucing itu sudah pada gendongannya senja yang sedikit lagi sampai ke tepian melihat motor yang melaju dengan kecepatan tinggi mengarah kepadanya,senja sepontan melempar kucing itu ke tepian lalu berjongkok menurup mata dan telinga

"Waduh masa hidup gue sesingkat ini"keluhnya dalam hati

"Kalau mau bunuh diri cari tempat elit,jangan tempat umum"ujar datar seorang lelaki yang turun dari motor

"Siapa juga mau bunuh diri gw juga masih sayang nyawa kalik!!gw cuman nolongin tu kucing yang keliatannya dia yang pengen bundir"kesal senja kepada cowok itu,dia yang mau nabrak dia pula yang marah pikirnya

"Minggir"tekan cowok itu

"Hah?"beo senja yang masih belum sadar masih berada di depan motor lelaki tersebut

"Bego"sarkas cowok itu yang mulai kesal dengan gadis di depannya ini

"Apa lo bilang,heh asal lo tau yah, lo yang hampir nabrak gw,dan lo bilang gw bego?lo yang ngebut seakan nantangin malaikat maut dengan gampangnya lo bilang gw bego"kesal senja yang terus mengatai lelaki di hadapannya

"Udah?gw mau ke sekolah minggir"ucap datar cowok itu dan bersiap menancap gasnya padahal senja masih di depan sana

Tin!! Tin!!!

"Nyebelin banget"ujar senja sembari pergi menuju sepedanya dengan kaki yang di hentak hentakkan

***
Di sinilah tempat cowok yang sedari tadi kesal karna gadis yang tadi ia temui di jalan membuat ia telat dan sialnya ternyata mereka satu sekolah dan saat ini Mereka sedang di hukum bersama di bawah terik matahari .

memang sangat mudah untuk dia langsung kekelas tanpa menerima hukuman karna papinya adalah pemilik sekolah yang ia tempati,tapi cowok itu memiliki pendirian yaitu
"Hanya cowok lemah yang mengandalkan kekuasaan untuk sebuah kesenangan semata"

"Ini gara gara lo ya andai lo nggak hampir nabrak gw,gw pasti udah di kelas bobo manis sejak tadi"kesal gadis yang di sampingnya yang tak lain adalah senja

"Lo kalau nggak ngoceh depan motor gw pasti gw juga nggak bakal tinggal lihat lo udah kayak ODGJ!!!"balas kesal lelaki tersebut yang sering di kenal juna dengan nama lengkap
Arjuna Aksara Lexsandra

"Gw tandain lo ya tripleks"sarkas senja emosi

"Nama gw Arjuna,bukan tripleks!"ujar Juna yang tak terima namanya di gantikan dengan sebutan yang tak elit

"Bodoh amat jun jin jon apalah itu"ucap senja semakin membuat emosi lelaki di seblahnya

"LO!!!"Teriak juna menunjuk senja

"Ap-"baru saja senja akan ikut teriak teriakan guru membuat mereka kembali fokus pada hukuman mereka

"Ap-"baru saja senja akan ikut teriak teriakan guru membuat mereka kembali fokus pada hukuman mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




_________________________________________

Yuhuuuu manteman bagian yang ke 3 ini kok kayak panjang yahhh nggak papa lagi mood😉😉😉

Jangan lupa vote dan komen
😘😘😘

🦋SENJA BERCERITA (END)🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang